- AHA BHA PHA
- Hyaluronic Acid
- Niacinamide
- Salicylic Acid
Ini Manfaat Kandungan Lactic Acid dalam Produk Skincare
Kandungan Skincare Ini Tidak Boleh Dicampur, Perhatikan Kandungan Produk Skincaremu!
- Kantung Mata
- Kulit Berminyak
- Kulit Kering
- Kulit Sensitif
- Kulit Berjerawat
7 Step Skincare untuk Menghilangkan Bekas Jerawat dari Avoskin
Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering dengan Produk Avoskin yang Menghidrasi dan Melembapkan
- Product Review
- Product Knowledge
Hasil Pemakaian Beberapa Produk Avoskin Selama 1 Bulan, AVO Team Take Over
Review Avoskin YSB Serum Infused Facial Cleanser
- Tips and Trick
Cukupi Kebutuhan Air Minum untuk Jaga Kesehatan Mental
Sering Kena Body Shaming? Hadapi Perkataan Orang Lain dengan Beberapa Hal Ini
- #MulaiDariMejaRias
- Skin Glossary
10 Permasalahan Remaja Saat Ini dan Solusinya
Elisabeth Rustaviani
Permasalahan remaja masa kini memang sangat kompleks dan tidak sederhana. Seperti apa sih permasalahan remaja di Indonesia saat ini?
Masa remaja menjadi masa yang penuh energi, rasa keingintahuan, ekspresif, dan pastinya pencarian identitas. Sayangnya, saat anak tumbuh menjadi remaja maka mereka pasti akan menghadapi banyak kebungungan yang bisa mendorong pada permasalahan remaja.
Baca Juga : Mengenali Insecure, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bagi remaja, hal kecil bisa terasa besar untuk mereka. Lalu, permasalahan remaja apa saja sih yang ada pada kehidupan remaja? dan bagaimana solusinya?
10 Permasalahan Remaja Saat ini (Secara Umum) :
Dengan mengetahui berbagai permasalahan remaja saat ini yang terjadi, diharapkan kamu sebagai remaja atau orang tua lebih waspada sehingga semakin mudah untuk mencegahnya. Berikut ini hal-hal yang terjadi di masa remaja di Indonesia adalah :
1. Masalah Penampilan Fisik dan Media Sosial
Titik awal munculnya permasalahan remaja adalah ketakutan yang berlebihan jika mereka tidak diterima oleh suatu kelompok. Pada dasarnya, remaja perlu untuk merasa diterima di satu kelompok. Padahal, standar mengenai penampilan itu memang tidak tertulis tetapi mereka rasakan. Remaja cenderung fokus pada penampilan fisik dan penampilan di media sosial.
Nah, masalah ini dipengaruhi oleh pubertas yang sedang dialami remaja. Tentunya, perubahan emosi dan fisik tidak bisa dibiarkan begitu saja oleh mereka karena memang sedang masanya fokus pada penampilan fisik. Permasalahan remaja akan lebih intens jika kekhawatiran akan penampilan fisik dan pengaruh media sosial terlalu membebani mereka.
Diungkapkan oleh Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi., Psikolog Anak dan Remaja, ada salah satu penelitian yang membahas mengenai pengaruh media sosial pada kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja merasa cemas ketika orang lain menemukan foto mereka di-tag di media sosial dan foto mereka terlihat tidak menarik.
Selain itu, remaja juga merasa cemas ketika foto selfie mereka memiliki jumlah like yang lebih sedikit dari sebelumnya. Mereka akan cenderung berpikir “apakah aku sekarang jadi lebih jelek ya?”
Beberapa permasalahan remaja terkait penampilan fisik dapat membuat kecemasan yang berpotensi berbahaya. Masalah remaja berikutnya adalah lebih kepada faktor yang menyebabkan penampilan para remaja menjadi hal penting. Faktor permasalahan remaja itu dapat berbentuk seperti cinta dan tekanan dari teman sebaya.
2. Masalah Hubungan Percintaan Remaja
Permasalahan remaja selanjutnya terkait dengan romansa. Aliran hormon yang meningkat pada tubuh remaja membuatnya semakin memiliki banyak emosi, salah satunya percintaan. Perubahan hormon dari usia anak-anak menuju remaja memang terjadi secara tiba-tiba.
Baca juga: Menghargai Diri Sendiri dengan Self Love, Bagaimana Caranya?
Hal ini memang wajar dirasakan, tetapi kadang menyebabkan perubahan tingkah laku dan pola pikir yang tentunya cukup rumit. Ketertarikan pada lawan jenis ini bisa menyebabkan seorang remaja melihat dirinya sebagai sosok yang menarik atau tidak.
Seorang remaja lebih peduli pada penampilan agar orang yang disukai mulai tertarik pada dirinya. Munculnya permasalahan remaja dapat terpicu oleh kecemasan yang berlebihan terhadap penampilan diri dihadapan orang yang dia sukai.
Melalui permasalahan remaja ini, bisa timbul kecemasan berlebihan, tidak percaya diri, serta minder saat berinteraksi dengan teman disekitarnya.
3. Tekanan dari Teman Sebaya
Tekanan dari teman sebaya memaksa anak remaja untuk berperilaku sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati sebelumnya. Nah, peraturan ini bukan tidak mungkin akan membuat mereka semakin solid atau bahkan tertekan.
Ikatan pertemanan pada remaja memang tampak rumit. Bahkan, ikatan pertemanan yang indah sering muncul dengan masalah-masalah sederhana tetapi terasa berat. Khususnya perempuan yang memiliki kebiasaan membandingkan penampilan atau tubuh mereka.
Belum lagi komentar teman sebaya mereka tentang kondisi kulit, warna kulit, atau bentuk tubuh. Permasalahan remaja saat ini dapat timbul ketika komentar buruk serta judgement negatif terhadap penampilan fisik menyakiti perasaan remaja yang secara alamiah masih emosional.
4. Masalah Pendidikan
Masa remaja adalah masa dimana mereka harus terus membuktikan diri mereka dengan mencetak nilai setinggi mungkin serta meraih prestasi yang membanggakan. Masalah pendidikan remaja dapat menjadi masalah yang cukup serius ketika terjadi kecemasan berlebihan untuk membuktikan eksistensi diri.
Meskipun bagi masa depan memang penting, memaksakan suatu hal ini akan membuat tekanan besar pada anak remaja. Hal ini akan menyebabkan masalah berupa stres jika tidak segera diatasi dan terus didampingi.
Ketatnya persaingan dunia pendidikan tentunya menjadi beban pikiran para remaja. Nah, persaingan nilai antara satu dan yang lainnya ini akan menyebabkan stress bahkan masalah lebih serius.
Padahal, mendapatkan nila rendah bukan berarti tidak berpendidikan atau kurang berbakat, karena ada hal lain yang bisa membuktikan kemampuan seseorang.
5. Masalah dan Gangguan Selera Makan
Karena terobsesi untuk memiliki tubuh yang sempurna hingga melakukan berbagai cara yang menyebabkan gangguan makan seperti anorexia nervosa, bulimia nervosa atau binge eating disorder .
Benar. Gangguan selera makan menjadi salah satu masalah remaja yang dapat menjadi cukup serius. Masalah kesehatan remaja dapat muncul ketika remaja terobsesi dengan standar tubuh ideal hingga melalaikan pola makan sehat dan bergizi.
Secara alamiah, masa remaja sering disebut sebagai masa pertumbuhan, sehingga asupan makan normal seharusnya lebih besar.
Remaja yang mengidap anoreksia akan makan sangat sedikit karena khawatir menjadi gemuk dan mengalami masalah kesehatan jangka. Beberapa masalah kesehatan yang dialami adalah penurunan berat badan sangat drastis, siklus menstruasi berhenti, kulit kering dan rambut rontok, serta terhambatnya pertumbuhan.
6. Masalah Bullying atau Penindasan
Maraknya bullying pada teman sebaya menjadi masalah yang cukup serius. Penindasan atau biasa disebut dengan bullying adalah masalah remaja yang mengganggu kehidupan remaja dan fokusnya dalam menempuh pendidikan.
Tentunya, dampak lebih berat dari permasalahan remaja bullying adalah dapat mempengaruhi kepribadian dan perilaku remaja yang menjadi korban.
Indonesia adalah salah satu negara yang masih mengalami angka kejadian bullying cukup tinggi, seperti perilaku intimidasi di kalangan remaja. Kementerian Sosial Indonesia pada tahun 2013 melakukan survei dan hasil menunjukkan bahwa satu dari dua remaja (47,45%) dan satu dari tiga remaja wanita {35,05%) mengalami intimidasi.
Dilansir dari UNAIR news, hasil Survei Kesehatan Siswa berbasis Sekolah Global tahun 2015 menunjukkan bahwa 24,1% remaja pria dan 17,4% remaja wanita telah mengalami intimidasi. Hasil riset ini menujukkan angka tinggi korban bullying (19,9%) terjadi pada kalangan remaja di sekolah.
7. Kecanduan Gadget
Kecanduan gadget mengarah kepada berbagai permasalahan remaja saat ini yang sering ditemui. Remaja kian senang menyusuri dunia online/ intenet yang membuat mereka terkadang hingga lupa waktu dan kesulitan membagi momen dengan kegiatan lainnya.
Banyak remaja yang sudah tidak kenal lagi dengan tetangga kompleksnya, bahkan sampai menarik diri dari keluarga. Remaja mulai sungkan mengungkapkan perasaan mereka dan lebih suka membagikan isi hatinya melalui media sosial.
Adanya media sosial tidak hanya memengaruhi kecemasan remaja terhadap fisik mereka seperti yang sudah dijelaskan di point 1, namun juga sering mengakibatkan mereka lupa untuk bersosialisasi di dunia nyata.
Melalui gadget, remaja bisa mengakses berbagai hal bahkan menjadi siapapun yang mereka inginkan. Hal ini membuka kesempatan cyberbullying karena mereka bisa menjadi orang lain melalui akun palsu dan melakukan penindasan terhadap remaja lainnya.
Kecanduan gadget ini selain melalui media sosial juga bisa jadi melalui game online dan situs internet terlarang. Akibatnya mereka juga tidak bisa membagi waktu untuk melakukan kewajiban mereka sebagai pelajar, yaitu belajar. Kebiasaan yang kurang baik ini dapat menyebabkan performa akademik remaja menurun.
8. Perubahan Emosional/ Isu Kesehatan Mental
Selain perubahan fisik, remaja juga bisa mengalami perubahan emosional yang tidak sama lagi ketika mereka masih anak-anak. Dengan beranjak remaja, mereka akan mengenal lebih banyak orang dan terpapar berbagai pengaruh yang bisa jadi menekan mental mereka.
Bahkan menurut Hurlock (2006), masa remaja bisa dibilang sebagai masa badai karena masa ini merupakan peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Masa remaja membutuhkan banyak pengertian dan penjelasan dimana tidak semua remaja diberkahi dengan lingkungan yang bisa mengerti, mendukung, atau menjelaskan dengan tepat tentang mana yang baik dan buruk.
Masa badai yang diikuti dengan banyak pencarian ini dapat mengganggu keseimbangan emosional dan memengaruhi kondisi mental mereka.
9. Kurangnya Panutan/ Role Model
Seperti yang telah dijelaskan di point 8, remaja akan banyak melakukan pencarian terhadap jati diri mereka untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa. Sama seperti riset, pencarian ini membutuhkan sumber yang jelas dan mereka sebaiknya paham akan menjadi seperti apa bahkan seperti siapa.
Role model/ panutan yang baik akan membimbing mereka dan selalu mengingatkan remaja dalam mengambil keputusan-keputusan. Pentingnya panutan adalah menjadi pembatas yang jelas antara apa yang benar dan salah dalam pencarian jati diri remaja.
Baca Juga : Tips Menghadapi Hari Senin dengan Semangat
10. Faktor Peran Orang Tua dan Lingkungan
Maraknya permasalahan remaja yang semakin kompleks ini tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Peran orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh pada kehidupan remaja. Jadi, sebagai orang tua dapat mendiskusikan berbagai hal pada anaknya.
Masalah yang Sering Terjadi di Masa Remaja (Isu Sosial)
Jika contoh di atas merupakan masalah remaja secara umum, berikut lebih spresifik merupakan beberapa masalah sosial yang kerap dialami oleh remaja adalah :
- Depresi akibat tekanan sosial dari media elektronik terutama terjadi pada remaja perempuan akibat kecenderungan FOMO ( fear of missing out ) seperti yang dijelaskan di atas. Dimana remaja seakan merasa harus melakukan dan memiliki apa yang dilakukan dan dimiliki temannya termasuk penampilan fisik.
- Akitivitas seksual sudah bisa menjadi masalah bagi remaja karena pada umur tersebut (12 tahun ke atas), mayoritas sudah mengalami pubertas. Berbagai dampak negatif dari kurangnya pencegahan seperti kehamilan pada remaja dan penyakit seksual menular terjadi sejak dini.
- Penggunaan obat terlarang dan alkohol tidak dipungkiri semakin marak terjadi tidak hanya di kota besar atau metropolitan. Dampak negatif pada tubuh secara fisik hingga mental dapat menjerumusakan remaja pada berbagai masalah lebih berat seperti kriminalisme.
Solusi Masalah Remaja (Peran Orang Tua Sangat Penting)
Berikut merupakan 5 hal yang perlu ditanamkan dan dipahami remaja agar dapat menjadi solusi mengatasi masalah remaja :
1. Penampilan Tidak Harus Mengikuti Tren
Jika para remaja memiliki permasalahan terkait penampilan mereka, sebaiknya diskusikan dengan mereka mengenai penampilan yang benar-benar mereka inginkan dan tidak hanya sekedar mengikuti tren.
2. Pendidikan yang Sukses Tidak Harus Menjadi Juara Kelas
Apabila ada yang memiliki masalah terkait pendidikan, jangan terlalu memaksakan kehendak diri sendiri terhadap remaja. Sebaiknya, dorong mereka untuk melakukan kegiatan ekstra kurikuler yang disukai. Hal ini akan membantu untuk lebih santai dan membuat lebih fokus berkonsentrasi.
3. Tidak Perlu Membandingkan Diri dengan Teman Sebaya
Tekanan teman sebaya terkadang membuat para remaja tidak bisa menjadi dirinya sendiri. Di sinilah peran orang tua sangat penting. Orang tua bisa menjelaskan kalau mereka unik dengan caranya sendiri. Selain itu, mereka juga bisa memilih untuk memiliki pendapat, pandangan, hobi, atau pilihan mereka sendiri.
4. Ajarkan Cara Keluar dari Bullying
Masalah lain seperti bullying juga harus diatasi dengan benar. Orang tua bisa memastikan bahwa anaknya bisa menghadapi atau melawan itu semua jika ditindas. Ajarkan mereka untuk keluar dari situasi itu dengan bercerita kalau dulu pernah mengalami hal yang sama.
Baca Juga : Atasi Depresi dengan Pelukan. Simak Selengkapnya di Sini!
5. Percaya pada Diri Sendiri
Selain bantuan dan dukungan dari orang lain, kamu juga perlu lebih percaya diri dan menghargai dirimu sendiri. Kamu tidak perlu mendengarkan omongan atau komentar orang lain yang tidak membangun atau hanya menjatuhkan dirimu. Yakinlah bahwa kamu itu spesial dan tidak kurang suatu apapun karena Before Anyone Else is You!
Itu dia Sahabat AVO, sederet permasalahan remaja dan solusinya. Sebagai remaja, sangat wajar apabila kamu merasakan berbagai emosi. Sayangnya apabila emosi ini diekspresikan dengan cara menyakiti diri serta orang lain, maka bisa menimbulkan masalah. Pastikan untuk selalu mempertimbangkan bantuan dari orang lain, kapanpun kamu membutuhkannya.
Last Updated on November 29, 2023
Tags Terkait
Blog terkait.
Inspirasi Kado Natal untuk Sahabat dan Keluarga Agar Akhir Tahun Lebih Spesial
5 Inspirasi Kado Unik untuk Imlek
Keluarga Dekat Melakukan Skin Shaming? Jangan Berkecil Hati, Tetap Cintailah Dirimu!
Financial Planning untuk Millenial, Seperti Apa sih?
Beri komentar.
Belum ada komentar.
Next Articles
Yuk, Kenalan Lebih Dalam dengan Ceramide!
Kandungan Skincare untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
Hindari Kesalahan Pemakaian Sheet Mask Ini!
3 Serum dan 1 Toner Your Skin Bae yang Akan Segera Rilis
Mengenali Insecure, Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Skin Problem
Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips Meningkatkannya
Problem Solving Adalah
Manfaat problem solving, proses problem solving dan contohnya, tips meningkatkan kemampuan problem solving.
Secara bahasa, problem solving adalah penyelesaian masalah. Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan bagaimana prosesnya. Kita akan ulas pula tips meningkatkan kemampuan problem solving beserta contohnya.
Problem solving adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat. Berdasarkan buku Konsep Adversity & Problem Solving Skill yang disusun Risma Anita Puriani dan Ratna Sari Dewi, problem solving merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki seseorang.
Untuk mampu memecahkan masalah, orang harus bisa berpikir positif, logis dan sistematis. Kemampuan ini juga berkaitan dengan soft skill lainnya, seperti kemampuan analisis, inovasi, kerja sama tim, komunikasi dan pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari jurnal penelitian di Universitas Kristen Satya Wacana, problem solving adalah keterampilan intelektual yang diperoleh dari hasil belajar. Pentingnya kemampuan ini antara lain bisa dilihat dari banyaknya perhatian berbagai aliran psikologi terhadap problem solving skill.
Kegiatan keilmuan atau pendidikan tentang pemecahan masalah sebenarnya sudah lama berkembang di berbagai negara, yakni mulai tahun 1927. Selama ini pun sudah berkembang berbagai teori, model, desain, strategi, teknik, dan evaluasi pembelajaran tentang problem solving.
Kemampuan problem solving ini memiliki banyak manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang dilansir dari realprojects.org dan penelitian UIN Sunan Gunung Djati.
1. Memperbaiki yang Rusak
Dalam hidup, kita pasti selalu menemui masalah, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Masalah bisa saja membuat sesuatu menjadi rusak bahkan hancur. Misalnya masalah di perusahaan yang mungkin bisa membuat bangkrut, atau masalah dengan teman yang membuat hubungan rusak. Seseorang dengan kemampuan problem solving dapat memperbaiki sesuatu yang rusak menjadi baik.
2. Kemampuan Manajemen Risiko
Menyelesaikan masalah biasanya diikuti dengan pertimbangan manajemen risiko. Sering kali masalah memiliki banyak risiko yang harus dihitung agar dampak positif bisa lebih besar daripada dampak negatifnya.
3. Stabilitas Emosi
Semakin sering orang menghadapi masalah dan berhasil menyelesaikannya, maka akan mendapatkan kecerdasan emosional yang tinggi sehingga memperoleh stabilitas emosi.
4. Semakin Kreatif dan Kritis
Semakin beragam masalah yang kita tuntaskan, kita akan semakin kreatif. Sebab dalam proses pemecahan masalah, kita dituntut mencari jalan dengan pemikiran kritis. Di situlah proses kreatif akan tercipta.
5. Terampil Mengambil Keputusan
Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Mungkin kita tak selalu mengambil keputusan secara tepat. Seiring banyaknya masalah yang dihadapi, kita akan semakin terampil mengambil keputusan.
6. Memperluas Pengetahuan
Masalah akan menuntun kita pada pengetahuan-pengetahuan baru yang mungkin belum pernah kita temui. Jika kita mau belajar dari masalah, tentu pengetahuan kita akan semakin luas. Pengetahuan akan suatu masalah yang sudah kita kuasai pun dapat kita bagi kepada orang lain sehingga menjadi lebih bermanfaat.
Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahap atau proses. Berikut ini sejumlah proses problem solving dan contohnya, seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna.
1. Definisi Masalah
Tahap paling pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya. Misalnya ketika menghadapi masalah kinerja karyawan yang menurun, Anda harus tahu apa penyebabnya. Untuk menelusuri ini mungkin tidak mudah, tetapi harus dilakukan mendalam.
2. Identifikasi Masalah
Setelah mengetahui akar masalahnya, maka identifikasi dan petakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah itu, seperti dampak langsung dan tidak langsung, siapa saja yang terlibat. Misal pada masalah di atas, ternyata diketahui penyebabnya ada beberapa hal, yaitu komunikasi yang kurang efektif dan adanya konflik beberapa orang. Pada tahap ini, mungkin Anda harus memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan.
3. Cari Alternatif Solusi
Dari hasil identifikasi, kita akan menemukan beberapa alternatif solusi. Beberapa solusi pada kasus di atas misalnya melakukan rotasi pegawai, mengeluarkan pegawai yang menjadi sumber masalah, melakukan kegiatan santai bersama, atau mungkin membuat peraturan baru.
4. Pilih Solusi Terbaik
Dari alternatif solusi yang muncul, Anda bisa memilih solusi terbaik. Pada tahap ini, Anda dituntut bisa melakukan manajemen risiko dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam kasus tadi, jika masalahnya masih ringan mungkin bisa ditangani dengan melakukan kegiatan santai agar pikiran seluruh pegawai kembali segar, baru kemudian diberi pemahaman agar konflik mereda dan kembali bekerja seperti seharusnya.
5. Terapkan dan Evaluasi
Setelah memilih solusi yang dianggap terbaik, terapkan sesuai rencana. Setelah berjalan, lakukan evaluasi apakah sudah efektif. Lakukan perbaikan-perbaikan lagi jika diperlukan.
Kemampuan problem solving sebetulnya akan meningkat dengan sendirinya seiring banyaknya pengalaman menghadapi masalah. Berikut ini ada beberapa tips meningkatkan kemampuan problem solving yang dirangkum dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis yang disusun Jewellius Kistom M dan situs hayz.net.nz.
1. Tambah Pengetahuan
Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
2. Ikut Terlibat dalam Pemecahan Masalah
Jika terjadi masalah di lingkaran Anda, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Anda mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.
3. Sering Berdiskusi
Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Anda akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak Anda pikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.
4. Lakukan Aktivitas Kreatif
Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.
Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.
Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya. Semoga bermanfaat.
Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi
Di tengah banyaknya turis batal liburan, siprus mencoba tetap bertahan, pemkab bandung ajak masyarakat lawan hoaks jelang pilkada 2024, 20 chord lagu buat nongkrong, mudah dan semua pasti tahu, duka luhut hingga bahlil mengenang sosok faisal basri, 10 inspirasi hijab a la irish bella, gaya cewek kue hingga mamba, modifikasi wuling air ev ini bikin gemas.
- kilas balik
- Topik Pilihan
- Selamat Jalan Faisal Basri, Ekonom Penuh Integritas Itu Telah Pergi
- Bersahajanya Santo Bapa Fransiskus Saat di Jakarta
- Faisal Basri: Jangan Pernah Lelah Meningkatkan Kualitas Demokrasi
- Pilgub Jawa Timur dan Representasi Perempuan di Dunia Politik
- Kesederhanaan Paus Fransiskus di Indonesia
- Makna Diplomatik dan Pastoral Kunjungan Paus
8 Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving!!! Penting untuk Dicatat!!!
Pentingnya Menjaga Kesehatan bagi Mahasiswa
Upaya-upaya Efektif dalam Menjaga Kesehatan Anak Anda
Kenali Dampak Lupus pada Kesehatan Mental
Jomblo? No Problem!
6 Tips Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital
Selanjutnya
Problem Solving Skills Mampu Menjaga Kesehatan pada Remaja
Nama : Marsha Taura Annasywa
NIM : 202210230311263
Kelompok : Resilience
Mental Health awareness sudah tidak asing lagi terdengar di kalangan remaja . Mental health yang semakin hari semakin sering muncul sebagai masalah kesehatan seseorang sepertinya mulai mendapat perhatian dari berbagai pihak. Perhatian tersebut muncul karena kesadaran bahwa mental health adalah suatu permasalahan kesehatan mental yang perlu penanganan serius. Para remaja kini telah berupaya untuk memahami kondisi mentalnya dengan mendatangi psikolog untuk mengonsultasikan apa yang sebenarnya sedang ia alami / rasakan. Para remaja sudah seharusnya dapat menyadari akan pentingnya kesehatan mentalnya dikarenakan pada usia tersebut, remaja masih dapat dikatakan labil sehingga permasalahan apapun lebih mudah memengaruhi kesehatan mentalnya.
Kesehatan mental atau mental health merupakan keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya, atau dapat dikatakan mampu menerima kekurangan dalam dirinya, serta mampu menghadapi permasalahan dalam hidup secara sehat (Prasetyo, 2021). Dalam arti yang lebih positif, dapat dikatakan bahwa kesehatan mental merupakan pondasi dari tercapainya kesejahteraan individu dalam kehidupan. Pada dasarnya, setiap individu memiliki cara tersendiri dalam meghadapi permasalahan dalam kehidupannya. Hal tersebut didasarkan oleh pola pikir tiap individu yang berbeda – beda. Pada remaja, pola pikir tersebut masih dapat dikatakan kurang matang dan masih dicoba untuk dibentuk. Maka dari itu, diperlukan edukasi dalam hal menyelesaikan masalah pada remaja agar mereka tetap dapat memiliki kesehatan mental yang baik.
Remaja merupakan masa peralihan dimana perkembangan berpikir antara masa anak – anak menuju masa dewasa sedang mengalami transformasi. Masa remaja dimulai ketika usia 11 / 12 tahun hingga usia 20 tahun. Aspek fisik, kognitif, dan psikologi harus diperhatikan dengan baik pada saat usia remaja dikarenakan aspek tersebut mudah terpengaruh oleh faktor – faktor eksternal yang dapat berdampak pada perkembangannya. Faktor eksternal tersebut dapat berupa lingkungan, pertemanan, bahkan keluarga. Contoh kasus yang sering terjadi di Indonesia adalah adanya korban – korban broken home dalam suatu keluarga. Anak yang menjadi korban dalam permasalahan keluarganya akan menanggung pikiran sehingga dapat memengaruhi kesehatan mentalnya. Dapat dilihat dari banyaknya bukti anak – anak korban broken home lebih sering berperilaku tidak wajar dan menginginkan perhatian dari sekelilingnya. Mamuly & Paunno (2021) Menjelaskan bahwa kondisi keluarga yang tidak harmonis dapat menyebabkan berkembangnya keprobadian yang tidak sehat pada anak, dari segi aspek emosi, tanggung jawab, dan sosiabilitas.
Dikarenakan kesehatan mental pada remaja perlu diperhatikan, terdapat beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental pada remaja. Salah satunya adalah menganalisis tiap permasalahan dengan kepala dingin. Tiap permasalahan pasti terdapat jalan keluarnya, tiap permasalahan pasti akan ada penyelesaiannya. Yang perlu remaja ketahui adalah ketenangan dalam menganalisis problem solving di dalamnya. Kontrol emosi yang ada pada diri remaja dapat diasah melalui analisis problem solving yang akan menjadikannya memiliki pikiran yang sehat untuk dapat menyelesaikan permasalahannya.
Problem solving merupakan proses berpikir yang berupa kemampuan untuk memecahkan suatu persoalan (Sulasamono, 2012) . Dalam penerapan problem solving tersebut, diperlukan dua proses penting yakni : Pembentukan representasi masalah dan Proses pemecahan masalah. Representasi masalah merupakan cara pandang kita terhadap masalah tersebut, apakah masalah tersebut mudah atau sulit untuk dipecahkan. Dalam proses ini, dapat dianalisis beberapa faktor penyebab munculnya masalah tersebut hingga munculnya solusi yang dapat menjadi salah satu faktor yang akan mendukung proses pemecahan masalah tersebut. Dalam memilih berbagai macam solusi yang telah ada di dalam pikiran, diperlukan analisis lebih lanjut terkait dengan solusi mana yang lebih baik dilakukan. Adanya problem solving skills tersebut, remaja mampu mengasah pola pikir dengan baik sehingga kesehatan mentalnya tetap terjaga.
Prasetyo, A. (2021). Edukasi Mental Health Awareness Sebagai Upaya Untuk Merawat Kesehatan Mental Remaja Di Masa Pandemi. Journal of Empowerment, 2 (2) , 261 – 269 .
Mamuly, W., & Paunno, M. (2021). Dampak Psikologi dan Sosial Terhadap Kesehatan Mental Anak Korban Broken Home di Desa Hattu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Tunas – Tunas Riset Kesehatan, 11 (1) , 17 – 20.
Sulasamono, B. (2012). Problem Solving : Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya. Jurnal Satya Widya, 28 (2), 156 – 165.
ruang kelas
Tugas di kompasiana, artikel lainnya.
LAPORKAN KONTEN
Zenius Fellow
- Bongkar Hoaks
- Lagi Ngetrend
- Sains & Matematika
- Bahasa & Linguistik
- Ilmu Sosial & Budaya
- Persiapan Masuk Kuliah
- PAS/PAT SMA
- UTBK-SBMPTN
- Tips Belajar
Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya
- Posted by by Maulia Indriana Ghani
- Mei 10, 2022
Elo pernah main game tebak-tebakan, nggak? Misalnya, ada tiga orang, manakah yang termasuk pencuri? Nah, itu termasuk contoh problem solving. Apa pengertian problem solving? Gimana strategi penyelesaiannya? Yuk, kepoin!
Elo termasuk pencinta kopi, bukan? Biasanya, pencinta kopi itu kalau pagi-pagi sebelum beraktivitas, ya ngopi dulu. Kalau nggak ngopi, rasanya bakal lemas sepanjang hari, nggak bergairah.
Alhasil, kegiatan membuat kopi itu menjadi sesuatu yang elo lakukan secara otomatis tanpa proses berpikir panjang. Pokoknya langsung satsetsatset . Mulai dari menyiapkan cangkir, menuang kopi ke dalam cangkir, menambahkan gula, menuang air panas, mengaduk-aduk, dan yang terakhir, seruput, deh!
Lain halnya ketika elo mau membuat kopi ala coffee shop , misalnya latte art . Buat elo yang nggak biasa bikin latte art , kegiatan tersebut tentu membutuhkan proses berpikir, yang mencakup strategi dan perencanaan.
Misalnya, apa aja sih, yang gue butuhkan untuk membuat latte art ? Oh, gue butuh alatnya, bahan-bahan harus yang terbaik, lama proses pembuatannya juga perlu gue perhatikan supaya nggak telat berangkat sekolah, terakhir bentuk art -nya.
Kurang lebih, elo akan berpikir seperti itu, kan? Jadi, dalam menyelesaikan masalah atau problem solving itu elo akan menggunakan metode yang berbeda-beda. Misalnya pada contoh kasus kopi di atas, elo menggunakan metode planning perincian detail.
Kedua, ada metode perhitungan matematis. Jadi, elo menggunakan perhitungan dalam menyelesaikan suatu masalah. Selanjutnya, ada metode trial-error , elo coba, gagal, elo ulang lagi sampai berhasil.
Nah, cara terbaik untuk solve problem adalah elo harus tahu konteks masalah dan informasi yang elo punya terlebih dahulu untuk mendapatkan metode yang paling cocok digunakan. Namun, elo nggak harus memilih salah satu dari ketiga cara tersebut, kok. Elo bisa mengombinasikan ketiga cara tersebut untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Oke, contohnya bakal gue bahas setelah elo memahami pengertian problem solving di bawah ini, ya.
Apa Itu Problem Solving?
Elo pasti sering mendengar istilah problem solving , kan? Di sekolah pun kita dididik untuk memiliki skill yang satu ini. Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut.
Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.
Kita bisa mendefinisikan pengertian problem solving sebagai proses identifikasi masalah, mengembangkan solusi yang mungkin bisa digunakan, dan mengambil tindakan yang tepat dari pilihan solusi tersebut.
Oke, sekarang kita tahu nih, kalau problem solving itu secara istilah use logic atau menggunakan logika berpikir dan prosedur efektif untuk menyelesaikan suatu masalah setepat dan sesimpel mungkin.
Baca Juga : 5 Cara Melatih Logika Berpikir Supaya Lolos Tes Logika Penalaran
Jadi, jelas ya, bahwa tujuan problem solving itu untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, untuk melatih orang-orang dalam menghadapi permasalahan dan hambatan, mendapatkan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan, dan melatih orang untuk bertindak di situasi baru.
Ada nggak sih, pengertian problem solving secara teoritis? Ada. Teori problem solving yang akan gue angkat kali ini berdasarkan pendapat Marzano dkk (1988), bahwa problem solving adalah salah satu bagian dari proses berpikir yang berupa kemampuan untuk memecahkan permasalahan.
Nah, kalau di sekolah, tujuan problem solving ini untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matematika, sains, dan ilmu sosial. Contohnya gimana, sih? Penasaran? Oke, lanjut ke poin berikutnya, ya.
Strategi Problem Solving
Coba deh, elo perhatikan soal dan penyelesaiannya di bawah ini!
Gimana, kebayang nggak sama cara di atas? Gue rincikan penyelesaiannya supaya elo bisa lebih mudah dalam memahaminya, ya.
Pertama, elo perhatikan dulu data yang disajikan. Dari data tersebut, elo bisa memperoleh informasi penting atau aturan-aturan suatu masalah. Ingat, bahwa aturan itu untuk elo perhatikan dan ikuti, bukan kontradiksi atau kebalikan dari aturan itu, ya!
Baca Juga : Mengenal Kesalahan Logika Beban Pembuktian
Selanjutnya, elo proses dan analisis datanya hingga menghasilkan solusi.
Dari contoh kasus tersebut, kita memperoleh satu hal penting. Hal penting apa, sih? Dari situ kita belajar, bahwa untuk memecahkan masalah secara tepat, kita perlu mengikuti serangkaian tahapan.
Kita bisa menyebut rangkaian tahapan tersebut sebagai strategi problem solving . Ada yang gue suka, nih. Bransford dan Stein (1993), memperkenalkan strategi problem solving dengan akronim IDEAL.
IDEAL = Identify, Define, Explore, Act dan Look
Gue uraikan satu per satu, ya.
I → Identify Problem
Pada tahap ini, elo perlu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Karena, masalah itu kadang nggak sesederhana itu, guys.
Dalam beberapa kasus, orang-orang mungkin saja salah menafsirkan atau mengidentifikasikan masalah. Alhasil, upaya problem solving yang dilakukan nggak seefektif dan seefisien yang diharapkan, iya nggak?
Strategi yang bisa elo gunakan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut, cari tahu seluk-beluk permasalahan itu—bisa menjawab apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana.
Elo juga bisa memecah atau mengklasifikasikan permasalahan menjadi bagian yang lebih kecil. Lihat juga masalah itu dari berbagai sudut pandang. Kalau udah, elo bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
D → Define Goal
Setelah identifikasi masalah, elo juga perlu mendefinisikan suatu masalah secara detail. Untuk apa? Tentu saja untuk dapat solve problem tersebut.
Cari tahu aspek mana sih, yang termasuk fakta, dan mana yang termasuk opini. Bedakan hal itu. Kemudian, definisikan masalah secara jelas dan identifikasi solusinya.
E → Explore Possible Strategies
Selanjutnya, gali solusinya. Manakah solusi yang paling potensial untuk memecahkan masalah tersebut?
Di tahap ini, elo perlu mengumpulkan banyak ide, sebanyak-banyaknya, ya.
Kalau udah ada banyak ide, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi. Elo bisa menggunakan strategi heuristik, yaitu menemukan solusi berdasarkan pengalaman masa lalu yang mirip dengan masalah sekarang.
Atau menggunakan strategi algoritma, yaitu menemukan solusi dengan cara bertahap untuk mendapatkan solusi yang lebih akurat. Namun, tentu saja strategi algoritma lebih lama, karena elo harus merinci lebih detail dalam menyelesaikan masalahnya.
A → Anticipate Outcomes and Act
Setelah strategi tertentu dipilih, elo mulai melaksanakan strategi tersebut di tahap ini. Kira-kira, strategi yang udah gue pilih ini akan berhasil atau nggak, ya? Langkah ini sudah betul atau belum, ya? Efektif atau nggak, ya?
Selain menggunakan strategi, elo juga masih perlu memantau situasi. Pastikan bahwa masalah yang sedang diselesaikan sekarang itu nggak menimbulkan masalah baru.
L → Look back and Learn
Setelah solusi tercapai, bukan berarti elo bisa melenggang pergi gitu aja, ya. Kaji kembali solusi yang sudah dilaksanakan dan evaluasi dampaknya.
Kalau di sekolah, setelah elo menyelesaikan suatu soal, misalnya matematika, elo cek lagi hasilnya. Perhitungan elo udah benar atau ada yang keliru? Elo udah menggunakan cara yang tepat atau belum? Elo tadi baca soalnya teliti atau nggak? Begitu, kan?
Kalau semuanya sudah oke, artinya elo berhasil menyelesaikan suatu masalah. Kalau masih belum berhasil, elo coba lagi, ulang dari awal. Artinya, elo sedang menggunakan metode trial-error .
Gimana, paham sampai sini? Kalau elo masih kurang greget sama uraian di atas, jangan khawatir. Karena, elo bisa pelajari materi problem solving pakai animasi di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.
Contoh Soal Problem Solving dan Pembahasan
Setelah memahami uraian mengenai pengertian problem solving di atas, artinya elo udah siap menyelesaikan berbagai permasalahan dari soal-soal di bawah ini. Cekidot !
Contoh Soal 1
Zahra mengikuti acara amal dan ia kebagian mengumpulkan amplop-amplop yang berisi uang dari penyumbang. Amplop-amplop tersebut berisi uang kertas. Semua amplopnya berisi tiga uang kertas, namun ada juga beberapa amplop yang berisi satu, dua atau tiga nota (bukan uang). Semua uang kertas bisa bernilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000. Berapa jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop?
A. Rp2.000.
B. Rp3.000.
C. Rp4.000.
D. Rp6.000.
E. Rp7.000.
Jawab: C. Rp4.000 .
Pembahasan:
Dari bacaan, kita peroleh kemungkinan-kemungkinan munculnya jumlah uang.
- Tiga uang = 3U.
- Satu nota bukan uang (artinya ada dua uang) = 2U + 1N.
- Dua nota bukan uang (artinya ada satu uang) = 1U + 2N.
- Tiga nota = 3N.
Uang yang ada di dalam amplop senilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000.
Nah, ditanyakan jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada dalam amplop. Kita coba satu per satu pilihan ganda di atas, berdasarkan aturan dari poin-poin yang udah dibuat ya.
Opsi A → Rp2.000.
Kita bisa peroleh dari 2U + 1N = Rp1.000 + Rp1.000 + nota = Rp2.000. Jadi, bukan opsi A jawabannya, ya.
Opsi B → Rp3.000.
Kita bisa memperolehnya dari 3U = Rp1.000 + Rp1.000 + Rp1.000 = Rp3.000. Jadi, bukan opsi B jawabannya, ya.
Opsi C → Rp4.000.
Kita coba satu per satu. Dimulai dari 3U dulu, ya. 3U akan menghasilkan Rp3.000, Rp7.000, dan seterusnya yang jumlahnya akan semakin besar. Nggak mungkin.
2U + 1N akan menghasilkan Rp2.000, Rp6.000, dan seterusnya.
1U + 2N akan menghasilkan Rp1.000, Rp5.000, dan seterusnya.
Artinya, kita nggak bisa memperoleh uang total Rp4.000 di dalam amplop. Jawabannya C, ya.
Penasaran sama opsi lainnya? Udah ketemu jawabannya, opsi D menghasilkan Rp6.000, ada ya dari 2U + 1N. Kemudian, opso E yaitu Rp7.000 diperoleh dari 3U. Kemungkinan, ada amplop yang totalnya Rp6.000 dan Rp7.000.
Jadi, jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop adalah Rp4.000.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini!
Kalau kita lihat dari gambar bus di Indonesia yang sedang melaju di jalanan, kira-kira bus tersebut melaju ke arah kanan atau kiri?
Gue tantang elo untuk menjawab pertanyaan di atas. Ada yang bisa jawab, nggak?
Ayo, belajar jadi detektif! Elo identifikasi kasus di atas, kemudian cari strategi dan solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahannya. Kalau udah, cantumkan jawaban elo di kolom komentar, ya!
Kalau bingung atau mau intip pembahasannya, elo bisa meluncur ke video contoh soal dan pembahasan problem solving teka-teki di sini .
Wah, nggak kerasa bahasan kita udah di ujung, nih. Sampai sini udah paham tentang pengertian problem solving, teori, tujuan, strategi, dan contoh soalnya? Kalau elo lebih suka belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius .
Kalau elo mau berlatih mengerjakan berbagai soal menarik, gampang banget! Elo bisa segera langganan paket Zenius dengan klik gambar di bawah ini!
Baca Juga : Panduan Belajar dan Soal Pola Gambar UTBK TPS/TPA
Overview of the Problem-Solving Mental Process — Verywell Mind (2022).
Problem Solving : Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya — Satya Widya, Vol 28, No. 2 (2012).
Pembelajaran Matematika Model Ideal Problem Solving dengan Teori Pemrosesan Informasi Untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA — Pythagoras, Vol. 7, No. 2 (2012).
Leave a Comment
Tinggalkan balasan batalkan balasan.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
- JELAJAH Tentang Kami Dasbor Komunitas Artikel Manapun Kategori
- Telusuri kategori
- Tentang wikiHow
- Masuk/Daftar
- Daftar kategori
Cara Menangani Remaja Bermasalah
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya. Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 13.316 kali.
Sebagai orang tua dari remaja yang bermasalah, Anda harus memiliki strategi untuk menangani perilaku si remaja dan membantunya agar bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Ini terdengar seperti tugas berat, tetapi sebenarnya tidak sulit juga. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika menangani hal ini.
Menyadari Keadaan
- Sebelum Anda menyelidiki, coba berkomunikasi dengan jujur dengannya (atau meminta bantuan orang lain untuk melakukan ini untuk Anda). Kalau ia tak mau membuka diri, Anda terpaksa menganalisis sendiri tanda-tanda yang ada.
- Walau ini hanya merupakan gejala dari masalah yang lebih mendalam, dengan bersikap awas Anda bisa menganalisis semua tanda-tanda sehingga lebih mengenal putra/putri Anda. Manfaatkan segala kesempatan untuk mengorek informasi dan buat catatan agar semuanya teratur.
- Selain sebagai sumber informasi yang tak ternilai, kemungkinan besar orang tua teman-temannya juga sedang menghadapi masalah serupa dan bisa menjadi sumber dukungan. Tak perlu ragu untuk membuka diri tentang kekhawatiran Anda dalam berusaha menjadi orang tua yang peduli dan terlibat dalam hidup anaknya.
- Tak semua gejala pasti merupakan tanda-tanda masalah atau kelakuan memberontak. Namun sebagai orang tua, Anda harus tahu persis perkembangan anak remaja Anda, baik kedewasaan mental dan perkembangan fisiknya.
- Perubahan penampilan bukan "lampu merah", kecuali Anda mencurigai ia melukai diri sendiri atau melihat tanda-tanda kenaikan/penurunan berat badan ekstrem.
- Seiring remaja tumbuh dewasa, mereka akan menunjukkan perilaku suka berargumen dan menentang. Tanda-tanda yang serius adalah seperti: bolos sekolah dan terlibat perkelahian atau kekerasan dalam bentuk apa pun. Hal-hal tadi sudah melewati batas normal sifat memberontak remaja.
- Perubahan suasana hati itu wajar terjadi. Mungkin sewaktu-waktu si remaja tampak kesal lalu mendadak kegirangan. Yang harus diawasi adalah bila ia terus-menerus merasa sedih, gelisah, atau tidak bisa tidur. Hal-hal ini bisa merupakan tanda-tanda depresi atau bahwa ia ditindas atau mengalami bullying .
- Kalau si remaja sempat mencoba-coba sedikit minuman keras, itu masih bisa dimaafkan. Tetapi kalau hal ini berlanjut jadi kebiasaan atau diikuti dengan masalah di sekolah atau di rumah, ini bisa jadi adalah "lampu merah".
Memberi Dukungan
- Semua remaja (semua manusia bahkan) perlu merasa dikasihi. Seberapa mandiri pun seseorang dan kalaupun sepertinya ia tidak menyukai Anda, sesungguhnya orang itu masih memerlukan perhatian yang positif dan peneguhan dari Anda.
- Anda harus menunjukkan dukungan secara gamblang. Menurut suatu riset, remaja sering kali salah menafsirkan ekspresi wajah. Ketika ditunjukkan foto-foto orang dewasa mengekspresikan berbagai emosi, para remaja sering kali mengartikannya sebagai kemarahan. [1] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber Hal ini dikarenakan para remaja menggunakan bagian otak yang berbeda dalam menafsirkan emosi.
- Diskusikan hal ini dengan pasangan hidup atau kerabat dekat untuk mendengar opini mereka. Kalau sepertinya diperlukan terapi, bicarakan dahulu dengan putra/putri Anda. Kalau mereka menolak, jelaskan keuntungan dari terapi dan bahwa mereka tidak akan dicap buruk hal ini, - bahkan hal ini bisa dirahasiakan.
- Pilih terapis yang berspesialisasi dalam menangani remaja bermasalah. Tiap terapis memiliki spesialisasi. Dengan melakukan riset mendalam terlebih dahulu, Anda bisa memaksimalkan efektivitas terapi bagi si remaja.
Menangani Masalah dengan Efektif
- Bersikaplah masuk akal dan hargai perilaku yang baik. Kalau putra/putri Anda sedang main bersama teman yang sudah Anda kenal dan ingat untuk menelepon agar Anda tahu, santai saja. Dengan melakukan itu ia sedang berupaya agar dipercaya, maka tunjukkan bahwa Anda melihat usaha baik tersebut dan menghargainya.
- Berlaku konsisten. Di awal memang sulit, tetapi dengan adanya rutinitas maka Anda dan anak Anda akan terbiasa dengan aturan yang ada. Si remaja akan sadar apa akibat dari perbuatannya tanpa harus selalu diperingatkan.
- Para guru semestinya tak keberatan bila pembicaraan tersebut dirahasiakan. Memberi tahu mereka bahwa perilaku anak Anda agak mengkhawatirkan bukanlah aib. Para guru juga berperan untuk membantu dan mereka tidak tahu bila ada masalah di rumah.
- Ini terutama peting bila anak remaja Anda rentan terhadap kemarahan. Mereka perlu waktu menenangkan diri. Menuntutnya minta maaf ketika ia sedang kesal hanya akan memperburuk keadaan.
- Ajak si remaja untuk bekerja paruh waktu. Kalau dia tidak mencari pekerjaan paruh waktu, coba tanyakan orang-orang sekitar apakah ada lowongan atau tetangga yang butuh pertolongan.
- Jadilah teladan. Jika Anda selalu merambah internet dan mengirim surel ( email ) selama makan malam, si remaja akan merasa boleh meniru hal itu. Kalau Anda mau dia lebih terlibat dalam keluarga, Anda juga harus terlibat.
Menjaga Diri Sendiri
- Coba lakukan pendekatan selain sebagai orang tua kepada anak. Remaja tak selamanya akan patuh hanya karena Anda lebih tua. Coba pikirkan bagaimana Anda akan menyelesaikan masalah tersebut bila Anda dan si remaja adalah sebaya. Bagaimana pendekatan Anda pada orang sebaya? Pikiran yang tenang akan memudahkan dalam membuat keputusan yang jelas dan paling baik.
- Jangan merasa bersalah karena perlu istirahat. Penting agar Anda kembali segar dan kuat sebelum menangani masalah yang berat. Kalau Anda kelelahan, efeknya akan buruk; Anda akan lebih cepat kesal dan menyerah. Si remaja perlu agar Anda tidak menyerah. Luangkan waktu istirahat agar Anda bisa terus berjuang.
- Kebahagiaan itu menular. Kalau di mata si remaja itu Anda tampak kewalahan, kelelahan, dan sinis, maka ia akan kehilangan teladan. Remaja masih dalam tahap yang mana mereka perlu teladan dan semestinya itu adalah Anda.
- Silaturahmi dengan komunitas orang tua di lingkungan setempat bisa memberi wawasan lebih tentang apa yang terjadi dengan para remaja setempat. Anda perlu tahu standar yang ada sehingga bisa mengatur ekspektasi yang realistis.
- Perlakukan anak remaja Anda sebagaimana manusia sewajarnya. Jangan memakai kekerasan, merendahkan, atau menertawakan bila dia menangis. Ada batasan jelas antara mendisiplinkan anak dan melecehkannya. Remaja perlu sosok yang bisa dipercaya, bukan seorang penindas/ bully .
- Berikan si remaja ruang privasi. Cari tahu tentang kehidupannya, tetapi jangan menuntut semua detail. Privasi secukupnya juga penting agar mereka bisa jadi diri sendiri.
wikiHow Terkait
- ↑ http://www.helpguide.org/mental/troubled-teens.htm
Tentang wikiHow ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
Artikel terkait.
Artikel Cara Istimewa
Artikel Cara yang Paling Dicari
- Hubungi Kami
- Syarat Penggunaan
- Kebijakan Privasi
- Do Not Sell or Share My Info
- Not Selling Info
Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya
Gulman azkiya.
January 20, 2023 • 11 minutes read
Artikel ini membahas mengenai kemampuan problem solving dan cara meningkatkannya. —
“Memiliki skill problem solving yang baik”
Jika kamu adalah seorang jobseeker , tentu tak akan asing dengan salah satu requirement atau kualifikasi di atas. Pasalnya, tak jarang hal tersebut menjadi persyaratan pada sebuah lowongan kerja.
Tetapi, apakah problem solving hanya sekedar artian dari penyelesaian masalah? Tentu saja tidak. Pasalnya, ada banyak langkah, metode, serta langkah dasar yang tercakup dalam proses problem solving .
Dengan membaca artikel ini, kamu akan lebih bisa memahami apa itu kemampuan problem solving, bagaimana cara menuntaskan masalah yang ada, serta cara meningkatkannya. Simak baik-baik!
Apa itu Problem Solving?
Dilansir dari asq.org, p roblem solving adalah sebuah tindakan penyelesaian masalah dengan melakukan beberapa tahapan mulai dari menentukan penyebab masalah, mengidentifikasi, memilih, dan menerapkan solusi.
Sederhananya, problem solving artinya kemampuan untuk menemukan solusi terbaik dari suatu masalah dengan mengidentifikasi penyebabnya.
Mengapa Kemampuan Problem Solving itu Penting?
Tidak dapat dipungkiri, semua orang pasti sering berhadapan dengan masalah. Permasalahan tersebut dapat muncul dari berbagai sisi seperti, urusan pribadi hingga pekerjaan. Setiap masalah juga memiliki tingkatannya masing-masing, mulai dari yang sederhana sampai kompleks.
Misalnya dalam aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan, tak jarang apa yang kamu rencanakan pada saat bekerja tidak berjalan sesuai yang diharapkan (masalah).
“Wah, apakah ini termasuk ekspektasi vs realita?” Yap , ini bisa juga disebut sebuah masalah.
Dengan memiliki kemampuan problem solving, kamu dapat mengidentifikasi masalah tersebut, mencari tahu kenapa tidak berjalan sesuai dengan harapan, dan menentukan tindakan (solusi) untuk memperbaikinya. Pada akhirnya, kamu dapat mengontrol kehidupan jadi untuk menjadi lebih baik.
Kemampuan problem solving juga memungkinkan kamu untuk dapat memanfaatkan sebuah masalah menjadi peluang di kehidupan.
Misalnya ketika di tempat kerja, kamu dan anggota tim sedang mengalami sebuah masalah. Kemudian, kamu berinisiatif dengan menawarkan diri untuk mencari solusi terbaik atas masalah tersebut. Nah , ketika kamu dapat menyelesaikannya, maka dirimu bisa dianggap sebagai seorang problem solver.
Problem solver adalah orang yang dianggap sebagai pemecah masalah atau orang yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan berbagai masalah. Sehingga akan berdampak positif bagi kinerja dan karier kamu.
4 Langkah Dasar dalam Problem Solving
Ketika hendak menyelesaikan sebuah masalah, berikut 4 langkah dasar yang harus kamu lakukan:
1. Cari tahu dan pahami masalah
Langkah pertama dalam melakukan problem solving adalah memahami situasi yang terjadi pada sebuah masalah. Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apakah hal tersebut benar-benar sebuah masalah atau tidak. Tak jarang pada sebuah masalah, kamu lebih terpaku dengan gejalanya daripada masalah yang sebenarnya.
Misalnya, kamu dan tim tidak pernah bersemangat dalam bekerja sehingga target harian tidak tercapai, hal ini adalah gejala. Semangat rendah tidak terjadi dengan sendirinya. Masalah yang mendasarinya mungkin berupa lembur yang berat, kebosanan, atau manajemen tim yang buruk. Masalah inilah yang seharusnya diselesaikan.
2. Menentukan akar masalah
Selanjutnya yaitu memastikan bahwa masalah yang ingin kamu selesaikan adalah masalah yang tepat. Pada tahap ini, kamu akan melihat lebih dalam dan mencoba menemukan akar masalah.
Dalam mencari akar sebuah masalah, kamu dapat mencoba menggunakan konsep 5 why . 5 why adalah proses menganalisa masalah dengan teknik tanya-jawab sederhana sebanyak 5 kali untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang menjadi akar dari suatu permasalahan . Berikut contohnya:
Pada contoh di atas, kamu mencoba mencari akar permasalahan dengan mempertanyakan kenapa “pekerjaan saya sering tidak selesai tepat waktu”? Ternyata penyebabnya adalah karena tidak bersemangat. Kemudian kamu mempertanyakan lagi kenapa tidak bersemangat dan penyebabnya adalah sering mengantuk.
Setiap jawaban yang muncul akan kamu pertanyakan hingga menemukan penyebab yang tidak bisa dipertanyakan lagi atau bisa disebut akar masalah. Akar permasalahan pada contoh ini yaitu manajemen waktu yang buruk.
3. Mencari dan memilih solusi
Terkadang solusi muncul dari hal-hal yang tak terduga. Salah satunya dengan melakukan diskusi dengan anggota tim atau rekan kerjamu. Setelah menemukan akar masalah, cobalah menggali beberapa ide yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Dengan saling berbagi pendapat terkait masalah yang dihadapi dapat menghasilkan beberapa solusi yang dibutuhkan. Selain itu, cari informasi sebanyak-banyaknya. Seperti bertanya kepada orang yang berpengalaman atau yang pernah memiliki masalah yang serupa.
Nantinya setelah menemukan beberapa solusi, selanjutnya adalah memilih solusi yang tepat. Karena tidak semua solusi yang ditemukan bisa diterapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, mulai dari biaya, sumber daya manusia, dan dampak dari solusi itu sendiri (jangka panjang atau pendek).
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill (Beserta Contoh-contohnya)
4. Menerapkan solusi dan evaluasi
Setelah menentukan solusi yang akan digunakan, tahap selanjutnya adalah menerapkan solusi tersebut ke dalam masalah.
Misalnya, ketika motor kamu rusak akan ada 2 pilihan solusi dari masalah tersebut, melakukan service biasa (jangka pendek) atau mengganti spare part yang rusak (jangka panjang). Dengan berbagai pertimbangan, kamu akhirnya memutuskan untuk mengganti bagian yang rusak. Hal tersebut merupakan salah satu contoh sederhana dari penerapan solusi.
Selanjutnya, yaitu melakukan evaluasi dari solusi yang kamu terapkan. Dengan melakukan evaluasi, kamu bisa melihat seberapa efektif solusi tersebut, apakah bisa diterapkan pada semua masalah atau tidak.
Selain itu, dengan melakukan evaluasi kamu akan bisa mengatur strategi problem solving selanjutnya untuk permasalahan yang serupa.
11 Metode Problem Solving untuk Menyelesaikan Masalah
Sebetulnya ada beragam metode problem solving yang bisa kamu gunakan. Ada 11 metode problem solving yang paling efektif, yaitu:
1. Ajukan pertanyaan terlebih dahulu
Ini merupakan tahap pra-pemecahan masalah. Jadi, sebelum mencari solusi, kamu bisa bertanya pada diri sendiri untuk mencari berbagai skenario dalam pencarian keputusan.
Contoh beberapa pertanyaannya adalah, “Bagaimana jika…”, “Mengapa tidak…..”, “Bisakah kita…..”, dan lain sebagainya.
2. Temukan poin of view dari orang lain
Apakah kamu termasuk orang yang terlalu fokus dengan pemikiran dan sudut pandang diri sendiri? Jika iya, maka proses problem solving biasanya akan lebih sulit.
Pasalnya, jika terlalu fokus pada diri sendiri, kamu tidak akan mendapat gambaran lain yang lebih luas. Misal, kamu berjualan sebuah produk makanan. Segala strategi marketing sudah kamu jalankan, tetapi penjualan terus menurun dari bulan ke bulan.
Dalam kasus tersebut, kmau bisa saja berpikir bahwa produkmu kurang enak. Namun, bagaimana jika ternyata alasannya bukan hanya itu? So , carilah sudut pandang yang lain.
Kamu bisa coba mengadakan survey dan bertanya pada target pasar, apa hal-hal yang harus diperbaiki dari produk tersebut.
3. Lakukan brainstorming
brainsotrming adalah sesei mencurahkan pendapat untuk mencari ide-ide segar dalam proses pemecahan masalah.
Agar berjalan dengan lancar, sesi ini harus dilakukan dalam lingkungan yang ramah dan tidak menghakimi.
Jika semua orang dalam forum sudah menuangkan ide mereka, maka carilah satu ide paling baik dan juga rasional untuk membantu proses problem solving .
4. Brainstorming dengan teknik “The Round-Robin”
Brainstorming pada poin sebelumnya disebut juga dengan sesi brainstorming tradisional. Jika metode tersebut tidak berhasil, kamu dapat mencoba the round-robin brainstorming .
Secara sederhana, teknik ini akan menuntut setiap peserta untuk terlibat aktif dalam sesi brainstorming. Teknisnya:
– Peserta bergiliran menyumbangkan ide, jika belum ada ide, maka harus menyebut “pass (lewati dulu)”.
– Sesi brainstorming selesai setelah semua orang lulus.
5. Teknik “silent” brainstorming
Salah satu maslaah yang paling banyak dihadapi dalam sesi brainstorming adalah, kemungkinan besar forum akan lebih mendengarkan peserta yang “aktif” dan dianggap keren. Padahal, bisa jadi anggota kelompok lain memiliki ide yang bagus, tetapi mereka enggan untuk mengungkapkannya.
Dengan metode “silent” brainstorming, setiap individu akan diajak untuk menyumbangkan ide mereka, dengan catatan setiap ide akan dianggap memiliki “bobot” yang sama. Teknik ini akan lebih baik jika dilakukan dalam metode online .
6. Six-thinking hats
Metode ini mengajak setiap anggota kelompok untuk berpikir menggunakan enam “topi” yang berbeda (white, red, black, yellow, green, blue) untuk mengevaluasi masalah dari berbagai sudut pandang.
Teknik ini diciptakan oleh Edward de Bono, rinciannya adalah:
1. Topi putih dianggap netral untuk mengungkapkan fakta dan angka 2. Topi merah untuk menunjukkan emosi dan intuisi, sehingga peserta dapat menyampaikan ide-ide secara naluriah 3. Topi hitam untuk memperlihatkan kehati-hatian terhadap sudut pandang kritis 4. Topi kuning sebagai penyeimbang untuk topi hitam. Ini digunakan ketika peserta ingin mengidentifikasi hal yang positif dari setiap ide yang ada. 5. Topi hijau untuk mengeksplorasi kreativitas, kemungkinan, alternatif, dan ide segar 6. Topi biru untuk mengatur semua hal yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
7. Konsep 5 Whys
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, metode ini mengajak setiap peserta untuk mengidentifikasi akar masalah dengan mengajukan pertanyaan “kenapa” sebanyak lima kali.
8. Failure mode and effect analysis (FMEA)
Ingin mengevaluasi potensi kegagalan dari suatu sistem atau proses dan mencari solusi untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif dari kegagalan tersebut? Maka gunakanlah teknik FMEA, guys .
9. Teknik wanderer problem solving
Ketika menghadapi sebuah masalah, ada baiknya jika kamu menjauh sejenak dari masalah tersebut. Hal ini memungkinkan kamu untuk berada dalam kondisi otak yang lebih rileks.
Artinya, ketika kembali pada masalah yang akan dipecahkan, mungkin kamu akan “melihat” masalah tersebut dengan sudut pandang yang baru sehingga problem solving akan semakin mudah.
10. Sisakan ruang untuk imajinasi
Alih-alih menyelesaikan masalah dengan fakta, bukan hal yang tak mungkin ketika seseorang ingin melakukan problem solving dengan ruang iamjinasi dan kreativitas.
Dalam hal ini, kamu bisa mencari suatu hal yang dianggap dapat mengganggu kreativitasmu saat mencari ide, guys .
11. Wrapping up
Melalui teknik ini, kamu dapat melihat bahwa masalah terjadi setiap saat dan akan terus terjadi di masa-masa selanjutnya.
Pikirkanlan bahwa setiap masalah akan memberikan informasi tentang hal-hal yang harus kita perbaiki. Selain itu, masalah yang datang akan membawa kita lebih terbuka terhadap konflik sehingga kita akan lebih terbiasa dalam proses problem solving .
Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
Sama halnya dengan soft skill lainya, kemampuan problem solving muncul dari pengalaman dan juga latihan. Kamu masih bisa melatihnya dan mengembangkan kemampuan tersebut.
Bagi kamu yang merasa kurang dalam ability yang satu ini, jangan berkecil hati. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk meningkatkan atau melatih kemampuan problem solving :
1. Ubah pola pikir
Tidak ada satupun orang ingin menghadapi sesuatu yang membuat frustasi, melelahkan, atau tampaknya tidak mungkin? Ya, kamu mungkin juga tidak mau.
Tetapi, daripada mencoba menghindarinya, kamu dapat melihat masalah tersebut secara positif dengan menganggapnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan.
Oleh sebab itu, mengubah pola pikir dapat membuat kamu merasa tidak terbebani, sehingga dapat menganalisis masalah dengan baik.
2. Membiasakan diri menggunakan mind mapping
Dikutip dari mindmeister.com, bahwa dengan memvisualisasikan tujuan, masalah, ide, dan poin tindakan dalam mind mapping dapat membantu seseorang untuk melihat gambaran yang lebih besar hingga menemukan ide-ide yang mungkin terlewatkan.
Mind mapping juga dapat mengasah pola pikir untuk menyusun konsep kreatif untuk membantumu menemukan solusi dengan lebih mudah.
3. Lakukan secara bertahap
Ketika menghadapi sebuah masalah, jangan langsung fokus untuk mencari solusi akhir. Coba untuk melakukannya secara bertahap.
Dimulai dengan mengidentifikasi masalah, mencari penyebab, dan menemukan solusi yang tepat. Dengan melakukan secara bertahap akan melatih kemampuan berpikir strategis dan dapat mengambil keputusan yang sesuai.
4. Jangan sungkan meminta bantuan
Selalu beranikan diri kamu untuk meminta bantuan pada orang terdekat. Ketika kamu sudah tidak dapat lagi mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi, bertanya kepada teman atau rekan kerja mungkin bisa menjadi solusi.
Berdiskusi dengan orang lain dapat membawa ide-ide segar dan sudut pandang yang tidak akan pernah kamu kembangkan sendiri.
Namun, kamu perlu mengetahui orang yang tepat untuk meminta bantuan/berdiskusi. Jangan lupa untuk menyesuaikan konteks masalahnya dengan orang tersebut.
Jika kamu memiliki masalah mengenai pekerjaan di bidang pemasaran, rekan dari tim marketing mungkin dapat menjadi orang yang tepat untuk dimintai pendapatnya.
5. Nikmati setiap proses
Terkadang karena terlalu fokus pada upaya penyelesaian masalah, membuat kita tidak menyadari apa saja yang telah dilakukan selama proses tersebut. Coba untuk menikmati setiap tahapan yang kamu lakukan dan rasakan dampak baiknya untuk pribadi atau lingkungan sekitar.
Ketika kamu dapat menikmatinya, kamu akan lebih dapat menghargai kemampuan yang ada pada dirimu. Jadi, ketika sedang menghadapi masalah, kamu sudah mengetahui seberapa besar kemampuanmu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Bagaimana guys? Pastinya kamu sudah lebih paham dong, mengenai skill problem solving . Selain dapat meningkatkan performa di tempat kerja, dengan memiliki kemampuan tersebut, kamu juga dapat berpikir secara strategis pada setiap masalah yang dihadapi. Itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu problem solving .
Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam, langsung saja menuju Skill Academy . Karena di Skill Academy tersedia berbagai kelas pelatihan mulai dari hard skill hingga soft skill seperti problem solving . Yuk , terus kembangkan kemampuanmu!
ASQ.org (2021). What Is Problem Solving?.https://asq.org/quality-resources/problem-solving#Process [Daring]. (Diakses, 3 Mei 2021)
Hall, John (2019). 6 Techniques to Better Your Problem-Solving Skills. https://www.inc.com/john-hall/6-techniques-to-better-your-problem-solving-skills.html [Daring]. (Diakses, 4 Mei 2021)
Stottler, Wayne (2017). What is problem solving and why is it important. https://www.kepner-tregoe.com/blog/what-is-problem-solving-and-why-is-it-important/ [Daring]. (Diakses, 3 Mei 2021)
Smart, James (2020). How to improve your problem solving skills and build effective problem solving strategies. https://www.sessionlab.com/blog/problem-solving-skills-and-strategies/ [Daring]. (Diakses, 4 Mei 2021)
Živkovic, Mile (2020). 11 Brilliant Problem Solving Techniques Nobody Taught You. https://www.chanty.com/blog/problem-solving-techniques/ [Daring]. (Diakses, 20 Januari 2023)
Artikel ini telah diperbarui oleh Intan Aulia Husnunnisa pada tanggal 20 Januari 2023.
Bagikan artikel ini:
Artikel Lainnya
Mengenal SEO Writer dan Prospeknya di Dunia Kerja
Staff Administrasi: Pengertian, Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dimiliki
Profesi Data Analyst: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Wajib Dikuasai
Kategori Kesehatan
Kesehatan Kulit
Kesehatan Mental
Kesehatan Pernapasan
Galeri Fokus
Optimalkan Imunitas untuk Inteligensi Maksimal
Festival Soya 2024
Ahlinya Newborn: Lindungi Kulit Lembut Bayi dari Iritasi
Moms Pejuang ASI Eksklusif
Cek Kondisi
Deteksi Dini Depresi Postpartum
Deteksi Dini Anemia Defisiensi Besi pada Anak
Deteksi Dini HPV
Kalkulator Kebutuhan Protein Anak
Vaksin Rotavirus
Tes Gangguan Kecemasan
Alat Kesehatan Favorit
Kalkulator BMI
Apakah berat badan Anda sudah ideal?
Deteksi Dini Depresi
Apakah Anda memiliki tingkat depresi yang tinggi saat ini?
Kalkulator Kebutuhan Kalori
Berapa jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari?
Temukan komunitas Anda
Penyakit Infeksi
Kesehatan Wanita
Postingan Utama
Spesialisasi
Konseling Kesehatan Mental
Kebidanan dan Kandungan
Kesehatan anak
Penyakit Dalam / Internist
Dokter Gigi
Dermatologi
Rumah Sakit Terpopuler
Menelisik Penyebab Meningkatnya Kasus Depresi pada Remaja
Kecemasan dan kesedihan bukanlah fenomena baru di kalangan anak remaja . Namun, dalam beberapa tahun terakhir terdapat peningkatan signifikan dalam kasus remaja atau orang muda berusia 12 – 20 tahun yang tercatat mengalami depresi berat.
Apa yang menyebabkan peningkatan kasus depresi pada remaja dan bagaimana mencegahnya?
Beberapa penyebab meningkatnya kasus depresi pada remaja
Terdapat beberapa hal yang sebenarnya menjadi pencetus kasus depresi pada remaja yang meningkat. Berikut daftarnya.
1. A modern-day diagnosis
Sebelum tahun 1980, para profesional kesehatan jiwa ragu dalam menegakkan diagnosa depresi pada remaja . Hal ini karena saat itu perubahan mood pada usia remaja masih dianggap hal yang wajar.
Sehingga memungkinkan remaja yang sebetulnya mengalami depresi jadi tidak tertangani dengan baik karena dianggap mengalami perubahan suasana hati yang wajar.
Saat ini, kami para profesional kesehatan jiwa, sudah memiliki kriteria yang lebih jelas untuk menegakkan diagnosa depresi pada remaja. Perkembangan ilmu ini yang membuat catatan angka kejadian meningkat.
2. Hyper-connected and overstimulated
Remaja era milenium terhubung dengan internet dan media sosial hampir setiap saat. Interaksi dengan internet dapat menimbulkan beberapa efek negatif pada kondisi perkembangan psikologis remaja .
Salah satu yang paling kentara adalah pemikiran yang menganggap dirinya berharga berdasarkan komentar dan jumlah likes yang remaja dapatkan di media sosial.
3. Uncertain times
Salah satu faktor stres yang dihadapi generasi masa kini ialah tumbuh dalam ketidakpastian atau waktu yang tidak menentu. Tak cuma ketidakpastian akan masa depan tapi juga ketakutan dan perasaan tidak aman.
Anak merasa kapan pun dapat terjadi hal buruk seperti perundungan ( bullying ) , kecelakaan, kasus perampokan, pemanasan global, dll. Kondisi seperti ini sangat memengaruhi kondisi depresi pada remaja.
Belum lagi pandemi COVID-19 yang juga dapat memberi kesan bahwa dunia bukanlah tempat yang aman bagi remaja dan masa depannya. Kondisi saat ini semakin meningkatkan kecemasannya yang sudah tinggi.
4. Not enough sleep
Kurangnya kuantitas dan kualitas tidur banyak dialami oleh remaja saat ini. Penyebabnya adalah banyaknya tugas dan aktivitas berselancar di internet yang tidak bisa dikendalikan.
Tidur yang kurang akan berdampak pada kondisi fisik dan psikologis remaja.
5. Lack of community
Hidup di zaman yang serba cepat dan penuh stres tentunya tidak mudah. Sayangnya, saat ini kurang komunitas positif dan suportif untuk perkembangan kesehatan jiwa remaja.
Kondisi kurangnya komunitas pendukung ini berdampak pada mudahnya depresi terjadi terutama bagi mereka yang kurang memiliki dukungan dari orang-orang terdekat seperti orangtua, keluarga, dan guru.
Peran orangtua untuk mencegah kasus depresi pada remaja
Hal penting yang perlu digarisbawahi adalah orangtua perlu menyadari bahwa kesehatan mental remaja sama pentingnya dengan kesehatan fisiknya.
Sebagai orangtua, tentu kita sangat memperhatikan kesehatan buah hati. Membawanya ke dokter dan memberikan obat ketika anak demam, batuk, dan semacamnya. Tapi, sudahkah kita sebagai orangtua peduli terhadap kesehatan jiwa anak?
Gejala depresi pada anak remaja sering kali tersembunyi. Karena itu, marilah untuk lebih perhatian dalam melihat perubahan-perubahan kecil.
Ketika muncul gejala-gejala depresi pada anak remaja, segeralah berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa seperti psikolog atau psikiater , perawat jiwa, atau dokter umum terlatih untuk segera mendapat pertolongan.
1. Peran orangtua dalam mengenali tanda depresi pada remaja
Mengenali gejala depresi membantu orangtua melakukan pencegahan ataupun deteksi dini agar bisa dilakukan penanganan dengan segera.
Menurut buku manual diagnosa kesehatan jiwa DSM 5 ( Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders ), depresi pada anak remaja memiliki tanda dan gejala sebagai berikut.
- Suasana hati yang sedih atau mudah tersinggung (baper).
- Minat yang menurun, sulit menikmati keseharian.
- Penurunan konsentrasi dan sulit membuat keputusan (lemot).
- Kualitas dan kuantitas waktu tidur tidak sesuai, mungkin insomnia (sulit tidur) atau hipersomnia (terlalu banyak tidur).
- Perubahan nafsu makan atau perubahan berat badan.
- Kelelahan yang berlebihan, mudah capek, energi berkurang.
- Memiliki perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan.
- Pikiran berulang tentang kematian atau keinginan bunuh diri.
- Agitasi psikomotor (gelisah) atau malas bergerak (mager) .
Seorang remaja bisa dikatakan mengalami depresi jika mengalami gejala-gejala di atas yang berlangsung selama setidaknya 2 minggu berturut turut.
Semua gejala tersebut dapat mengganggu kehidupan sehari hari di sekolah, lingkungan sosial, dan keluarga.
2. Peran orangtua dalam mendukung pencegahan kasus depresi pada remaja
Depresi pada anak remaja dapat dicegah dengan melakukan pola asuh yang tepat untuk mendukung kondisi mental anak. Berikut daftar pencegahan yang bisa dilakukan orangtua terhadap anak remajanya.
- Love: Berikan cinta kasih dan perhatian pada anak dan pastikan anak tahu bahwa kita, orangtua, selalu ada untuknya.
- Conversation: Dorong anak untuk mau bercerita tentang apa yang dialaminya, buat suasana yang membuat ia nyaman dan bebas bercerita.
- Listen: Pastikan kita mendengarkan apa yang anak ceritakan. Iya mendengarkan, bukan langsung menegur apalagi menghakimi.
- Feeling: Cari tahu apa yang anak sedang rasakan dan konfirmasi perasaan tersebut.
- Symptoms: Kenali kemunculan tanda dan gejala depresi yang telah diuraikan di atas.
- Behavior: Waspada terhadap berbagai perubahan perilaku yang ditunjukkan anak.
- Patience: Sabar dalam menghadapi anak remaja, jangan memberi tekanan yang berat baginya.
- Educate: Sampaikan pada anak apa itu kesehatan jiwa dan pentingnya menjaga jiwa tetap sehat.
- Coping: Bantu anak dalam mempelajari mekanisme koping atau adaptasi yang efektif dalam menghadapi stres, misalnya dengan relaksasi.
- Rest time: Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas.
- Problem solving: Bantu anak dalam mencari pemecahan masalah yang efektif dan realistis.
- Environment: Berikan anak lingkungan yang kondusif dan suportif untuk perkembangan mentalnya.
- Support: Secara reguler selalu berikan dukungan, motivasi dan pujian bagi anak .
- Exercise: Pastikan anak melakukan olahraga secara rutin untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwanya tetap baik.
- Be proud: Sampaikan selalu pada anak bahwa kita bangga padanya, hal ini penting untuk membangun harga diri dan percaya dirinya
- Help: Datang dan berkonsultasi dengan profesional untuk mendapatkan pertolongan.
Orangtua pasti ingin anaknya memiliki prestasi gemilang dan nilai bagus di sekolah. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa kesehatan jiwa anak jauh lebih penting dari itu semua.
Kita perlu berhenti menganggap bahwa kasus depresi pada remaja hanya sesuatu yang dibuat-buat atau usaha ia mencari perhatian.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Versi Terbaru
Ditulis oleh dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ
Diperbarui oleh: Edria
Artikel Terkait
Menguak Fakta di Balik TikTok Syndrome pada Remaja
Penyebab gangguan makan pada remaja dan cara mengatasinya.
Ditulis oleh
dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ
Psikiatri · None
Tanggal diperbarui 28/12/2023
Apakah artikel ini membantu?
Pahami Pentingnya Problem Solving dan Ketahui Cara Meningkatkannya
Apakah kamu pernah mendengar kata problem solving ? Kalau dilihat dari artinya yaitu pemecahan masalah. Disadari atau tidak, pemecahan masalah itu sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan ternyata ini merupakan kemampuan yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang apapun profesinya. Berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai seluk beluk problem solving.
Pengertian dan Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
Inilah beberapa hal yang harus kamu pahami tentang problem solving dan bagaimana cara meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Problem Solving
Problem Solving adalah kemampuan untuk menganalisis masalah serta menemukan solusi yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut. Kemampuan ini sangat diperlukan di dalam dunia kerja. Keahlian ini sangat penting disaat kamu mengambil keputusan dan juga mengatasi masalah di dunia kerja, baik untuk masalah yang terduga maupun tidak terduga.
Pentingnya Memiliki Kemampuan Problem Solving
Penting sekali untuk memiliki kemampuan problem solving ini, entah sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan, apalagi sebagai pimpinan di dalam suatu perusahaan. Kemampuan pemecahan masalah berhubungan erat dengan berbagai keahlian lainnya, yaitu seperti kemampuan mendengar, meneliti, kreativitas, menganalisa, komunikasi, kerja tim, dan pengambilan keputusan.
Apakah Diri Kita Telah Memiliki Kemampuan Pemecahan Masalah?
Mungkin kamu pernah berpikir, apakah kamu sudah memiliki kemampuan problem solving atau belum? Cara untuk mengatasinya adalah dengan merefleksikan kepada diri kamu, apakah kamu selama ini sudah mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di keseharianmu? Ataukah kamu masih membutuhkan bantuan orang lain untuk mengatasi masalahmu?
Berikut ini ada beberapa tahapan yang didasarkan ke dalam proses pemecahan masalah dan pahami kembali apakah setiap proses pengambilan keputusan dari masalah yang kamu hadapi telah sesuai dengan tahapan yang semestinya atau belum.
Tahapan dalam Proses Problem Solving
1. mendefinisikan masalah.
Apakah kamu telah menerapkan pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah yang ada? Caranya adalah dengan menganalisa masalah yang terjadi, bahwa ada banyak hal yang bisa melatarbelakangi dan mempengaruhi sebuah masalah.
2. Mengembangkan solusi alternatif
Setelah kamu mengetahui sumber masalah, maka tahapan yang selanjutnya yaitu adalah mengembangkan dan memikirkan alternatif solusi yang ada. Dalam hal ini kamu haruslah kreatif dan memiliki kemampuan untuk berpikir logis dan kritis. Cari tahu dan bandingkan berbagai alternatif dan pertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada.
3. Menentukan solusi terbaik
Tujuan utama dari problem solving adalah menemukan solusi terbaik dari suatu permasalahan. Oleh sebab itu setelah memikirkan alternatif yang ada, cobalah tentukan solusi mana yang paling tepat. Untuk menentukan solusi yang paling tepat, pertimbangkanlah solusi mana yang tidak berpotensi menyebabkan masalah lainnya.
4. Menerapkan solusi dan mengevaluasi
Berikut ini adalah tahapan akhir yang paling menentukan dari proses problem solving . Yaitu kamu akan menyusun strategi, mengatakannya dengan anggota tim dan menerapkan solusi yang telah dipilih.
Setelah pengambilan keputusan atas solusi yang kamu pilih, maka kamu juga harus tetap mencari hasilnya dan masukan dari berbagai pihak yang terlibat lalu mengevaluasi hasil jangka panjang dari penyelesaian tersebut.
Cara Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Mengingat begitu pentingnya kemampuan problem solving ini, maka ada baiknya jika kamu dapat terus meningkatkan kemampuan tersebut. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kemampuan problem solving.
1. Perbanyak pengetahuan
Perbanyaklah wawasan dan pengetahuan teknis di bidang yang sedang kamu tekuni. Mempunyai pengetahuan yang cukup banyak, maka kamu tentu akan lebih mudah dalam mengatasi masalah yang kamu hadapi.
Ada beberapa cara yang bisa dicoba yaitu misalnya mengikuti tren di bidang yang kamu pilih dan kursus-kursus tambahan untuk terus memperdalam keahlian dan pengetahuan. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan kemampuan tersebut dengan aktif berdiskusi dan mendengarkan nasehat dari orang-orang yang lebih berpengalaman. Dengan begitu, kamu tidak harus merasakan kegagalan yang sama dengan mereka untuk menemukan solusi yang efektif.
2. Latihan menyelesaikan masalah
Setelah memperbaiki pola pikir, kamu juga harus rutin berlatih untuk memaksimalkan kemampuanmu dalam penyelesaian masalah, caranya yaitu dengan membaca buku-buku praktik profesional atau mencari beberapa skenario kasus problem solving secara online .
Berlatihlah untuk menyelesaikan kasus, terutama yang masih berhubungan dengan profesi atau mungkin tempat kerjamu, kemudian tentukan solusi seperti apa yang paling tepat. Contoh kasus problem solving misalnya, bagaimana mempertahankan IPK di tengah kegiatan kuliah yang sangat menyita waktu? Atau jika di perusahaan, contoh kasusnya misalnya bagaimana mengatasi klien yang banyak permintaan? Dan lain sebagainya.
3. Ubah pola pikir
Untuk dapat meningkatkan keahlian dalam problem solving, ubahlah pola pikir yang kamu miliki. Pandanglah bahwa masalah bukanlah suatu beban, melainkan tantangan yang diperlukan untuk dapat bertumbuh. Dengan begitu kamu tidak akan merasakan stres dalam menghadapi masalah dan lebih mudah menganalisa dan menemukan solusi yang tepat.
4. Gunakan metode mind mapping
Berlatihlah menggunakan metode mind mapping dalam menangani suatu masalah. Metode ini sangat bermanfaat dalam menjelaskan bagian-bagian berbagai informasi yang kamu miliki sehingga dengan mudah kamu dapat mengerti inti permasalahannya. Mind map juga sangat bagus untuk merangsang otak, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, membantu memfokuskan pikiran, dan membantumu menemukan beragam ide.
5. Lihat bagaimana strategi orang lain menyelesaikan masalah
Dalam keseharian, cobalah perhatikan rekan dalam menyelesaikan masalah. Jika perlu kamu bisa bertanya pengalaman dengan senior kamu. Pada umumnya seorang senior akan memiliki pengalaman dan kemampuan problem solving yang baik pula. Sehingga kamu dapat menjadikan inspirasi dan juga informasi bagi kamu
6. Bermain game asah otak
Di dalam waktu senggang tidak ada salahnya kamu bermain game yang mengasah otak. Bermain game asah otak juga dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan dalam problem solving . Contoh game asah otak yang bisa kamu coba seperti sudoku, rubik’s cube, catur, atau game-game asah otak online lainnya.
7. Fokuslah pada solusi
Jika kamu mendapat suatu masalah, jangan biarkan pikiranmu terjebak ke dalam masalah yang ada. Ketika kamu hanya fokus pada masalah tersebut, kamu akan memberi rangsangan negatif pada otak dan dapat menimbulkan emosi negatif yang nantinya dapat menghambatmu dalam menemukan solusi. So , ubahlah caramu dalam menyikapi masalah tersebut dengan tidak panik, tetap tenang, analisislah masalah yang ada, dan fokuskan pikiran pada solusi apa yang tepat.
8. Tingkatkan kemampuan komunikasi
Untuk meningkatkan kemampuan problem solving, sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi kamu sendiri. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik akan sangat diperlukan dalam menangani masalah terutama bila melibatkan orang lain.
Demikianlah hal yang harus diperhatikan terutama bila ingin meningkatkan kemampuan problem solving yang kamu miliki. Kemampuan ini memang sebaiknya kamu miliki untuk bisa meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah di sekolah, di dunia kerja, dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, bagi kamu yang ingin mengetahui sejauh mana sih kemampuan kamu dalam urusan problem solving ? Quipper Campus menyediakan fasilitas tes yang bisa kamu akses secara gratis dan kapanpun dengan mengunjungi link https://campus.quipper.com/tests , lalu klik tes kemampuan pemecahan. Pastikan sebelum mengisi tes tersebut kamu sudah memiliki akun Quipper Campus ya! Untuk membuat akunnya gratis juga kok. Semoga semua masalah bisa teratasi dengan baik dan semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu.
Lainya untuk Anda
Skill leadership: pengertian, tipe, manfaat, dan cara mengembangkannya, menghadapi ujian: pentingnya melakukan self care, skill berpikir kritis: pengertian, manfaat, dan cara meningkatkannya, skill bekerja dalam tim: pengertian, manfaat, dan cara..., skill manajemen waktu: pengertian, manfaat, serta tipsnya untuk..., skill komunikasi: pengertian, jenis, manfaat, dan cara meningkatkannya.
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- EV Leadership
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Relationship
- Beauty & Grooming
- Sadar Stunting
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Kilas Investasi
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Jalan Jalan
- Travel Tips
- Hotel Story
- Travel Update
- Nawa Cahaya
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Ini Cara Mengatasi Permasalahan pada Remaja
Kompas.com edu.
Kolom bincang masalah mahasiswa bersama Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.
Andaru memiliki makna yang sarat akan kebahagiaan. Kolom ini mengajak pembaca membahas masalah seputar kehidupan mahasiswa, baik terkait akademik maupun non-akademik.
Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Pusat Bimbingan & Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar melalui kontak: 081292926276, email layanan: [email protected]
Fakultas Psikologi Untar memiliki program sarjana, magister, dan profesi.
Lokasi: Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Barat. Website: http://untar.ac.id
Oleh: Agnes Carolina Surya (Mahasiswa Prodi Psikologi Jenjang Sarjana Universitas Tarumanagara) | Dr. Raja Oloan Tumanggor, S.Ag (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)
KOMPAS.com - Remaja merupakan masa perkembangan anak-anak menuju dewasa yang menurut WHO berkisar antara 10-19 tahun. Selain perubahan yang berlangsung pada fisik juga berdampak pada mental seorang remaja (Sumara, 2017).
Pada fase ini anak memiliki banyak kebingungan mengenai identitas dirinya, sehingga pada fase ini seorang remaja mencari jati diri yang akhirnya akan timbul masalah satu per satu.
Baca juga: Peneliti UGM: Hentikan Konten Media Sosial yang Berujung Maut
Masalah pada remaja di akibatkan karena dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal masalah pada remaja yang biasa dijumpai yaitu:
- Krisis identitas, dalam bentuk identitas peran dan konsisten.
- Kontrol diri yang lemah, mengetahui apa yang dapat diterima di masyarakat dan tetapi tidak dapat melakukan pengembangan terhadap kontrol diri untuk berperilaku dengan pengetahuannya.
Adapun faktor eksternalnya, yaitu:
- Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua.
- Pemahaman yang kurang mengenai agama atau moral.
- Pengaruh dari lingkungan.
- Pendidikan.
Dampak kenakalan pada remaja
Ketika kenakalan remaja terjadi, maka akan memiliki dampak kepada banyak hal, yaitu berdampak kepada diri sendiri baik fisik maupun mental yang kurang baik.
Baca juga: Guru Besar UGM Angkat Suara Terkait Ganja untuk Medis
Dampak buruk yang terjadi pada fisik adalah tubuh menjadi rentan terhadap penyakit.
Kemudian untuk dampak buruk bagi mental remaja adalah mental menjadi tidak sehat, dapat berakibat memiliki mental yang lembek, penyimpangan, kepribadian yang tidak stabil, dan banyak hal lainnya.
Dampak buruk juga akan menghantam keluarga, yaitu adanya ketidakharmonisan dalam keluarga. Itu dimulai dari berkurangnya komunikasi yang menyebabkan remaja dapat melampiaskan ke hal yang tidak baik di luar rumah, karena rasa kecewa terhadap keluarganya.
Dampak buruk bagi masyarakat, yaitu ketika remaja berbuat onar, mabuk-mabukan, dan sebagainya yang mengganggu ketenteraman masyarakat.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah, yaitu pada awalnya pembina harus mengetahui ciri khas remaja secara umum. Tak lupa, harus mencari tahu kesulitan apa saja yang dapat menimbulkan suatu masalah dalam bentuk pelampiasan bagi remaja.
Baca juga: Calon Doktor Muda UB, Syahputra Lulus dengan IPK 4,00 di Usia 26 Tahun
Kemudian setelah adanya pengetahuan itu, maka remaja dapat dibina dengan cara sebagai berikut:
- Menguatkan mental remaja agar dapat menyelesaikan masalah.
- Melakukan pengajaran bukan hanya di pendidikan tetapi juga dalam agama, etiket dan budi pekerti.
- Memberikan fasilitas dan suasana yang optimal untuk perkembangan kepribadian remaja.
- Memperkuat movitasi remaja untuk berbuat baik dan memiliki hubungan sosial yang baik.
- Adanya kelompok diskusi untuk mengemukakan pandangan maupun pendapat dan diberikannya pengarahan positif.
- Memperbaiki lingkungan sosial untuk dapat menghindari lingkungan dengan banyaknya kenakalan remaja.
Untuk memperbaiki harus mulai dari diri sendiri dan lingkungan pertamanya remaja bertumbuh.
Karena, ketika dalam diri dan keluarga memiliki hubungan yang baik dan dapat mengarahkan remaja kepada hal yang baik, maka remaja akan terbimbing lewat hal yang sederhana.
Hal tersebut dapat dilakukan, yaitu dengan memberikan contoh kepada remaja dan melakukan reminder kepada hal kecil, seperti berdoa, berkata jujur, memiliki sikap sopan dan memberikan pengarahan terhadap akibat yang akan terjadi ketika melakukan hal yang kurang baik.
Namun melakukan hal itu harus secara perlahan dan butuh kesabaran.
Baca juga: Kisah Sahabat 1 SMA yang Lolos Kuliah di Undip Lewat SBMPTN 2022
Ketika pembinaan berhasil dilakukan lewat keluarga maupun lingkungan pendidikan, maka remaja akan memiliki pengembangan diri yang baik dari aspek emosi dan rasio. Itu akhirnya bisa mengarahkan remaja kepada perbuatan yang pantas dan bertanggung jawab atas setiap perilakunya.
Untuk menambah pengertian terhadap remaja, maka diperlukan pengenalan diri dengan menilai hubungan diri sendiri dengan orang lain, melakukan penyesuaian diri dengan tuntutan yang berlaku di masyarakat, dan mengarahkan remaja untuk memiliki kesadaran diri akan nilai sosial, moral, dan etik.
Adapun bimbingan terhadap remaja yang perlu dilakukan adalah melakukan pendekatan secara langsung.
Cara mencegah masalah pada remaja
Untuk mecegah suatu masalah pada remaja, maka dapat melakukan tindakan yang menekan, yaitu dengan memberikannya hukuman dan peraturan terhadap perilaku yang kurang baik dan mengarahkan ke perilaku yang lebih baik menurut nilai sosial, etika dan moral.
Solusi yang dapat diberikan untuk remaja adalah memberikan prinsip keteladanan dari orang dewasa dan dapat mengarahkan remaja pada perilaku yang baik, mendapatkan motivasi dari keluarga, lingkungan, dan teman seusianya, serta menyalurkan energi ke dalam kegiatan yang positif.
Baca juga: Usia 19 Tahun Jadi Dokter dan S2 di Harvard, Ini Cerita Alumnus Unair
Ketika itu terjadi, maka remaja tidak akan mudah terpengaruh dengan teman atau lingkungan yang tidak sesuai dengan yang diajarkan.
Tag remaja kenakalan remaja Untar perguruan tinggi permasalahan pada remaja
Kisah Sahabat 1 SMA yang Lolos Kuliah di Undip Lewat SBMPTN 2022
Peneliti UGM: Hentikan Konten Media Sosial yang Berujung Maut
Guru Besar UGM Angkat Suara Terkait Ganja untuk Medis
Calon Doktor Muda UB, Syahputra Lulus dengan IPK 4,00 di Usia 26 Tahun
Kisah Celline, Lulus Sarjana Kedokteran Unair pada Usia 19 Tahun
Terkini Lainnya
PB HMI Sebut Kunjungan Paus Fransiskus ke Istiqlal Jadi Inspirasi Perdamaian Umat
Kemendikbud Sebut Perlu Buka Prodi Arkeologi hingga Film dan Televisi di Aceh
Imbas E-meterai Eror, Meterai Tempel Boleh Dipakai di CPNS 2024
Jadwal CPNS 2024 Kemendikbud-Kemenag Ikut Diperpanjang? Cek Infonya
KJP Plus Tahap I September 2024 Cair, Ini Besaran Dananya
Universitas Udayana Ajukan 3 Nama Calon Rektor Periode 2024-2028 ke Kemendikbud
Cerita Shakira Juara CoC, Target Masuk Kedokteran UI sejak Usia 6 Tahun
Cerita Ana, Guru yang Ikut Scholas Occurrentes, Komunitas Gagasan Paus Fransiskus
Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Daftar di sscasn.bkn.go.id
H-1 CPNS 2024, Cek Gaji 10 Kementerian Sepi Peminat, Bisa Tembus Rp 12 Juta
Lestarikan Naskah Nusantara, Perpusnas Raih Penghargaan UNESCO
UKT Kian Mahal, Bambang Brodjonegoro Usul Mendikbud Diberi Kewenangan Kelola Anggaran
BSI Buka Beasiswa 2024 untuk Mahasiswa, Gratis UKT 6 Semester
Cerita Alsha dan Albert, Mahasiswa Indonesia yang Magang di Uniqlo Jepang
Ditutup 6 September, Ini 10 Kementerian Paling Diminati di CPNS 2024
Akhir pelarian buron filipina alice guo di indonesia, ditangkap dan ditukar gembong narkoba, link live streaming upacara perpisahan paus fransiskus di bandara soekarno-hatta, apa kabar pembangunan pabrik mazda di indonesia, sepasang lansia tewas dengan luka tusuk di rumah terkunci di tangerang, siap-siap, toyota fortuner terbaru meluncur siang ini, now trending.
Paus Fransiskus Berkati Sejumlah Bayi Sebelum Bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta
Hasil Arab Saudi Vs Indonesia 1-1, Jadi Debut Heroik Maarten Paes
RI Ekspor Listrik Bersih ke Singapura 3,4 GW, Nilainya Rp 308 Triliun
KPK Bakal Minta Klarifikasi Bobby Nasution Usai Pastikan Keaslian Foto Naik Jet Pribadi
Mungkin Anda melewatkan ini
Peneliti UGM: Kolaborasi Transportasi Kurangi Polusi udara
Peneliti IPB Kembangkan Herbal Mineral Blok Atasi Wabah PMK
Cara Mencegah Sakit Jantung Saat Usia Muda dari Dokter RS UNS
LLDikti Jakarta dan 9 Universitas Berikan Bantuan bagi Penyintas Erupsi Semeru
AKR Corporindo Buka Lowongan Kerja Lulusan S1/S2, Ini Kualifikasinya
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Pasangiklan.com
- GridOto.com
- BolaSport.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Kabar Palmerah
- Ketentuan Penggunaan
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?
- Baca semua berita tanpa iklan
- Baca artikel tanpa pindah halaman
- Akses lebih cepat
- Akses membership dari berbagai platform
17 Aktivitas & Permainan Pemecahan Masalah yang Menyenangkan [untuk Anak-Anak, Dewasa dan Remaja]
Cari tahu jumlah malaikat anda.
Setiap orang harus belajar pemecahan masalah, karena itu penting baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional kita. Masalah terjadi di sekitar kita dan banyak orang bereaksi dengan emosi spontan. Sebaliknya, penggunaan keterampilan pemecahan masalah yang efektif dapat mengarah pada pemikiran rasional, komponen dari setiap usaha yang berhasil.
Masalah kreatif melibatkan penggunaan satu atau lebih langkah dasar pemecahan masalah dalam latihan yang dirancang untuk menantang pemikiran. Kegiatan pemecahan masalah bekerja untuk setiap kelompok umur. Pada artikel ini, kami akan menyajikan kegiatan pemecahan masalah untuk orang dewasa dan anak-anak. Kami juga akan memberi Anda ide pemecahan masalah untuk membangun kelompok dan tim.
- 1.1 Jaring Wol
- 1.2 Untuk Melakukan Perburuan
- 1.3 Drama Komedi Impromptu
- 1.4 Blokir Duplikasi
- 2.1 Pembangunan Menara
- 2.2 Teka-Teki Silang yang Dipersonalisasi
- 2.3 Permainan Puzzle Potongan Gambar
- 3.1 Pindahkan!
- 3.2 Memainkan Card Mix-up
- 3.3 Formasi Buta
- 3.4 Berbaris Buta
- 3.5 Menara Balon
- 4.1 Berjalan di Papan
- 4.2 Web 'Laser'
- 4.3 Menggambar Kelompok
- 4.5 Permainan Alfabet
- 4.6 Posting Terkait
Ada empat langkah dasar dalam pemecahan masalah:
- jelaskan masalahnya
- menghasilkan solusi yang mungkin
- mengevaluasi dan memilih solusi yang memungkinkan
- menerapkan solusi
Kegiatan pemecahan masalah menggunakan salah satu dari langkah-langkah ini.
Kegiatan Pemecahan Masalah Kelompok
Kegiatan kelompok memberikan cara yang efektif untuk mempelajari keterampilan pemecahan masalah. Daftar kegiatan berikut menyajikan keterampilan pemecahan masalah dalam bentuk permainan, cara yang tidak mengancam dan menyenangkan.
Bagilah kelompok Anda menjadi tim dengan jumlah yang sama. Beri setiap tim bola benang. Instruksikan tim untuk membuat jaring hanya dengan menggunakan benang. Setelah tim selesai (Anda mungkin harus menetapkan jumlah waktu penyelesaian), ganti tim sehingga setiap tim memiliki web selain milik mereka sendiri. Setiap tim kemudian menutup mata satu anggota tim. Tujuannya adalah agar individu dengan mata tertutup dapat melepas jaringnya mengikuti instruksi lisan dari rekan satu timnya. Agar berhasil, anggota tim harus berkonsentrasi, dan memberi / mengikuti arahan. Tim pertama yang membongkar web memenangkan permainan ini.
Untuk Melakukan Perburuan Pemulung
Permainan berburu pemulung ini melibatkan pemecahan daftar aktivitas masalah. Mulailah dengan membagi grup Anda menjadi beberapa tim. Beri setiap kelompok daftar kegiatan yang harus dilakukan. Daftar tersebut harus dimulai dengan beberapa tugas sederhana, dengan aktivitas yang semakin sulit. Beberapa kegiatan yang disarankan adalah:
- Tulis puisi seratus kata tentang tema tertentu.
- Temukan benda yang tersedia di area tempat Anda bermain
- Minumlah satu kaleng atau segelas cairan
- Pecahkan teka-teki Sudoku atau lintas kata
- Tuliskan semua lirik sebuah lagu (lagu Natal bekerja dengan baik pada waktu liburan)
Tim yang menyelesaikan semua aktivitas terlebih dahulu, menang.
Drama komedi dadakan
Sebelum memainkan game ini, tuliskan beberapa situasi yang sesuai yang berhubungan dengan acara di tempat Anda bermain. Misalnya, untuk grup yang terlibat dalam layanan pelanggan, gunakan berurusan dengan pelanggan yang marah melalui telepon. Jika Anda memiliki kelompok yang besar, bagi mereka menjadi tim yang terdiri dari enam hingga delapan anggota. Mintalah setiap kelompok memilih selembar kertas terlipat di mana Anda telah menulis subjek drama komedi yang harus mereka buat. Berikan waktu yang ditentukan untuk mempersiapkan drama komedi dan kemudian minta setiap tim mempresentasikan drama komedi mereka kepada grup. Jika Anda memiliki kelompok kecil, mintalah setiap orang membuat satu sisi percakapan yang menangani masalah untuk dipresentasikan kepada semua orang.
Blokir Penggandaan
Bangun model dari blok penyusun. Berikan setiap anggota kelompok (atau bagi menjadi beberapa tim untuk kelompok besar) blok yang cukup untuk menduplikasi model. Tetapkan jumlah waktu tertentu untuk menyelesaikan model duplikat. Tim yang pertama selesai - atau yang paling jauh menyelesaikan model mereka - menang. Semakin sulit model aslinya, semakin lama tugas ini akan berlangsung.
Kegiatan Pemecahan Masalah Membangun Tim
Saat memilih aktivitas pemecahan masalah membangun tim, pastikan permainan yang Anda gunakan sesuai dengan kelompok orang - usia dan minat mereka. Kegiatan yang telah kami daftarkan akan membantu tidak hanya dalam pemecahan masalah, tetapi juga membangun pengambilan keputusan, kolaborasi, dan keterampilan mendengarkan.
Gedung Menara
Meskipun ada banyak variasi untuk permainan ini, yang satu ini menggunakan spaghetti dan marsh mellows adalah favorit kami. Bagilah kelompok Anda menjadi beberapa tim dengan jumlah pemain yang sama. Berikan spaghetti dan marsh mellow dalam jumlah yang sama kepada setiap tim. Tujuannya adalah untuk melihat tim mana yang dapat membangun menara tertinggi dalam waktu yang ditentukan.
Teka-Teki Silang yang Dipersonalisasi
Agar permainan ini efektif, Anda membutuhkan satu atau lebih tim yang terdiri dari 8 hingga 10 orang. Mintalah setiap tim membuat daftar nama depan dan belakang anggota kelompok mereka. Tujuannya adalah untuk membuat teka-teki silang dengan petunjuk yang terdiri dari petunjuk tentang orang tersebut, misalnya, jika hanya satu anggota tim yang berambut merah, dua petunjuk untuk nama depan dan belakangnya bisa jadi, “Rambut merah,” dan “Jahe. ” Setiap tim membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit untuk menyelesaikan teka-teki mereka. Saat semua tim sudah selesai, tukarkan teka-teki sehingga setiap tim memiliki teka-teki yang berbeda. Pastikan Anda memberikan daftar nama untuk pemecah teka-teki.
Potongan Gambar Puzzle Game
Persiapkan untuk kegiatan pemecahan masalah ini dengan memilih gambar terkenal atau kartun yang penuh detail. Potonglah gambar menjadi kotak berukuran sama dan berikan satu untuk setiap anggota kelompok. Anda akan membutuhkan sebanyak mungkin bagian yang Anda miliki. Selain itu, berikan setiap orang pensil, penggaris untuk membantu memperbesar gambar, spidol berwarna, dan selembar kertas bersih. Perintahkan mereka untuk membuat potongan puzzle lima kali lebih besar.
Kegiatan Pemecahan Masalah untuk Dewasa
Pindahkan itu!
Bagilah kelompok Anda menjadi dua tim. Sejajarkan kedua tim dari depan ke belakang. Mintalah kedua kelompok saling berhadapan. Menggunakan kapur, cat semprot, atau selotip (tergantung pada permukaan permainan) tandai ruang persegi untuk setiap orang untuk berdiri dengan satu ruang kosong ekstra di antara dua baris yang menghadap. Anda juga dapat menggunakan selembar kertas untuk setiap orang. Tujuannya adalah agar dua barisan pemain yang berhadapan berpindah tempat.
Tempatkan batasan ini pada pergerakan:
- Hanya satu orang yang dapat bergerak dalam satu waktu.
- Seseorang tidak boleh bergerak di sekitar siapa pun yang menghadap ke arah yang sama.
- Seseorang mungkin tidak mundur.
- Seseorang tidak boleh bergerak lebih dari satu orang di tim lain pada satu waktu.
Memainkan Card Mix-up
Bagilah kelompok Anda menjadi beberapa tim yang terdiri dari enam hingga delapan peserta. Beri setiap tim dua tumpukan kartu yang dicampur secara acak. Beri tahu kelompok bahwa mereka harus memilahnya tanpa berbicara. Saat mereka mengerjakan tugas, setelah beberapa menit, ubah cara mereka melakukannya menggunakan salah satu dari berikut ini:
- Jika sebuah tim mengurutkan berdasarkan suit dari ace hingga king (4 tumpukan), beri tahu mereka untuk mengumpulkan setelan berdasarkan nomor (13 tumpukan).
- Jika sebuah tim memulai dengan mengumpulkan pakaian bersama-sama, yaitu semua satu, dua, tiga, dll., Beritahu mereka untuk mengurutkan pakaian dari ace ke king.
Tim yang berhasil melakukannya pada akhir waktu tertentu (bergantung pada ukuran grup Anda) berbagi metode apa yang mereka gunakan untuk menyelesaikan tugas.
Game dengan mata tertutup selalu menyenangkan dan memberikan tantangan yang sempurna untuk pemecahan masalah orang dewasa. Kami telah menyediakan dua untuk Anda.
Formasi Buta
Mintalah kelompok orang dewasa Anda mengenakan penutup mata dan membentuk lingkaran besar. Ikat ujung-ujung tali menjadi satu dan letakkan di dalamnya lingkaran di tengah kelompok, cukup dekat sehingga setiap orang dapat meraih dan mengambil tali itu. Beri tahu mereka bahwa mereka harus membuat bentuk - persegi, segitiga, segi lima, dll. Jika Anda memiliki kelompok yang sangat besar, bagi mereka menjadi beberapa tim dan berikan tali untuk setiap tim. Biarkan mereka bersaing untuk melihat siapa yang paling cepat membentuk bentuk tertentu.
Berbaris Blind
Tutup mata semua orang dan beri nomor pada kelompok dengan membisikkan nomor kepada setiap individu mulai dari satu. Suruh mereka berbaris dalam urutan angka tanpa berbicara. Variasinya banyak, dengan beberapa favorit tidak memerlukan langkah berbisik untuk berbaris sesuai dengan tinggi badan, ulang tahun, nama keluarga, warna rambut, dll.
Menara Balon
Bagilah kelompok Anda menjadi tiga tim dan berikan sepuluh balon dan empat selotip sepanjang 3 kaki untuk setiap tim. Tujuan dari kegiatan pemecahan masalah ini adalah membangun menara berdiri bebas tertinggi dalam sepuluh menit. Mereka bisa memecahkan balon jika mereka mau. Namun, mereka tidak boleh menggunakan bahan tambahan dan menara harus dibangun di atas meja atau lantai. Jika mau, Anda dapat menambahkan instruksi berikut:
- Jangan bicara.
- Setiap anggota tim hanya dapat menggunakan satu tangan.
- Salah satu anggota tim tidak boleh menyentuh materi dan hanya memberikan arahan.
Anda dapat menggunakan satu atau lebih batasan ini dalam interval 60 detik. Tim pertama yang menyelesaikan menara mereka memenangkan tantangan ini.
Aktivitas Pemecahan Masalah untuk Anak
Tujuan dari kegiatan pemecahan masalah untuk anak-anak adalah untuk membuat anak-anak memikirkan suatu masalah dengan cara yang berbeda dan bersenang-senang sambil memecahkannya. Anak-anak akan mengembangkan kreativitas mereka saat mereka berusaha menerapkan solusi.
Berjalan di Papan
Untuk aktivitas pemecahan masalah bagi anak-anak atau remaja yang lebih tua, Anda membutuhkan empat papan berukuran 2 × 6. Bagilah kelompok Anda menjadi dua tim dengan jumlah anak yang sama di setiap tim. Tempatkan dua dari empat papan ujung ke ujung di atas tanah atau lantai. Atur dua lainnya sejajar dengan dua yang pertama berjarak sekitar dua atau tiga kaki. Tujuannya adalah agar setiap tim mengoper satu papan ke depan sambil berdiri di papan lainnya dalam satu file. Jika seseorang keluar dari papan, tim harus memulai kembali. Tim yang berhasil melewati papan beberapa kali, atau mencapai tempat yang telah ditentukan adalah pemenangnya.
Web 'Laser'
Gunakan tali berbentuk bola besar untuk membuat jaring raksasa dari satu ujung ruangan ke ujung lainnya. Tujuannya adalah agar individu atau tim bergerak melalui web tanpa menyentuh tali. Jika mereka melakukannya, mereka telah 'disetrum oleh laser' dan harus mencoba lagi. Untuk ketegangan yang lebih besar dan untuk pemain yang lebih tua, gunakan penutup mata atau matikan lampu, biarkan pemain menyentuh senar, tetapi tidak menariknya ke bawah atau keluar dari bentuk aslinya.
Gambar Grup
Bagilah kelompok anak-anak Anda menjadi tiga kelompok. Setiap orang di tim memiliki salah satu peran berikut:
- Laci . Laci mencoba membuat ulang desain yang telah digambar sebelumnya yang tidak dapat mereka lihat. Mereka mengambil arahan dari pembicara. Mereka berdiri dengan punggung menghadap pembicara dan penonton dan mungkin tidak berbicara.
- Pembicara . Pembicara mendeskripsikan desain ke laci, tanpa melihat desainnya. Mereka mungkin mempertanyakan penonton. Mereka mungkin tidak menggunakan gerakan tangan.
- Penonton . Penampil melihat desainnya. Namun, mereka tidak diperbolehkan berbicara dan harus berkomunikasi secara nonverbal kepada pembicara. Selain itu, mereka tidak boleh menggambar desain di udara atau benar-benar menunjukkan desain dengan gerakan mereka.
Kegiatan tersebut berakhir saat pemirsa menyatakan puas dengan gambarnya. Anda mungkin ingin memberikan hadiah untuk gambar terbaik.
Sebelum memainkan permainan ini, tuliskan pada masing-masing slip kertas nama-nama pasangan hewan, satu nama pada setiap slip. Bagikan potongan kertas ke setiap kelompok, instruksikan mereka untuk tidak membagikan nama hewan yang mereka terima. Anak-anak kemudian bergerak melakukan aktivitas yang mungkin dilakukan hewan mereka. Tujuannya adalah agar anak-anak berhasil berpasangan dalam waktu yang ditentukan tanpa berbicara atau bersuara. Sarankan aktivitas berikut:
- Pembersihan atau perawatan
- Makan dan minum
- Berjalan atau berlari
Game Alfabet
Mintalah pemain Anda duduk atau berdiri dalam lingkaran. Tujuannya adalah untuk meneriakkan kata-kata dalam urutan abjad. Berikan salah satu kategori berikut kepada anak-anak (atau pilih sendiri):
- Bunga-bunga
Jika seorang pemain membutuhkan waktu lebih dari lima detik untuk memikirkan sebuah kata, mereka keluar. Pemain terakhir yang tersisa memenangkan permainan.
Orang mencapai lebih banyak ketika mereka memecahkan masalah dan membuat keputusan bersama. Aktivitas pemecahan masalah kami mengajari peserta cara mencari solusi, bakat yang berguna di banyak lingkungan berbeda. Penyelesaian masalah:
- Meningkatkan kerja tim
- Membantu peserta mengatasi situasi yang kompleks
- Memanfaatkan gaya berpikir yang berbeda
- Meningkatkan kreativitas
- Secara kolektif mengarah pada pengambilan keputusan
- Mengajarkan negosiasi dan kerja sama
Setelah menyelesaikan aktivitas pemecahan masalah, dorong peserta untuk mendiskusikan proses apa yang mereka gunakan dalam latihan. Bahkan anak-anak dapat berpartisipasi dalam diskusi semacam itu. Juga tanyakan apa yang telah dipelajari dan apakah mereka memiliki pendapat tentang bagaimana mereka bisa menyelesaikan masalah dengan lebih efisien.
Latihan membangun tim dapat meningkatkan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam tim baru atau yang sudah mapan. Mereka bekerja dengan setiap kelompok umur dan di banyak lingkungan yang berbeda. Gunakan latihan kami untuk membantu memecahkan masalah dan bersenang-senang melakukannya.
- pertanyaan dan jawaban kuis alkitab yang menyenangkan
- pertanyaan penting untuk ditanyakan kepada seorang pria
- berita terbaru ellen degeneres dan portia de rossi
- kapan suaranya mulai?
- game yang bisa saya mainkan dengan teman-teman saya
- 10 Hidangan Tradisional Yang Harus Dimiliki Setiap Meja Thanksgiving
- Dari Kulit hingga Lateks, Inilah Evolusi Gaya Roller-Coaster Kim Kardashian dalam 46 Foto
- Lihat Presenter Lucu Berusia 12 Tahun yang Mencuri Perhatian di Critics Choice Awards
- How The Voice 'Healed' Kelly Clarkson After American Idol 'Bitterness'
- 'Black Panther' Raih Warna Hijau! Kekayaan Bersih Letitia Wright Pada Tahun 2019 Bahkan Akan Mengejutkan Shuri
- Foto Eksklusif: Temui Kontestan Dengan Semua Gerakan yang Tepat untuk Musim 3 Dunia Tari
- 37 Resep Genius Weight Watchers Green Plan Dengan WW SmartPoints
- Gaji Industri Terbaik dan Terburuk di Hollywood, Dari Bintang Film hingga Operator Boom
- Hidupkan Garis Terkenal 'Tiny Tots With Your Eyes All A-Glow' Dengan 27 Ide Hadiah Liburan untuk Anak Prasekolah Ini!
- Permainan Aktif! Inilah 30 Game Arcade Apple Terbaik yang Bisa Kamu Mainkan Lewat Langganan Gaming Apple
- Chicken Parmesan Casserole Menghemat Makan Malam Saat Anda Terlalu Malas untuk Membuat Kesepakatan Nyata
- Cara Membuat 'Rencana Bahagia': 5 Kota Amerika yang Disukai Pensiunan
- Browse by Year
- Browse by Subject
- Browse by Division
- Browse by Author
- UNTAR Website
- UNTAR Journal
Proses Problem Solving Pada Remaja Yang Menjadi Korban Bullying Di Sekolah
Evan, Evan (2013) Proses Problem Solving Pada Remaja Yang Menjadi Korban Bullying Di Sekolah. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Focus this reseach is the problem solving process in adolescence who become bullying victim at school. This research use problem solving steps theory, from Orpinas & Horne (2006). The steps are define the problem and the goal, generate solution, examines consequences, choose a solution and implement it, evaluate the results. This research was done by using interview technique, start from September 2012 until March 2013. Research subjects are five adolescences and the result shows the dynamics of the problem solving process of each subjects, from the beginning they expereinced bullying until the frequency of bullying is decrease. The results is not only from their own efforts, but from the outsiders too. Such as school and friends. The results also shows a problem solving steps from Orpinas & Horne (2006), it is not linier, but the dynamics are different for each subjects.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | |
Divisions: | |
Depositing User: | Admin Fakultas Psikologi |
Date Deposited: | 01 Feb 2019 03:13 |
Last Modified: | 01 Feb 2019 03:13 |
URI: |
Actions (login required)
View Item |
- Title & authors
Bahirah, Arifatul, et al. "Peran Regulasi Emosi dan Perhatian Orang Tua pada Social Problem-Solving Remaja yang Bersekolah Asrama." Indonesian Journal of Educational Counseling , vol. 3, no. 2, 2019, pp. 139-146, doi: 10.30653/001.201932.88 .
Download citation file:
THE ROLE OF EMOTION REGULATION AND PARENTAL ATTENTION ON SOCIAL PROBLEM-SOLVING OF BOARDING SCHOOL'S ADOLESCENT. This study aimed to know the correlation of emotion regulation and parental attention to social problem solving of boarding school adolescents. The research subjects were 65 students of SMAN CMBBS who were selected by simple random sampling method. The instruments used are social problem-solving scale, emotion regulation scale, and parental attention scale. Data were analyzed by multiple regression analysis. The results showed that there was a significant correlation between emotion regulation and parental attention with social problem solving for SMAN CMBBS adolescents, with p = 0.00 (R = 0.699). Partial correlation test proves that there is a significant correlation between emotional regulation and social problem solving for SMAN CMBBS adolescents (p = 0.00; rx1y = 0.549). Partial correlation also proves that there is a significant relationship of parental attention to social problem solving for adolescent CMBBS (p = 0.032; rx2y = 0.268). This study concludes that there is a significant correlation between emotion regulation and parental attention to social problem solving of SMAN CMBBS adolescents.
Table of contents
Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser .
Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.
- We're Hiring!
- Help Center
PERMASALAHAN REMAJA DAN SOLUSINYA
Remaja merupakan individu yang sedang mengalami masa pubertas dimana perkembangan fisik dan mental berkembang secara pesat. Masa remaja merupakan awal dari proses menuju kedewasaan. Pada masa inilah individu sering mengalami pergejolakan dalam dirinya. Emosi yang tak terkontrol (labil) merupakan ciri khas dalam proses perkembangan remaja. Orang tua, lingkungan, dan pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh dalam pembentukan mental para remaja. Tidak semua individu bisa melalui masa remaja dengan hal positif dan berkembang menjadi orang dewasa yang berpikiran matang, cerdas, dan kritis. Sebagian remaja justru terjebak dalam hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, narkoba, kekerasan, dan lain sebagainya. Di zaman globalisasi seperti saat ini, kenakalan remaja ataupun masalah sosial yang melibatkan remaja merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi kita. Seringkali kita mendengar berita-berita mengenai kenakalan dan kekerasan yang terjadi pada remaja. Salah satunya seperti kasus penusukan seorang siswa SMA berusia 16 tahun oleh teman sekelasnya yang dipicu oleh hal sepele, yaitu berebut bangku. Ironis memang, apalagi kejadian ini terjadi ketika jam pelajaran sedang berlangsung di kelas dan disaksikkan oleh guru dan teman sekelasnya. Dari kasus tersebut tergambar jelas bahwa remaja merupakan individu yang sangat emosional dan tidak ragu untuk meluapkan emosinya dalam bentuk hal-hal negatif. Peranan orang tua, sekolah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghindarkan remaja dari hal-hal negatif serta membimbing, mengarahkan, dan mengawasi perkembangan remaja terutama perkembangan psikis atau mental para remaja.
Related Papers
Faisal Batubara
dari kelompok mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) dengan bobot 2 sks. MPB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai. Inti utama yang akan dikembangkan dalam mata kuliah ini adalah sikap profesional guru sebagai tenaga kependidikan. Keberhasilan siswa dalam belajar merupakan harapan dan tanggung jawab guru. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik – baiknya dan mewujudkan harapan tersebut guru perlu memahami siswanya sebagai manusia seutuhnya agar dapat memberikan layanan secara profesional kepada siswanya. Mata kuliah ini membahas tentang hakikat perkembangan, teori-teori perkembamngan, perkembangan remaja, tugas – tugas perkembangan remaja, kebutuhan dan perbedaan kebutuhan remaja, perkembangan konsep diri, penyesuaian diri dan factor-faktor yang mempengaruhinya , masalah yang timbul pada remaja, dan implikasi perkembangan remaja sekolah menengah terhadap penyelenggaraan pendidikan Dengan menguasai materi perkembangan peserta didik, kemampuan profesional mahasiswa sebagai calon guru akan meningkat; agar dapat digunakan kelak setelah bertugas untuk mengembangkan potensi peserta didik semaksimal mungkin.
Merri Asiska
lamria pakpahan
Valladorn S
desima sihombing
silvia arianti
Katharina Edeltrudis Prada Korohama
Winda Febya
Nurul Fadilah
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
RELATED PAPERS
mujibur rohman
Rani Imansari
Firman Roganda
Muhammad Jufri
$alam Hati Gembira ... - Alkitab - Teologi - Konseling - Psikologi - Psikologi Kristen - Pengembangan Diri
Juanda Juanda
Syifa Layyinatus
Raeha Nopiani
Evita Yuliatul Wahidah
Budi Iswanto
Laboratorium Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Sarbaini Sarbaini
amallia putri
Chatherina Friscilia Eka Putri
mohammad zamri
husna liyana
Jessica Nussy
Maria Yatmi
Muhammad Luthfi Zubaidin
Anindita Anung
iren zacharias
Tegar Sukmana
robbiy maula
Ira Sweetlovely
Thomas Qdjhonk
Lyana Ferusnanda Putri
Edwin Ferdinand
Mathnesium Mathnesium
Bojez Bangka
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
RAHMATIA OLII
mauliza munawarah
tarisa novita
nisaul hanifah
nisa hanifah
almahsyar alkiamah
ihsan fajar ramadhan
Ferdyan Mahendra
Laboratorium Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Lambung Mangkurat
RELATED TOPICS
- We're Hiring!
- Help Center
- Find new research papers in:
- Health Sciences
- Earth Sciences
- Cognitive Science
- Mathematics
- Computer Science
- Academia ©2024
- Jumat, 6 September 2024
- DI Aceh SerambiNews.com Prohaba.co TribunGayo.com
- Sumatera Utara Tribun-Medan.com
- Sumatera Barat TribunPadang.com
- Riau TribunPekanbaru.com
- Kepulauan Riau TribunBatam.id
- Jambi TribunJambi.com
- Sumatera Selatan TribunSumsel.com Sripoku.com
- Bangka Belitung BangkaPos.com PosBelitung.co BabelNews.id
- Bengkulu TribunBengkulu.com
- Lampung TribunLampung.co.id
- Jakarta TribunJakarta.com WartaKotalive.com
- Banten TribunBanten.com TribunTangerang.com
- Jawa Barat TribunJabar.id TribunnewsDepok.com TribunBekasi.com TribunnewsBogor.com TribunPriangan.com TribunCirebon.com
- Jawa Tengah TribunJateng.com TribunSolo.com TribunBanyumas.com TribunMuria.com Tribun-Pantura.com TribunMataraman.com
- Jawa Timur TribunJatim.com Surya.co.id SuryaMalang.com TribunMadura.com TribunJatim-Timur.com
- Jogja TribunJogja.com
- Bali Tribun-Bali.com
- Kalimantan Barat TribunPontianak.co.id
- Kalimantan Tengah TribunKalteng.com
- Kalimantan Timur TribunKaltim.co
- Kalimantan Utara TribunKaltara.com
- Kalimantan Selatan BanjarmasinPost.co.id
- Sulawesi Barat Tribun-Sulbar.com
- Sulawesi Selatan Tribun-Timur.com TribunToraja.com
- Sulawesi Tenggara TribunnewsSultra.com
- Sulawesi Tengah TribunPalu.com
- Sulawesi Utara TribunManado.co.id
- Gorontalo TribunGorontalo.com
- Nusa Tenggara Barat TribunLombok.com TribunMataram.com
- Nusa Tenggara Timur TribunFlores.com Pos-Kupang.com
- Maluku Utara TribunTernate.com
- Maluku TribunAmbon.com
- Papua Tribun-Papua.com
- Papua Barat TribunPapuaBarat.com
- Sorong TribunSorong.com
- Ikuti Kami Youtube Facebook Instagram Twitter Google News Tiktok
- Hi, Profile Kirim Images Logout
- Login Belum punya akun? Mendaftar
- Pemilu Legislatif
- Perbankan Syariah
- Kota Tasikmalaya
- Pangandaran
- Indeks Berita
- Metro Bandung
- Jabar Region
- Advertorial
- Kab Tasikmalaya
30 Contoh Soal TKP Persiapan Tes SKD CPNS 2024, Ada Pembahasan Problem Solving
Penulis: lulu aulia lisaholith | editor: gelar aldi sugiara.
One Day One Hadits 6 September 2024 Tentang Masuk Surga dengan Rahmat Allah SWT
TRIBUNPRIANGAN.COM - Tes Karakteristik Pribadi (TKP) merupakan salah satu materi yang akan diujikan pada tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 .
Selain TKP , ada dua materi lain yang termasuk dalam tes SKD, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensi Umum (TIU).
TKP membahas seputar, profisionalisme kerja, pelayanan publik, aspek kerja sama, kejujuran, integritas, toleransi, kepercayaan diri, dan lainnya.
TKP pada tes SKD CPNS akan berisikan sebanyak 45 soal.
Setiap soal memiliki jawaban yang mirip-mirip sehingga kerap membingunan peserta jawaban mana yang lebih tepat.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang hingga 10 September, Link E-Meterai Sudah Lancar?
Namun Anda kini tak perlu khawatir, sebab Tribun Priangan telah merangkum 30 contoh soal TKP untuk persiapan tes SKD CPNS 2024
30 Soal TKP SKD CPNS 2024
1. Saya bekerja di sebuah instansi yang melayani penyediaan benih ikan unggul. Suatu hari datang seorang pelanggan dari luar kota dan meminta benih ikan gurame, padahal saat itu sedang tidak tersedia stok ikan gurame di kolam. Saya akan ….
a. Menjelaskan bahwa stok ikan gurame sedang kosong dan akan menghubunginya saat sudah tersedia nanti.
b. Mengupayakan benih gurame dengan mencoba menghubungi pembudidaya gurame binaan.
e. Memintanya untuk menghubungi melalui telepon terlebih dahulu sebelum datang sehingga bisa melihat ketersediaan benih ikan.
Skor: B=5, A=4, D=3, C=2, E=1
2. Restoran yang saya rintis sejak lama saat ini sudah mulai menampakkan hasilnya dan menjadi salah satu restoran favorit di kota saya. Banyak pengunjung yang datang, baik dari dalam kota maupun luar kota karena ingin mencoba makanan di restoran yang sering membuat restoran penuh dan membuat beberapa tamu harus menunggu.
Melihat keberhasilan ini saya sangat senang dan terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan. Hal pertama yang terlintas dalam rencana peningkatan pelayanan adalah….
a. Mencoba mencari inovasi dalam penyajian makanan sehingga dapat memberikan pengalaman makan yang tak terlupakan kepada pelanggan.
b. Menambahkan menu-menu baru untuk semakin meningkatkan minat pelanggan untuk mencobanya.
c. Membuat penambahan ruangan supaya restoran bisa menampung lebih banyak orang lagi.
d. Mempertahankan kualitas rasa masakan yang telah membuat restoran ini dikenal dan dikunjungi banyak pelanggan.
e. Memberikan potongan harga pada hari-hari tertentu sebagai ucapan terima kasih untuk pelanggan.
Skor: 5=C, 4=B, 3=A, 2=E, 1=D
3. Saya ditugaskan oleh perusahaan untuk memperbaiki omzet penjualan di sebuah daerah yang terganggu karena hadirnya pesaing baru yang berhasil mengambil sebagian area pemasaran. Langkah utama yang akan saya lakukan untuk meningkatkan omzet penjualan adalah…
a. Menjual produk dengan harga yang lebih murah dari pesaing supaya menarik banyak pembeli.
b. Menambah jenis-jenis produk yang akan dijual untuk meningkatkan penjualan.
c. Memberikan bonus yang menarik kepada tenaga pemasaran untuk meningkatkan kinerja mereka dalam memasarkan produk
d. Memperluas area pemasaran dengan membentuk cabang-cabang pemasaran baru supaya penjualan produk lebih maksimal
e. Membuat target sasaran pasar yang lebih terarah sehingga strategi pemasaran yang dilakukan bisa lebih tepat.
Skor: 5=D, 4=C, 3=E, 2=B, 1=A
4. Di perumahan kami dibentuk sebuah posko keamanan untuk menjaga keamanan. Seluruh warga mendapatkan jadwal jaga bergiliran dengan kompensasi berupa denda kepada mereka yang tidak memenuhi kewajibannya.
Setelah beberapa lama, saya amati hanya beberapa orang tertentu yang rajin melaksanakan kewajibannya menjaga posko keamanan. Saya akan…
a. Tetap melaksanakan kewajiban sesuai jadwal karena hal tersebut sudah menjadi sebuah kesepakatan.
b. Tetap melaksanakan kewajiban karena tidak mau terkena denda
c. Tetap melaksanakan kewajiban karena solidaritas terhadap tetangga lain yang melaksanakan kewajibannya.
d. Dalam kondisi lelah sekali saya memilih membayar denda daripada melaksanakan kegiatan tersebut
e. Meminta ketua RT untuk mengevaluasi kegiatan tersebut, karena jumlah orang yang tertib lebih sedikit dari yang mengabaikan kewajibannya.
Skor: 5=A, 4=C, 3=B, 2=E, 1=D
5. Pemerintah desa tempat saya tinggal ingin menjadikan desa kami sebagai desa yang aktif dan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan kemajuan masyarakat. Sebagai ketua pemuda di desa, saya dipercaya menyusun program guna mewujudkan hal tersebut. Program utama yang akan saya usulkan adalah….
a. Pelatihan cara berbisnis online untuk ibu-ibu rumah tangga
b. Pemberian akses internet untuk setiap rumah yang ada di desa kami.
c. Penyuluhan tentang penggunaan internet secara sehat untuk anak-anak dan remaja desa
d. Pelatihan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi perangkat desa.
e. Membuat program kursus desain dan pembuatan produk digital sesuai minat pemuda.
Skor : 5=C, 4=B, 3=E, 2=A, 1=D
Baca juga: 20 Soal Latihan Materi TKP untuk Tes SKD CPNS 2024 Membahas Profesionalisme Etika dan Integritas
6. Karena keterbatasan lahan parkir di kantor, dibuatlah sebuah peraturan di mana karyawan harus bergantian untuk menggunakan lahan parkir mobil di kantor. Suatu hari seorang kepala bagian datang ke kantor membawa mobil, padahal hari ini bukan gilirannya. Sebagai penanggung jawab tempat parkir, saya akan…
a. Segera memindahkan mobil saya dan memberikan tempat parkir saya
b. Membiarkannya memarkir mobil dan meminta karyawan yang terakhir datang untuk mengalah.
c. Membiarkannya memarkir mobil karena jika saya melarangnya bisa berakibat buruk pada karir saya.
d. Melarangnya dan memintanya untuk memarkir mobil di luar area kantor.
e. Melarangnya dan membantunya untuk memarkirkan mobil di tempat lain.
Skor 5=E, 4=D, A=3, B=2, C=1
7. Saya merupakan kepala bagian kepegawaian di sebuah instansi. Suatu hari salah seorang pegawai datang ke kantor mengenakan seragam yang sudah dimodifikasi sehingga lebih sesuai dengan paham keagamaan yang diyakininya.
Masalahnya bentuk seragam yang dikenakan tidak sesuai dengan peraturan tentang seragam pegawai di instansi tempat kami bekerja. Saya akan…
a. Mengirimkan surat teguran terkait seragam yang dikenakannya
b. Membiarkan saja dan membiarkan itu menjadi tanggung jawab pimpinan instansi untuk menegurnya.
c. Melaporkan dan meminta kepada pimpinan instansi untuk memberikan pembinaan terhadap pegawai tersebut.
d. Memanggil dan mengingatkannya untuk mematuhi peraturan terkait seragam kerja di instansi kami.
e. Memberikan skorsing kepadanya supaya dia menyadari kesalahannya dan akan mematuhi peraturan.
Skor= 5=D, 4=A, 3=E, 2=C, 1=B
8. Rekan saya meminta saya memalsukan tanda tangan presensi. Sikap saya...
a. Menuruti permintaannya karena dia rekan yang baik
b. Menegurnya agar tidak melakukan kecurangan presensi
c. Melaporkannya pada atasan agar atasan menegurnya
d. Meminta rekan lain untuk memalsukan tanda tangannya
e. Menolak permintaannya dan membiarkan kolom presensinya kosong
Skor A = 2, B = 5, C = 4, D = 1, E = 3
9. Ketika gagal mencapai sesuatu yang diinginkan, saya...
a. Mencari dengan seksama siapa yang turut bertanggung jawab terhadap kegagalan saya tersebut
b. Mengambil waktu untuk menenangkan diri
c. Bersedih hati
d. Melakukan introspeksi dan memperbaiki kekurangan penyebab kegagalan
e. Meminta bantuan orang-orang terdekat
Skor A = 2, B = 3, C = 1, D = 5, E = 4
10. Sudah sejak lama saya berusaha untuk memperbaiki kelemahan diri, tetapi belum juga tampak hasilnya. Pada akhirnya saya ....
a. dengan terpaksa menerimanya
b. menerimanya dengan sedikit kekecewaan
c. menerimanya dengan lapang dada
d. membenci diri sendiri
e. meratapi diri sendiri
Skor A = 3, B = 4, C = 5, D = 2, E = 1
Baca juga: 8 Berkas yang Wajib Ada di Pendaftaran Seleksi CPNS 2024, Tak Ada Satu Langsung Gugur
11. Jika suatu rencana kerja terlihat rumit, maka ....
a. saya tak mau repot-repot mencobanya
b. saya khawatir jika mencobanya dan gagal
c. saya berani mencobanya setelah mempertimbangkan resiko nya
d. saya minta pendapat istri yang penting saya coba dulu
e. yang penting saya coba dulu
Skor A = 1, B = 2, C = 4, D = 3, E = 5
12. Di kantor Anda ada seorang rekan kerja yang ketika menghadapi orang, tidak bisa berkomunikasi dengan baik, egois, sombong, tidak jarang menyakiti perasaan orang ketika berbicara, dan kadang Anda juga merasa kurang dihargai atas pekerjaan dan pencapaian Anda di kantor. Sikap Anda ....
a. Saya akan memahami sifat tersebut karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, namun untuk menyadarkan dia saya akan berbicara dan bersikap seperti dirinya agar dia menyadari bahwa sikap dan cara berbicaranya menyakiti perasaan orang lain
b. saya memahami perbedaan karakter setiap orang, namun saya tidak terlalu memikirkan hal tersebut, yang terpenting saya bisa menempatkan diri sewajarnya dan berbicara seperlunya secara rasional
c. memahami perbedaan karakter merupakan suatu hal yang wajar, namun saya harus tetap memberitahunya secara sopan cara berbicara dan bersikap yang baik. Hal tersebut untuk menghindari adanya konflik di tempat kerja dikarenakan ketidaksesuaian dalam bersosialisasi
d. saya memahami bahwa setiap orang tentu memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda termasuk teman kerja saya tersebut, agar tidak merasa tersakiti oleh sikapnya maka saya perlu pintar untuk mengambil hatinya
e. saya memahami karakter teman kerja tersebut dan saya tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut, untuk menghindari masalah saya berusaha menghindar dan tidak berbicara kepadanya dan hanya fokus pada tanggung jawab pekerjaan saya
Skor A = 2, B = 4, C = 5, D = 3, E = 1
13. Anda ditugaskan oleh atasan untuk memimpin sebuah tim kerja. Tim Anda akan menjalankan sebuah program yang terbilang tenggat waktunya cukup ketat. Akan tetapi anggota tim kerja yang Anda pimpin memperlihatkan sikap yang cenderung tidak peduli dengan tugas masing-masing yang diemban. Sikap Anda seharusnya ....
a. melaporkan kepada atasan atas sikap anggota tim yang tidak serius dalam menjalankan kewajiban mereka dalam tim sehingga bisa diberikan teguran dan sanksi
b. saya akan serius dan fokus bekerja dan yang terpenting bagian kewajiban saya dalam program tersebut terselesaikan dengan baik, anggota tim akan malu bisa kalah tekun dari saya
c. mengingatkan anggota tim yang kurang serius dalam mengerjakan kewajibannya dan sampaikan bahwa bila mereka masih tidak peduli pada tanggung jawabnya, maka saya akan mengeluarkan mereka dari tim kerja
d. membagi tugas secara adil dan disesuaikan dengan kemampuan serta kompetensi masing-masing anggota tim
e. mengingatkan anggota tim agar mereka sadar akan penyelesaian tanggung jawab yang diemban dan terus memotivasinya agar fokus dalam bekerja
Skor A = 1, B = 3, C = 2, D = 5, E = 4
14. Pada suatu malam ketika Anda sedang sibuk bekerja, anak Anda sedang belajar di kamarnya, dan istri Anda sedang memasak untuk hidangan malam keluarga. Tiba-tiba listrik di rumah Anda padam sehingga membuat anak dan istri Anda panik, yang akan Anda lakukan adalah ....
a. berinisiatif mencari penerangan agar anak saya tetap bisa belajar dan istri saya juga bisa melanjutkan masak dengan tenang
b. mengkhawatirkan anak dan istri yang ketakutan karena gelap, dan mencari penerangan agar mereka tidak ketakutan
c. diam saja dan langsung tidur di kamar bila anak dan istri saya tetap tenang, namun bila mereka ketakutan saya akan segera mencari penerangan
d. tetap tenang dan menyuruh istri untuk menyalakan penerangan alternatif. Istri yang sedang berada di dapur tentu akan lebih dekat dengan penerangan alternatif
e. saya akan mencari penerangan bila tidak ada satu pun yang berusaha mencari penerangan alternatif
Skor A = 5, B = 4, C = 1, D = 3, E = 2
15. Sepanjang karier kerja Anda, Anda terlambat masuk kantor ....
a. sering sekali
c. tidak pernah
d. satu dua kali
e. beberapa kali di masa lalu
Skor A = 1, B = 4, C = 5, D = 3, E = 2
Baca juga: Jelang Pembukaan Seleksi CPNS 2024, Pelajari 15 Soal Latihan Tes SKD Lengkap dengan Kunci Jawaban
16. Aturan angka kredit diubah tahun ini ....
a. menolak perubahan itu karena merepotkan
b. mempelajari jika mau mengusulkan angka kredit
c. perubahan itu memberatkan pegawai
d. saya akan patuh pada aturan
e. mempelajari perubahan itu dengan teliti
Skor A = 1, B = 3, C = 2, D = 4, E = 5
17. Anda bekerja di sebuah perusahaan sebagai HRD. Ketika merekrut pegawai baru yang akan bertugas pada bagian pelayanan, Anda lebih mengutamakan seorang pegawai yang ....
a. memiliki wajah cantik/tampan
b. berpakaian rapi
c. memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
d. disiplin dan tepat waktu
e. memiliki pengetahuan umum yang tinggi
Skor A = 1, B = 2, C = 5, D = 4, E = 3
18. Ketika Anda mengalami kegagalan dalam meminta maaf atas kesalahan yang Anda lakukan, sikap Anda adalah ....
a. berusaha meminta maaf lagi, sampai dimaafkan
b. bimbang apakah meminta maaf lagi itu perlu
c. tidak berani meminta maaf lagi
d. berusaha meminta maaf lagi berharap dimaafkan
e. meminta bantuan orang lain menjadi penengah
Skor A = 5, B = 2, C = 1, D = 4, E = 3
19. Saya mengetahui bahwa atasan saya di kantor melakukan rekayasa laporan keuangan untuk kepentingan pribadi. Sikap saya sebaiknya ....
a. hanya dalam hati saja saya tidak menyetujui hal tersebut
b. wajar karena hal tersebut sering terjadi di kantor manapun
c. tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut dan sebisa mungkin mengingatkan bahwa hal itu tidak baik
d. melaporkan atasan tersebut kepada pihak yang berwenang
e. hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di lingkungan kerja mana pun.
Skor A = 3, B = 1, C = 4, D = 5, E = 2
Baca juga: Ini Cara Setting Kamera di Google Chrome Buat Pendaftaran Seleksi CPNS 2024
20. Perusahaan tempat saya bekerja sedang mengalami masalah internal, sikap saya ....
a. bagaimanapun juga publik berhak tahu, oleh karenanya saya beberkan masalah internal tersebut kepada publik
b. saya berusaha memberikan gagasan pemecahan masalah kepada pimpinan, sambil menjaga kerahasiaan masalah internal ini
c. biarlah pimpinan yang mengambil keputusan
d. saya tentu saja berusaha menjaga keamanan posisi saya agar tidak terusik
e. saya berusaha agar diri saya jangan sampai terkena imbasnya
Skor A = 1, B = 5, C = 4, D = 2, E = 3
21. Agar suatu kegiatan berhasil dilaksanakan, sikap Anda adalah ....
a. minta bimbingan guru dalam melaksanakan kegiatan tersebut
b. mempelajari jenis kegiatan tersebut sebelum memulai kegiatan
c. mencontoh orang lain yang sukses mengerjakan pekerjaan serupa
d. menyesuaikan dengan kondisi yang sedang berjalan
e. menggunakan cara yang biasa saya pakai
Skor A = 2, B = 5, C = 4, D = 3, E = 1
22. Atasan yang Anda sukai adalah ....
a. Sangat disiplin dan selalu meminta saya menunggu keputusan yang diambilnya sebelum suatu dilaksanakan
b. Selalu menanyakan pendapat dan ide dari bawahan sebagai bahan masukan untuk suatu pekerjaan yang dilakukannya
c. Senantiasa mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan
d. Tidak terlalu membantu menyelesaikan tugas, namun sebaliknya berharap saya menyelesaikan pekerjaan tanpa sering berkonsultasi kepadanya
e. Selalu memberi petunjuk yang jelas atas pekerjaan yang akan bawahan kerjakan.
Skor A = 2, B = 4, C = 3, D = 1, E =
23. Berpindah-pindah pekerjaan adalah hal yang wajar?
a. Saya tidak berpendapat bahwa karyawan harus setia terhadap perusahaannya.
b. Saya meyakini nilai-nilai yang mengatakan bahwa loyalitas terhadap pekerjaan adalah sikap yang terpuji.
c. Pekerjaan saya saat ini tidak dapat menjamin masa depan saya.
d. Saya meyakini bahwa loyalitas itu penting sehingga saya merasakan pentingnya tanggung jawab moral karyawan.
e. Saya menyukai pekerjaan saya, tetapi jika ada pekerjaan yang lebih baik saya tidak ragu untuk pindah.
Skor A = 3, B = 4, C = 2, D = 5, E = 1
24. Bulan depan ada kesempatan untuk ikut kompetensi dalam bidang saya senangi, maka saya
a. Tidak ikut kompetisi
b. Mempersiapkan diri guna memenangkan persaingan
c. Ikut jika ada kemungkinan saya menang
d. Tidak ikut saja daripada kalah
e. Saya ikut, karena saya pasti memenangkan persaingan
Skor A = 2, B = 5, C = 3, D = 1, E = 4
25. Jika Anda dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari biasanya, maka tindakan Anda seharusnya...
a. Mengerjakan dengan penuh tanggung jawab dan seoptimal mungkin.
b. Mengerjakan semampu Anda.
c. Menyuruh orang lain yang dapat mengerjakan tugas tersebut lebih cepat dari Anda.
d. Menolak tuntutan tersebut.
e. Meninggalkan pekerjaan tersebut.
Skor A = 5, B = 4, C = 3, D = 2, E = 1
Baca juga: 7 Instansi Ini Buka Formasi untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Referensi Buat Daftar Seleksi CPNS 2024
26. Saat saya sibuk dengan pekerjaan ada unit kerja lain meminta saya untuk mencari file karyawan segera. Maka yang akan saya lakukan....
a. Menunda-nunda mencari file tersebut.
b. Segera mencari file yang diminta.
c. Meminta bagian lain untuk mencari sendiri.
d. Melaporkan pada atasan Anda karena mengganggu aktivitas Anda.
e. Mencari secara bersama-sama file tersebut.
Skor A = 3, B = 5, C = 2, D = 1, E = 4
27. Ketika sedang lelah dengan pekerjaan di kantor, Anda akan...
a. Tidur sejenak
b. Makan di kantin
c. Keluar ruangan
d. Mendengarkan musik
e. Bermain game
28. 21. Di kantor Anda terdapat banyak sekali kertas bekas, maka Anda akan...
a. Membakarnya
b. Membiarkannya
c. Menjualnya
d. Membuatnya kertas baru
e. Membuangnya saja
Skor A = 2, B = 1, C = 4, D = 5, E = 3
29. Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Anda, Anda sering...
a. Memberikannya makanan instan
b. Mengajaknya makan di restoran
c. Membelikannya buah-buahan segar
d. Memasak bersamanya
e. Menanam sayuran sendiri
Skor A = 1, B = 2, C = 3, D = 5, E = 4
30. Jika Anda menjadi bagian dari tim SAR yang kebetulan tersesat di suasana bencana, yang akan Anda lakukan untuk keluar dari situasi tersebut adalah...
a. Menangis dan menyesal karena bergabung dengan tim SAR yang tersesat.
b. Mencoba untuk tenang sambil berharap bantuan akan segera datang.
c. Mengikuti petunjuk ketua rombongan untuk keluar dari kesulitan tersebut.
d. Mencoba menghubungi penjaga Posko, untuk memandu mencari jalan keluar.
e. Mengajak tim untuk mencari alternatif solusi mencari jalan keluar.
Skor A = 1, B = 2, C = 3, D = 4, E = 5.(*)
Baca artikel Tribun Priangan lainnya di Google News
contoh soal TKP
Tes skd cpns 2024, latihan soal tkp.
Ikuti kami di
BERITA TERKINI
Berita populer.
Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024 dengan Tema: Merawat Mental, Menghindari Maksiat
Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024: Menyikapi Musibah dengan Sabar dan Tawakal
Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 September 2024 Bertemakan Hakekat Kunci Kebahagiaan yang Hakiki
Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 September 2024: Maulid Nabi, Kelahiran Sang Pembawa Rahmat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 September 2024: Maulid Nabi sebagai Sarana Meneladani Rasulullah SAW
© 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media .
All right reserved, privacy policy, pedoman media siber, terms of use.
IMAGES
VIDEO
COMMENTS
Berikut ini hal-hal yang terjadi di masa remaja di Indonesia adalah : 1. Masalah Penampilan Fisik dan Media Sosial. Titik awal munculnya permasalahan remaja adalah ketakutan yang berlebihan jika mereka tidak diterima oleh suatu kelompok. Pada dasarnya, remaja perlu untuk merasa diterima di satu kelompok.
Berikut adalah berbagai masalah yang umum terjadi pada remaja. 1. Masalah fisik atau penampilan. Perubahan fisik saat masa remaja terjadi seiring dengan dilepasnya hormon seks oleh testis pada anak laki-laki atau ovarium pada anak perempuan. Pelepasan hormon ini sering menyebabkan kulit anak berjerawat dan ia mulai mengalami bau badan.
Masalah komunikasi yang dialami oleh remaja misalnya masalah dengan orang tua, saudara, atau teman-temannya. Sebagai contoh anak tidak terima dan melawan ketika dinasehati karena merasa nasehat yang diberikan sebagai bentuk menyalahkan atau menyudutkan. Contoh lainnya antara lain ketidaksepahaman dengan teman-temannya. 5.
Kenali pengertian problem solving beserta manfaat, proses, contoh dan beberapa tips berikut ini. ... seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna. 1. Definisi Masalah ... Pada tahap ini, mungkin Anda harus memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan. 3. Cari ...
Adanya problem solving skills tersebut, remaja mampu mengasah pola pikir dengan baik sehingga kesehatan mentalnya tetap terjaga. Sumber : Prasetyo, A. (2021). Edukasi Mental Health Awareness Sebagai Upaya Untuk Merawat Kesehatan Mental Remaja Di Masa Pandemi. Journal of Empowerment, 2 (2) , 261 - 269 .
Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut. Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.
Menyadari Keadaan. Unduh PDF. 1. Ketahui apa yang dihadapi si remaja. Masalahnya bisa mencakup banyak hal, mulai dari masalah perilaku (pemakaian obat terlarang, masalah seksualitas, dan perbuatan melanggar hukum) hingga masalah psikologis (ego dan citra diri). Mengetahui apa yang dihadapinya adalah langkah pertama untuk membantu dalam pemulihan.
Kecerdasan Emosi Dan Konsep Diri Dengan Problem Solving Pada Mahasiswa. April 2022; IDEA Jurnal Psikologi 6(1):37-49; ... Konsumtif Pada Remaja Di SMP N 1 Piyungan. Jurnal Spirits.
11 Metode Problem Solving untuk Menyelesaikan Masalah Sebetulnya ada beragam metode problem solving yang bisa kamu gunakan. Ada 11 metode problem solving yang paling efektif, yaitu: 1. Ajukan pertanyaan terlebih dahulu Ini merupakan tahap pra-pemecahan masalah. Jadi, sebelum mencari solusi, kamu bisa bertanya pada diri sendiri untuk mencari berbagai skenario dalam pencarian keputusan. Contoh
Terdapat beberapa hal yang sebenarnya menjadi pencetus kasus depresi pada remaja yang meningkat. Berikut daftarnya. 1. A modern-day diagnosis. Sebelum tahun 1980, para profesional kesehatan jiwa ragu dalam menegakkan diagnosa depresi pada remaja.Hal ini karena saat itu perubahan mood pada usia remaja masih dianggap hal yang wajar.. Sehingga memungkinkan remaja yang sebetulnya mengalami depresi ...
So, ubahlah caramu dalam menyikapi masalah tersebut dengan tidak panik, tetap tenang, analisislah masalah yang ada, dan fokuskan pikiran pada solusi apa yang tepat. 8. Tingkatkan kemampuan komunikasi. Untuk meningkatkan kemampuan problem solving, sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi kamu sendiri.
Pada fase ini anak memiliki banyak kebingungan mengenai identitas dirinya, sehingga pada fase ini seorang remaja mencari jati diri yang akhirnya akan timbul masalah satu per satu. Baca juga: Peneliti UGM: Hentikan Konten Media Sosial yang Berujung Maut. Masalah pada remaja di akibatkan karena dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Kami juga akan memberi Anda ide pemecahan masalah untuk membangun kelompok dan tim. Daftar Isi. 1 Kelompok Kegiatan Pemecahan Masalah. 1.1 Jaring Wol. 1.2 Untuk Melakukan Perburuan. 1.3 Drama Komedi Impromptu. 1.4 Blokir Duplikasi. 2 Kegiatan Pemecahan Masalah Membangun Tim. 2.1 Pembangunan Menara.
Peran Regulasi Emosi dan Perhatian Orang Tua pada Social Problem-Solving Remaja yang Bersekolah Asrama. ... mampu menjadi contoh yang baik dan memberi makan yang halal & toyib. Suasana agamis di ...
Materi BK Kelas 11 Semester 2MATERI 30 : PROBLEM SOLVING PADA REMAJAPengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain. Penger...
Sumbangan efektif dari variabel konsep diri dan problem solving secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 40,5 % terhadap penyesuaian diri pada remaja, sehingga ada 59,5 % variabel lain yang ...
N KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVINGBab II mendeskripsikan kajian teoritis. Adapun kajian teori yang akan dibahas dalam bab ini. yait. konsep dir. , rema. a, dan bimbingan kelom. ok dengan teknik. roblem solving.2.1. Konsep Diri2.1.1. Pengertian Konsep DiriBurns (1993, hlm. 50) menyatakan konsep diri merupakan pandangan menyeluruh individu ...
Abstract. Focus this reseach is the problem solving process in adolescence who become bullying victim at school. This research use problem solving steps theory, from Orpinas & Horne (2006). The steps are define the problem and the goal, generate solution, examines consequences, choose a solution and implement it, evaluate the results.
The instruments used are social problem-solving scale, emotion regulation scale, and parental attention scale. ... Bahirah, Arifatul, et al. "Peran Regulasi Emosi dan Perhatian Orang Tua pada Social Problem-Solving Remaja yang Bersekolah Asrama." Indonesian Journal of Educational Counseling, vol. 3, no. 2, 2019, pp. 139-146, doi: ...
3. Board games. Board games atau papan permainan merupakan jenis permainan yang membutuhkan dua atau lebih pemain. Permainan jenis ini memiliki beragam macam jenis. Ada yang menggunakan koin, pion, dadu, kartu, dan lainnya. Peraturan tiap jenis board games pun berbeda-beda. Beberapa contoh board games yang umum kita dengar yaitu monopoli, ular tangga, risk, hingga scrabble.
Dua teori psikoanalisis penting adalah dari Freud dan Erikson. Freud mengatakan bahwa kepribadian terdiri dari tiga struktur yaitu id, ego, dan superego. Tuntutan yang saling bertentangan dari struktur kepribadian remaja menimbulkan rasa cemas. Freud yakin bahwa masalah berkembang karena pengalaman di masa kecil.
Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal tentang Problem Solving Remaja di SMA Paramitra meliputi: 1. Materi layanan tentang pengertian problem solving dan cara mensikapi masalah. 2. Metode penyampaian melalui ceramah, diskusi, dan kuis. 3. Tahapan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup beserta evaluasi proses dan hasil.
TRIBUNPRIANGAN.COM - Tes Karakteristik Pribadi (TKP) merupakan salah satu materi yang akan diujikan pada tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024.. Selain TKP, ada dua materi lain yang termasuk dalam tes SKD, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensi Umum (TIU).. TKP membahas seputar, profisionalisme kerja, pelayanan publik, aspek kerja sama, kejujuran, integritas, toleransi ...