beda problem solving dan decision making

PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

  • October 26, 2020

Masalah & resiko ( Problem Solving ), 2 kata yang sudah pasti dalam setiap hari kita selalu hadapi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan. Kita tidak mungkin akan bebas dari masalah & resiko, bahkan saat tidur pun kita tetap memiliki resiko. Resiko tidak akan bangun kembali alias dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa.

Untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah & resiko dibutuhkan skill yang baik. Skill tersebut adalah Problem Solving & Decision Making. Apakah itu? Problem solving adalah sebuah proses berpikir manusia dalam rangka menyelesaikan & menghadapi permasalahan. Sementara decision making adalah kemampuan manusia dalam membuat keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.

PROBLEM SOLVING

Masalah & resiko, 2 kata yang sudah pasti dalam setiap hari kita selalu hadapi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan. Kita tidak mungkin akan bebas dari masalah & resiko, bahkan saat tidur pun kita tetap memiliki resiko. Resiko tidak akan bangun kembali alias dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa.

Dalam menyelesaikan masalah kita harus berpikir secara kritis. Berpikir kritis diperlukan agar kita dapat jawaban dari permasalahan secara jelas & output yang diinginkan dapat dihasilkan dengan kualitas yang baik. Adapun aspek aspek yang harus dipahami dalam berpikir kritis:

Kejelasan Masalah

Kejelasan terhadap suatu masalah sangat diperlukan jika kita hendak menyelesaikan suatu permasalahan. Ketidakjelasan permasalahan dapat mengakibatkan kita akan salah mengambil keputusan.

Keakuratan penyelesaian

Saat kita telah mendapatkan kejelasan permasalahan kita pun harus mendapatkan keakuratan informasi dari permasalahan tersebut. Informasi yang tidak akurat akan menyebabkan ketidakjelasan permasalahan.

Ketepatan informasi yang didapat sangat diperlukan agar kita mendapatkan kejelasan & keakuratan permasalahan yang dihadapi. Informasi yang tidak tepat arahnya akan menyebabkan penyelesaian akhir menjadi tidak akan tepat pada inti permasalahannya.

Relevansi (kesamaan) antara permasalahan dan jawaban (penyelesaian) ada. Penyelesaian bisa baik & bagus tapi tidak relevan (berkolerasi) dengan permasalahannya, sehingga permasalahan tidak selesai dengan tuntas.

Jawaban (penyelesaian) yang dirumuskan secara detail (mendalam) berdasarkan rujukan-rujukan yang jelas. Permasalahan bisa saja memiliki kejelasan, keakuratan, ketepatan & relevansi namun karena jawaban yang dihasilkan dangkal (kontradiksi dari kedalaman) maka permasalahan pun tidak tuntas selesai.

Keleluasaan

Keleluasaan dari sebuah penyelesaian didasari dari berbagai aspek & sudut pandang. Sebuah penyelesaian masalah yang baik memiliki sudut pandang yang mencerminkan keluasan wawasan kita.

Ketika kita berpikir dengan berbagai kombinasi, satu sama lain saling menunjang dan mendukung perumusan pernyataan dengan benar, maka kita berpikir logis. Ketika berpikir dengan berbagai kombinasi dan satu sama lain tidak saling mendukung atau bertolak belakang, maka hal tersebut tidak logis. Dengan kata lain, kita harus THINK OUTSIDE THE BOX (berpikir diluar pakem). Terkadang saat kita mendapatkan jawaban permasalahan yang diluar kebiasaan memiliki penyelesaian yang baik. Namun jangan disalahartikan, berpikir diluar pakem bukanlah berarti kita tidak mengikuti aturan, namun berpikir yang sedikit berbeda dengan orang kebanyakan.

Problem Solving

LANGKAH-LANGKAH PROBLEM SOLVING

  • Identifikasi Masalah

Langkah pertama dari problem solving adalah identifikasi masalah. Tujuannya adalah supaya masalah tersebut tidak terulang kembali (corrective action).

     2. Analisa

Langkah kedua adalah menganalisa masalah. Temukan root cause (akar permasalahan) dari permasalahan tersebut.

  • Mengambil Keputusan

Setelah identifikasi & analisa masalah, maka saatnya kita harus mengambil keputusan. Kita sudah harus mengkalkulasi segala kemungkinannya.

  • Eksekusi keputusan

Setelah keputusan diambil, jalankan keputusan itu (execute).

  • Evaluasi Hasil Akhir

Setelah keputusan dijalankan, maka kita pun harus mengevaluasi hasil akhirnya. Evaluasi sangat penting karena kita dapat mengukur sejauh mana keberhasilan dari rencana, analisa & keputusan dijalankan.

DECISION MAKING

Saat menghadapi permasalahan kita selalu dihadapkan pada sebuah situasi sulit dimana kita harus menentukan sebuah keputusan. Keputusan pun tidak akan dapat memuaskan semua pihak, akan selalu ada resiko, pro & kontra pada setiap keputusan.

Dalam setiap akan mengambil sebuah keputusan, kita harus mempertimbangkan beberapa hal. Keputusan yang baik adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan dengan matang dari segala aspek. Adapun beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan adalah:

  • Analisa situasi

Analisa terhadap situasi harus dilakukan secara mendalam. Merujuk pada problem solving diatas, sebelum mengambil keputusan, pikirkan beberapa hal seperti kenapa keputusan itu harus diambil dan apa yang akan terjadi jika tidak segera mengambil keputusan.

  • Saran dari Orang Lain

Sebelum mengambil keputusan, pikirkan beberapa hal seperti kenapa keputusan itu harus diambil dan apa yang akan terjadi jika tidak segera mengambil keputusan. Namun harus diingat bahwa saran dari orang lain belum baik untuk kita ambil.

  • Pertimbangan Pribadi

Pertimbangan & penilaian pribadi juga sangat diperlukan sebelum mengambil keputusan. Pertimbangan pribadi dapat diambil dari penilaian atau pertimbangan diri sendiri.

Pengalaman adalah “guru” yang terbaik. Pengalaman dari kejadian terdahulu diperlukan dalam pengambilan keputusan agar kejadian yang dulu tidak terulang lagi serta keputusan yang salah tidak diambil lagi.

  • Untung & Rugi

Setiap keputusan selalu ada untung & ruginya (resikonya). Tidak ada keputusan yang akan sempurna & mengakomodir semua pihak. Namun apapun resikonya sudah harus kita perhitungkan.

  • Back Up Plan

Selalu sediakan rencana lain, jangan hanya membuat 1 rencana. Segala keputusan itu pasti akan ada kekurangannya walaupun sudah dengan seksama & baik direncanakan. Untuk mengantisipasi masalah yang mendadak, siapkan rencana & penyelesaian cadangan.

  • Efek Pada Orang Lain

Apapun keputusan anda, baik itu keputusan yang sifatnya pribadi, akan membawa dampak pada orang lain. Perhatikan juga apakah efek tersebut positif, negatif atau tidak ada efeknya sama sekali.

Kemampuan kita dalam problem solving (menyelesaikan masalah) & decision making (pengambilan keputusan) akan sangat menentukan kualitas kita dalam menghadapi segala permasalahan. Kita memiliki kebebasan untuk memilih keputusan yang terbaik yang harus diambil. Jangan terlalu takut akan terjebak dalam sebuah situasi yang tidak menyenangkan, akan selalu ada jalan dan pilihan yang bisa kita ambil. Hindari keragu-raguan dalam pengambilan keputusan.

beda problem solving dan decision making

Decision Making vs. Problem Solving

What's the difference.

Decision making and problem solving are two closely related concepts that are essential in both personal and professional settings. While decision making refers to the process of selecting the best course of action among various alternatives, problem solving involves identifying and resolving issues or obstacles that hinder progress towards a desired outcome. Decision making often involves evaluating different options based on their potential outcomes and consequences, while problem solving requires analyzing the root causes of a problem and developing effective strategies to overcome it. Both skills require critical thinking, creativity, and the ability to weigh pros and cons. Ultimately, decision making and problem solving are interconnected and complementary processes that enable individuals to navigate complex situations and achieve desired goals.

AttributeDecision MakingProblem Solving
DefinitionThe process of selecting the best course of action among available alternatives.The process of finding solutions to complex or difficult issues or challenges.
GoalTo make a choice that leads to a desired outcome or solution.To find a solution or resolution to a specific problem or challenge.
ApproachBased on evaluating options and making a rational decision.Based on analyzing the problem, identifying possible solutions, and selecting the most appropriate one.
ProcessIncludes gathering information, evaluating alternatives, and making a decision.Includes problem identification, analysis, generating solutions, and implementing the chosen solution.
FocusPrimarily on making choices among available alternatives.Primarily on finding solutions to specific problems or challenges.
TimeframeCan be short-term or long-term decision making.Can be short-term or long-term problem solving.
ComplexityCan involve complex decision-making models and frameworks.Can involve complex problem-solving techniques and methodologies.
OutcomeResults in a decision or choice being made.Results in a solution or resolution to the problem.

Further Detail

Introduction.

Decision making and problem solving are two essential cognitive processes that individuals and organizations engage in to navigate through various challenges and achieve desired outcomes. While they are distinct processes, decision making and problem solving share several attributes and are often interconnected. In this article, we will explore the similarities and differences between decision making and problem solving, highlighting their key attributes and how they contribute to effective problem-solving and decision-making processes.

Definition and Purpose

Decision making involves selecting a course of action from multiple alternatives based on available information, preferences, and goals. It is a cognitive process that individuals use to make choices and reach conclusions. On the other hand, problem solving refers to the process of finding solutions to specific issues or challenges. It involves identifying, analyzing, and resolving problems to achieve desired outcomes.

Both decision making and problem solving share the purpose of achieving a desired outcome or resolving a particular situation. They require individuals to think critically, evaluate options, and consider potential consequences. While decision making focuses on choosing the best course of action, problem solving emphasizes finding effective solutions to specific problems or challenges.

Attributes of Decision Making

Decision making involves several key attributes that contribute to its effectiveness:

  • Rationality: Decision making is often based on rational thinking, where individuals evaluate available information, weigh pros and cons, and make logical choices.
  • Subjectivity: Decision making is influenced by personal preferences, values, and biases. Individuals may prioritize certain factors or options based on their subjective judgment.
  • Uncertainty: Many decisions are made under conditions of uncertainty, where individuals lack complete information or face unpredictable outcomes. Decision makers must assess risks and make informed judgments.
  • Time Constraints: Decision making often occurs within time constraints, requiring individuals to make choices efficiently and effectively.
  • Trade-offs: Decision making involves considering trade-offs between different options, as individuals must prioritize certain factors or outcomes over others.

Attributes of Problem Solving

Problem solving also encompasses several key attributes that contribute to its effectiveness:

  • Analytical Thinking: Problem solving requires individuals to analyze and break down complex problems into smaller components, facilitating a deeper understanding of the issue at hand.
  • Creativity: Effective problem solving often involves thinking outside the box and generating innovative solutions. It requires individuals to explore alternative perspectives and consider unconventional approaches.
  • Collaboration: Problem solving can benefit from collaboration and teamwork, as diverse perspectives and expertise can contribute to more comprehensive and effective solutions.
  • Iterative Process: Problem solving is often an iterative process, where individuals continuously evaluate and refine their solutions based on feedback and new information.
  • Implementation: Problem solving is not complete without implementing the chosen solution. Individuals must take action and monitor the outcomes to ensure the problem is effectively resolved.

Interconnection and Overlap

While decision making and problem solving are distinct processes, they are interconnected and often overlap. Decision making is frequently a part of the problem-solving process, as individuals must make choices and select the most appropriate solution to address a specific problem. Similarly, problem solving is inherent in decision making, as individuals must identify and analyze problems or challenges before making informed choices.

Moreover, both decision making and problem solving require critical thinking skills, the ability to evaluate information, and the consideration of potential consequences. They both involve a systematic approach to gather and analyze relevant data, explore alternatives, and assess the potential risks and benefits of different options.

Decision making and problem solving are fundamental cognitive processes that individuals and organizations engage in to navigate through challenges and achieve desired outcomes. While decision making focuses on selecting the best course of action, problem solving emphasizes finding effective solutions to specific problems or challenges. Both processes share attributes such as rationality, subjectivity, uncertainty, time constraints, and trade-offs (in decision making), as well as analytical thinking, creativity, collaboration, iterative process, and implementation (in problem solving).

Understanding the similarities and differences between decision making and problem solving can enhance our ability to approach complex situations effectively. By leveraging the attributes of both processes, individuals and organizations can make informed choices, address challenges, and achieve desired outcomes.

Comparisons may contain inaccurate information about people, places, or facts. Please report any issues.

The Difference Between Problem Solving and Decision Making

Business leaders discuss the difference between problem solving and decision making

Decision making and problem solving are two related but different skill sets that apply to distinct business challenges. Sometimes leaders use decision-making techniques when they should be using a problem-solving approach, and vice versa. Knowing the difference between problem solving and decision making and understanding which skill to utilize in a particular situation will help you overcome challenges more quickly.

Seeking a Solution, or Choosing Between Options?

Both decision making and problem solving use information to inform a certain action, but that’s where the similarities end. Problem solving is the process of finding a solution to an ongoing, intermittent, or one-time failure of a process or system to perform at an acceptable level — or perform at all. It consists of identifying the causes through asking basic questions like “where,” “how,” “who,” and “why” to find the solution. Decision making involves choosing between different courses of action by evaluating each based on a set of criteria. It requires implementing an action plan based on what you have learned from problem solving.

A helpful way to illustrate the difference between problem solving and decision making is to consider the difference between a detective and a judge. As anyone who has seen an episode of Law & Order knows, a detective is a problem-solver. Their role is to determine who committed the crime based on evidence. A judge is a decision-maker. They weigh evidence, circumstances, and precedent to arrive at a judgment.

Understanding Differences in Processes and Outcomes

The process of decision making is clear: each option is evaluated based on a set of parameters or criteria. But the outcome is uncertain until a specific decision is made and time tells how well it worked — or didn’t work.

The process of problem solving is not immediately clear. Initially you might not understand the root of the problem, which makes it difficult to know where to start. For example, you can see that the conveyor belt in your warehouse isn’t working, but what made the motor controlling it stop working remains a mystery until you diagnose the problem, system by system. Once the problem is determined and addressed, the outcome is clear: the conveyor belt is again working.

In business, typical problems could be:

  • Customer churn is increasing. Solution: expand product offering.
  • The organization’s carbon footprint is too big and costly. Solution: implement green initiatives.
  • A team is struggling to keep up with leads and organize customer data. Solution: implement a customer relationship management [CRM] system.

The associated complex decisions would be:

  • Determining what new product to launch
  • Selecting the green strategies that best balance cost and effectiveness
  • Identifying which CRM solution is right for your organization

Problem solving and Decision Making: Best Practices

Whether problem solving or decision making, there are some factors you should consider to make the process as successful and efficient as possible. When problem solving, make sure to gather as many facts as you can, which will help make the solution more obvious. For example, app development companies will often take a “ test and learn ” approach to determine what customers want and need in an app. They’ll create a beta version, provide it free-of-charge to customers, and then analyze that data to develop a paid app that meets customer needs.

 When making decisions, be action-oriented. This means that you should be able to act on your decisions. Many of your decisions, especially those concerning complex issues, should involve other key employees and subject matter experts for the best results. Gather a team with diverse backgrounds, experiences and perspectives to help you consider a wide range of options.  Be open to feedback; even the most carefully made decision may not work out as expected when implemented. And lastly, you should adopt a decision-making framework that enables you to make the best decisions possible on a consistent basis, in a variety of scenarios.

  • Ken Thompson

Share this:

5 thoughts on “the difference between problem solving and decision making”.

Hi Ken. Problem solving is a skill based on creativity and the ability to see things from many points of view. Decision making in particular requires the ability to manage emotions and a strong sense of responsibility. These are two very important skills in every area and in great demand at work. In the business environment, every good leader should be provided with them to perform at his best in his role.

Thank you for the insight. Agreed – creativity is key for problem solving. Thank you again for visiting the blog, and if you’re interested in learning more on the topic, you might find our Complex Decision Making for Leaders guide helpful. https://alignorg.com/guide/complex-decision-making-for-leaders/

I need help about the similarities of problem solving and decision making

We have an Executive Guide that might help you. You can find it here: https://alignorg.com/guide/complex-decision-making-for-leaders/ .

Every problem solving procedure is made of at least one process of divergent and convergent thinking. In the first part after determining the problem we should look for many many possible solutions in hand (which is one of the many many definitions of creativity). This is the divergent part of thinking (one to many). After having the options in hand, we encounter the second obstacle, i.e. looking for the best option from the many. This second part needs some convergent thinking and decision making skills (many to one). Then, I think the decision making in many cases is a part of problem solving procedure.

Leave a Comment Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

beda problem solving dan decision making

logo roma tampubolon

Problem Solving & Decision Making: Apa Bedanya?

Roma Tampubolon

  • 8 Maret 2024
  • Career Development

Problem Solving & Decision Making (PSDM) merupakan dua keterampilan yang mirip, tapi memiliki perbedaan. 

Biasanya, perusahaan akan mencari kandidat karyawan atau pegawainya yang telah memiliki keduanya.  

Alasannya karena kedua keterampilan ini, menurut The Economic Times kemampuan PSDM berguna untuk menavigasi tantangan yang begitu kompleks, membuat pilihan efektif, yang akhirnya dapat membawa mereka pada keberhasilan. 

Apakah ini berguna bagi perusahaan? Pastinya! Maka, tak heran jika perusahaan, industri, atau korporasi mencari kandidat dengan kedua kemampuan ini. 

Apa Pentingnya Kemampuan Problem Solving & Decision Making?

Sering menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak penting? Eits, jangan salah. Jika tidak penting, mengapa banyak perusahaan selalu mengadakan program training problem solving & decision making untuk para karyawannya? 

Yap, kedua kemampuan ini memang memang sangat krusial perannya di dalam tempat kerja dan dalam hampir semua industri. 

Kemampuan dalam identifikasi masalah, analisis, serta bisa mengevaluasi solusi yang potensial plus keputusan efektif, hasilnya bisa membawa perusahaan menuju kegemilangan. 

Ada lagi tambahan. Keduanya juga berperan dalam membangun lingkungan kerja yang positif. 

Apa Bedanya Problem Solving & Decision Making? 

Tak jarang, ada yang bingung mengenai perbedaan antara keduanya. Maka, saya akan sedikit memberikan preview untuk lebih memahaminya: 

1. Problem Solving

Istilah ini mengacu pada suatu metode analitis yang bertujuan untuk mengidentifikasi solusi paling potensial untuk menghadapi suatu kondisi atau situasi. 

Namun, secara umum ada alur yang bisa kamu lakukan untuk memudahkannya: 

  • Identifikasi masalah: proses untuk mengetahui fakta apa yang menjadi masalah atau untuk tahu situasi dan kondisinya. Proses pengumpulan fakta, terjadi di sini.  
  • Menemukan penyebab: proses memahami apa yang menjadi penyebab masalah dan situasi terkait bisa terjadi. 
  • Mengajukan pertanyaan: ini penting untuk tahu apa saja yang harus kamu selesaikan. 
  • Brainstorming untuk solusi: mulai memikirkan solusi apa yang pas untuk mengatasinya. 

Terdengar sederhana, tapi bukan berarti mudah melakukannya.

2. Decision Making

Demi memahami perbedaan problem solving & decision making, pastinya harus memberikan definisi dari keduanya. Sekarang, waktunya membahas decision making atau pengambilan keputusan. 

Decision making menurut Wikipedia merupakan hasil dari proses mental maupun kognitif yang akan membawa pelakunya memilih tindakan di antara sejumlah alternatif yang ada.

Analogi sederhananya, kamu tengah berada dalam suatu kondisi. Katakanlah ada dua pilihan strategi: 

  • Strategi A yang prosentase keberhasilannya tinggi, tapi menelan cost atau budget yang besar. 
  • Strategi B yang prosentase keberhasilannya lebih rendah, tapi hemat biaya. 

Mana yang terbaik, strategi apa yang akan kamu pilih, menjadi wujud dari decision making atau pengambilan keputusan. 

Prosesnya kompleks, tak semudah memilih dua opsi saja. Bisa puluhan, bahkan ratusan opsi. 

Hasilnya, hanya akan ada satu pilihan final saja. Bagus dan tidaknya, juga tergantung pada seberapa detail kamu menganalisis situasi dan ketepatan berpikir. 

Jika ingin hasil yang lebih efektif, beberapa tahapan ini juga akan membantumu: 

  • Melakukan identifikasi terhadap situasi secara mendetail. 
  • Buatlah lingkungan yang konstruktif. 
  • Hasilkan pilihan terbaik. 
  • Pikirkanlah lebih banyak opsi. 
  • Pertimbangkan yang terbaik. 
  • Komunikasikan keputusanmu. 
  • Ambil tindakan. 

Mudah memang jika membacanya dari uraian ini, tapi tetap nggak semudah itu. Namun, sangat penting untuk berpikir di awal bahwa tidak ada keputusan yang benar-benar sempurna. 

Keputusan yang sempurna, baru tersedia setelah melalui trial & error berkali-kali. Walaupun begitu, setidaknya kini kamu memahami perbedaan antara problem solving & decision making. 

Contoh Penerapan Problem Solving & Decision Making

problem solving & decision making

Jika ingin lebih jelas, mempelajari penerapannya dalam dunia nyata, mungkin sedikit membuka khazanah pengetahuan tentang kedua kemampuan ini: 

1. Customer Service atau Pelayanan Pelanggan

Pertama, penerapannya bisa kamu temukan dalam Customer Service atau Pelayanan Pelanggan. 

Prosesnya yang efektif, membutuhkan dua keterampilan ini agar hasilnya mampu memuaskan semua kebutuhan pelanggan. 

Orang yang berada di dalamnya, harus mampu melakukan identifikasi serta menyelesaikan masalah pelanggan dengan efektif juga efisien. 

Cukup sulit memang, karena Customer Service harus membuat keputusan yang seimbang antara tujuan perusahaan dan kebutuhan pelanggan. 

Apalagi, harus mengkomunikasikan keputusan ini dengan sangat rinci, tapi tetap membuat pelanggan merasa nyaman dengan obrolan yang terjadi. 

2. Project Management

Selanjutnya, dalam project management atau manajemen proyek. Kedua keterampilan ini memang berperan penting di dalamnya. 

Harus bisa membuat effective decision making dan sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Seorang manajer proyek, tugasnya berat. Ia memiliki kewajiban membuat berbagai keputusan agar proyeknya dapat terus berjalan pada jalur. 

Contohnya, jika ada proyek yang terlambat dari segi jadwal, akan memunculkan pertanyaan di benak para manajer proyek: “Apa yang harus saya lakukan?”

Mungkin ia perlu menetapkan ulang tugas-tugas yang ada, penambahan sumber daya, atau menyesuaikan deadline yang lain sampai masalahnya selesai. 

3. Team Building

Demi membangun tim yang kuat, setiap anggotanya membutuhkan dua keterampilan ini. 

Mengapa? Tentu karena tim harus bisa bekerja dengan kolaboratif. Jika ingin mencapainya, keterampilan mereka paling tidak berada pada level yang sama. 

Utamanya untuk identifikasi, analisis, dan menghasilkan solusi. Ini bertujuan agar keputusan yang dapat mereka hasilkan bisa selaras. 

Belum lagi dalam hal komunikasi, pengelolaan konflik, dan sebagainya. Semua hal yang ingin kamu tuju dalam tim, memiliki prasyarat dua skill yang tengah saya bahas ini. 

Jika Belum Punya Keterampilannya, Apa yang Harus Dilakukan? 

Terus belajar, menjadi jawaban termudah jika ingin menjawab pertanyaan ini. Namun, seperti apa caranya? Saya akan mengambil tiga poin penting bagi kamu yang ingin belajar: 

1. Lebih Banyak Praktik

Seseorang dengan skill ini, biasanya telah banyak menghadapi permasalahan yang melatihnya secara tidak langsung dalam mengambil keputusan. 

Maka, sebaiknya perbanyak praktik untuk problem solving serta membuat keputusan. 

Kemampuannya akan meningkat jika semakin banyak praktik yang kamu lakukan. 

Individu maupun tim, bisa mengembangkan keterampilan dengan cara sering melibatkan diri pada sejumlah aktivitas. 

Hanya saja, aktivitasnya harus sesuai karena percuma jika tidak memberi dampak apa-apa terhadap kemampuan ini. 

Adapun kegiatan yang bisa kamu ikuti seperti aktivitas yang membutuhkan pemikiran kritis semacam studi kasus, teka-teki, hingga sharing. 

2. Mengikuti Program Pelatihan

Saat ini, telah banyak pelatihan yang bahkan bisa kamu ikuti secara online. Maka, ikutilah pelatihan dengan kedua tema ini. 

Nantinya, kamu akan memperoleh program lengkap dengan metode identifikasi masalah, hingga analisisnya.  

Jika sering mengikutinya, bukan tidak mungkin kamu bisa memperoleh dua kemampuan ini dalam waktu yang relatif singkat. 

3. Ajak Orang Lain untuk Berlatih dan Memberikan Feed Back

Belajar otodidak memang cukup efektif, tapi bisa lebih efektif lagi jika ada pihak yang memberimu feedback. 

Ini erat kaitannya dengan poin evaluasi jika ada pemecahan masalah atau pengambilan keputusan yang kurang tepat. 

Jadi, kamu bisa berlatih dari feedback atau masukan membangun yang orang lain berikan. 

Sedini mungkin, keterampilan problem solving & decision making perlu untuk kamu pelajari. Pasalnya, jika punya keterampilan ini, maka semakin banyak kesempatan baik yang akan terbuka.

Roma Tampubolon

Roma Tampubolon

Roma Tampubolon adalah HR Enthusiast dengan pengalaman lebih dari satu dekade di dunia Sumber Daya Manusia. Ayo terkoneksi dengan saya!

Related Posts

design thinking

Design Thinking: Pengertian, Tahapan, dan Karakternya

  • 10 Mei 2024

Deskripsi Emotional Resilience

Emotional Resilience: Pengertian, Manfaat, dan Penguatannya

beda problem solving dan decision making

Integrity: Definisi, Karakter, dan Cara Menumbuhkannya

  • 26 April 2024

Leave a Reply Cancel Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Name  *

Email  *

Add Comment  *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Kirim Komentar

Rebel's Guide to Project Management

Making the Difference: Problem Solving vs Decision Making

This blog is reader-supported. When you purchase something through an affiliate link on this site, I may earn some coffee money. Thanks! Learn more .

Do you ever find yourself stuck between a rock and hard place, unable to decide what the best course of action is?

I have. Whether it’s what desk to put in our new conservatory space (and I’ll tell you what we ended up deciding later), or who to invite to meetings, or managing to order everyone else’s food and then getting so overwhelmed with having made decisions all day for all the people that I couldn’t choose anything for myself.

I left the café with nothing for me and ended up with a couple of slices of peanut butter toast at home.

Making decisions can be difficult for even the most experienced project managers. But before making any decision, it’s important to understand the difference between problem solving and decision making.

Ready to get into it?

Problem solving involves diagnosing issues that arise during projects while decision making requires taking appropriate steps based on those diagnoses. While they may appear similar at first glance, there are key differences in how each process should be approached – understanding these differences will help you make more informed decisions!

Let’s explore both processes as well as their similarities and differences.

What is problem solving?

You’ve been solving problems since you were a baby: how to stand up, how to get your socks off, how to get your parents to bring you your favorite sippy cup.

As an adult, we solve problems every day at work and at home.

So it probably sounds a bit odd to want to define problem solving before we go any further. Surely we all know what we are talking about as we do it all the time?

Humor me. Problem solving is the process of identifying and analyzing a problem, generating potential solutions, and selecting the best solution to address the issue. It involves breaking down complex problems into smaller components and then finding ways to solve them.

The problem solving process

If you think that description sounds linear, then you’d be right. Problem solving fits neatly into a process, one that we don’t even know we’re following most of the time.

The problem solving process typically consists of four steps:

  • Identify the problem
  • Generate possible solutions
  • Evaluate each option
  • Select an appropriate course of action.

That does make it sound easy. Wicked problems need a slightly different approach (PMI has a problem solving training course that is brilliant and will help with that).

But for now, let’s stick with a high-level approach that works for most problems.

1. Identify the problem

First, it’s important to understand what caused the issue in order to determine how best to resolve it.

You’d be surprised at how many managers don’t bother to find the root cause of the problem to truly understand it. Use techniques like the 5 Whys or an Ishikawa diagram to dig down into what the problem actually is.

2. Generate possible solutions

Brainstorming is one way to come up with different ideas for potential solutions. You could also interview experts, review lessons learned or innovative solutions from previous projects, research what the rest of your industry is doing or consult customers on what they’d like to see. There are no silly ideas at this point!

Choose the creative approach that gets you a range of options to review.

Read next: How to improve problem solving with lessons learned.

3. Evaluate each option

Once you have several options to consider, you can evaluate each one based on its effectiveness and cost before deciding which one is most suitable for your situation.

Use pairwise prioritisation, multi-criteria decision making or analytical hierarchy process (AHP) to help with the evaluation.

analytical hierarchy process

4. Select an appropriate course of action

Now you’ve got all the options for solving your problem, you can actually solve it by choosing a course of action that will sort it out. This is where decision making comes in. in this step you make the decision.

Finally, implement your chosen solution and monitor its progress over time so that any necessary adjustments can be made as needed.

Benefits of problem solving skills

There are many benefits associated with having effective problem solving skills.

These include improved decision making abilities (more on that in a minute), increased creativity, better communication skills, greater confidence when faced with challenging situations, enhanced ability to think critically, more efficient use of resources, improved relationships between colleagues or team members due to shared understanding of goals and increased productivity levels due to fewer mistakes being made during projects or tasks.

(Breathe. That was a long sentence, sorry.)

All these advantages make problem solving an invaluable skill in both personal life and professional life scenarios.

What is decision making?

Basically, decision making is the process of selecting a course of action from a number of alternatives. It involves gathering information, weighing options, and choosing the best option for achieving a desired outcome.

But how is that different to problem solving?

Decision making is the process of doing Step 4 of the problem solving process. It’s the choice making, option selection, conclusion of the analysis and thinking.

It’s decisive (duh), purposeful, specific. It removes the ambiguity of the ‘what do we do?’ and helps the team move towards the ‘OK, how do we do that?’

It brings action to a situation.

The decision making process

There is a simple method for decision making too, although the actual decision itself might be tough to make.

  • Identify that a decision is required
  • Ensure you have the data to make the decision
  • Make the decision
  • Tell whoever needs to implement the decision

1. Identify that a decision is required

The decision-making process typically begins with identifying what decision needs to be made. Are you making the right decision, or is there something else, deeper, different that is really what’s required?

In this step you also want to identify who is making the decision. That could be your project sponsor, a panel, you by yourself, a committee or whoever. Getting this step clear saves headaches later.

2. Ensure you have the data to make the decision

Do you have all the info you need to make the decision? If not, get it.

When decisions are made quickly but thoughtfully, they can save time and resources while still producing quality results.

Major decisions need more time spent on this step to make sure you understand all the variables.

decision chart example

3. Make the decision

After considering all potential solutions, it’s time to make a choice based on what will yield the best results for everyone involved.

This is the hard part: make the decision! The person or people responsible for this should weigh up the data and use their professional judgement to choose the right course of action. Decision trees can be useful here to avoid unconscious bias (or conscious bias!).

Obviously this is harder for complex decisions. What vendor to choose for a 3-year outsourcing arrangement is harder to decide than what venue to book for a team away day.

4. Tell whoever needs to implement the decision

Great – you’ve made the call and know what to do, but does the rest of the team? Don’t keep the decision to yourself!

Make sure whoever needs to know the next steps is aware that the decision has been made so they can implement it and take the right action.

Having confidence in decisions leads to greater trust between team members and better collaboration overall, which can lead to improved project outcomes over time. Well-made decisions often create opportunities for growth within teams by allowing them to learn from their mistakes as well as their successes along the way.

Similarities between problem solving and decision making

Problem solving and decision making sound very similar, right?

Well, that is true. Both processes involve gathering information, analyzing it, and coming up with solutions or courses of action. They both require critical thinking skills to identify potential solutions or options that are most likely to be successful.

The processes use a similar flow

Both processes involve identifying a problem or issue, researching possible solutions, evaluating those solutions based on criteria such as cost-effectiveness or feasibility, selecting an option from among the available choices, implementing the chosen solution, and you’d also want to monitor its effectiveness over time.

The process can be iterative if necessary; if one solution does not work out as expected then another may need to be tried until a satisfactory outcome is achieved.

They both produce a satisfactory solution

Problem solving and decision making usually lead to some kind of action being taken in order to address a given issue or situation. Problem solving often involves finding creative solutions for complex problems, while decision making typically entails selecting a course of action from several possibilities after carefully evaluating each option’s advantages and disadvantages.

But ultimately, the goal is for something positive (or at least neutral) to come out of the helpful process so that whatever challenge was initially presented can be effectively addressed.

Despite being so similar you could pretty much interchange them in some circumstances, there are some differences.

problem solving vs decision making

Differences between problem solving and decision making

Although they have similarities in terms of the process used to come up with a solution, their goals differ significantly.

Process goals are different

The goal of problem solving is to find a solution to an existing issue. It involves identifying the cause of a problem and then finding ways to address it. Problem solving often requires input from multiple stakeholders who can provide different perspectives on how best to solve the issue at hand.

On the other hand, decision making focuses on choosing the best option from multiple alternatives. This could include selecting between competing products or services or deciding which strategy will be most effective for achieving certain objectives.

In other words: decision making doesn’t necessarily mean there is a problem. We make decisions every day about small things and big things, but they aren’t all problems that need the creative step of solutioning.

Sometimes a decision just needs to be taken and the options are clearly known.

They require different stakeholders

Another key difference between problem solving and decision making is that while problem solving typically requires input from multiple stakeholders, decision making is usually done by one individual or group who has access to all relevant information needed for the decision-making process.

To give you an example. Let’s say on a technical project the development team hit a problem. They have to bring in various subject matter experts to research and identify the parameters involved. They consult, brainstorm and debate. It’s a group effort, and it’s likely to end in a solution.

However, if I need my project sponsor to choose between two risk treatments, I’ll take him my recommendation and a summary of options and he’ll simply choose. Done.

Decisions are made based on what is known about a situation rather than relying on external opinions or advice when trying to make an informed choice about what course of action should be taken next.

They produce different results

The nature of both processes also differs in terms of the types of solutions they produce. Problem solving typically results in creative solutions that can be implemented over time, while decision making produces immediate choices from among existing alternatives without necessarily creating something new or unique.

Both processes involve the identification of a problem or issue, the collection of information to evaluate possible solutions, and an analysis of potential outcomes. The main difference between them is in their goals: problem solving seeks to identify the root cause of an issue and develop a solution that will address it; decision making focuses on selecting from among available options.

Both processes require careful consideration of facts and opinions before any action is taken. Problem solving often involves more people than decision making as it requires collaboration to identify underlying causes and brainstorm potential solutions. Decision makers may consult with others for input but ultimately make decisions independently based on their own judgment.

prioritization example

Still got a question?

What is the difference between decision and decision making.

A decision is the act of making a choice between two or more alternatives. Decision making is the process by which decisions are made. It involves gathering information, analyzing data, evaluating alternatives and choosing a course of action based on this analysis. The outcome of the process is the decision. The decision-making process also includes monitoring progress to ensure that goals are being met and taking corrective action if needed.

What is the importance of problem-solving and decision making?

Problem-solving and decision making are essential skills for project managers and managers in general. The processes keep work moving by making sure problems get solved and decisions get made so team members are not blocked from finishing their tasks.

What are the steps in problem-solving and decision making?

Problem-solving and decision making involve a series of steps that can help ensure the best possible outcome. The first step is to identify the problem or opportunity, then analyze it by gathering relevant information and evaluating potential solutions. After considering all options, select an appropriate solution and develop an action plan for implementation. Finally, monitor progress to ensure success and make necessary adjustments along the way. By following these steps, project managers can effectively manage projects while minimizing risks and maximizing results.

Before you go…

Sometimes there isn’t a right decision – it’s simply important to make a decision. As for the desk, in the end, we used a piece of furniture we already had upstairs and didn’t buy one at all.

I spent a morning measuring and researching options, and I’ll never get that time back, but that’s OK.

As a leader, you should be skilled at solving problems and making decisions, and the processes that support them. However, you don’t have to be doing all the solving and making all the calls yourself. As long as you facilitate the process and get the right people in the room, you can step back and let the experts do their thing.

Let the right people do the work and create an environment where your projects move forward because everyone’s got what they need to keep things moving.

Elizabeth Harrin wearing a pink scarf

Project manager, author, mentor

Elizabeth Harrin is a Fellow of the Association for Project Management in the UK. She holds degrees from the University of York and Roehampton University, and several project management certifications including APM PMQ. She first took her PRINCE2 Practitioner exam in 2004 and has worked extensively in project delivery for over 20 years. Elizabeth is also the founder of the Project Management Rebels community, a mentoring group for professionals. She's written several books for project managers including Managing Multiple Projects .

Pemecahan Masalah vs Pengambilan Keputusan: Perbedaan dan Perbandingan

beda problem solving dan decision making

Sharing adalah merawat!

Setiap orang, tanpa diragukan lagi, dipengaruhi oleh situasi terburuk untuk jangka waktu yang lama. Masalah sulit lainnya adalah tidak memahami perbedaan antara pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah adalah kata psikologis yang sering digunakan secara bergantian. Selain itu, harus ditekankan bahwa kedua istilah ini tidak dapat dipertukarkan dan tidak sama.

Pengambilan Kunci Pemecahan masalah melibatkan identifikasi dan penyelesaian masalah atau hambatan, sementara pengambilan keputusan melibatkan pemilihan opsi atau tindakan yang berbeda. Pemecahan masalah digunakan untuk mengatasi masalah atau tantangan tertentu, sedangkan pengambilan keputusan dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti bisnis, kehidupan pribadi, atau pemerintahan. Pemecahan masalah melibatkan proses analisis dan evaluasi langkah demi langkah. Pada saat yang sama, pengambilan keputusan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti nilai-nilai pribadi, emosi, atau tekanan eksternal.

Pemecahan Masalah vs Pengambilan Keputusan

Pemecahan masalah adalah proses mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah atau tantangan yang mencegah individu atau organisasi mencapai tujuannya. Pengambilan keputusan melibatkan pemilihan tindakan atau solusi. Proses ini bisa rumit dan melibatkan berbagai faktor.

Pemecahan Masalah vs Pengambilan Keputusan

Pemecahan masalah adalah proses kompleks yang memerlukan analisis mendalam. Identifikasi suatu masalah adalah langkah pertama dalam proses pemecahan masalah. Tujuan utama pemecahan masalah adalah mencari solusi terbaik.

Pemecahan masalah dibarengi dengan tujuan tertentu. Hasil pemecahan masalah harus berorientasi pada solusi. Teknik dan jalan menuju penyelesaian masih belum diketahui dalam hal pemecahan masalah. Tujuan pemecahan masalah adalah untuk memperbaiki masalah atau masalah.

Proses pengambilan keputusan mengarah pada pendapat akhir dan serangkaian tindakan. Identifikasi peluang merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan. Tujuan dari proses pengambilan keputusan adalah untuk menghindari potensi kesulitan.

Saat membuat keputusan, berbagai opsi dieksplorasi. Proses pengambilan keputusan dapat memiliki berbagai hasil. Jalur yang diadopsi dalam hal pengambilan keputusan terstruktur. Tujuan pengambilan keputusan tidak terkait dengan penyelesaian masalah atau isu.

Tabel perbandingan

PertimbanganmetodeProses
InterkoneksiKeputusan yang tepat diambil untuk mencapai kesimpulan tertentu.Mungkin atau mungkin tidak termasuk pemecahan masalah.
Ketik dan libatkanDiperlukan analisis yang kompleks dan mendalam.Pendapat akhir, tindakan.
IdentifikasiIdentifikasi tantangan.Identifikasi peluang.
MotifMenciptakan solusi yang tepat.Menghindari potensi masalah.
Berkaitan denganTujuan yang jelasBerbagai jenis opsi dipertimbangkan.
Capaian HasilDidorong oleh solusi. Ini bervariasi
Jalan/jalanCara penyelesaiannya tidak diketahui.Jalur yang diambil terstruktur.
TujuanMemperbaiki isu atau masalah.Tidak terkait dengan pemecahan masalah.

Apa itu Pemecahan Masalah?

Pemecahan masalah adalah teknik yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Dalam hal pemecahan masalah, membuat penilaian yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil tertentu.

Pemecahan masalah adalah proses yang sulit yang memerlukan penelitian ekstensif. Mengidentifikasi kesulitan adalah langkah umum dalam proses pemecahan masalah.

Dengan kata sederhana atau istilah awam, pemecahan masalah hanyalah memecahkan masalah, seperti namanya. Di sini, baik individu atau kelompok mencoba memecahkan masalah dalam proses ini.

Hal ini melibatkan keterampilan analitis yang tinggi untuk mencapai solusi yang lebih baik dan lebih cepat. Proses ini juga mencakup pengumpulan informasi, fakta dan mengikuti atau bekerja paralel dengan intuisi manusia.

Tujuan utama dari pemecahan masalah adalah untuk menemukan solusi terbaik. Secara umum, pemecahan masalah terkait dengan tujuan tertentu. Hasil pemecahan masalah harus berorientasi pada solusi.

Teknik dan jalan menuju resolusi tidak diketahui dalam kasus pemecahan masalah. Tujuan pemecahan masalah adalah untuk menyelesaikan masalah atau masalah.

pemecahan masalah

Apa itu Pengambilan Keputusan?

Pengambilan keputusan dipandang sebagai sebuah prosedur. Tergantung pada situasinya, proses pengambilan keputusan mungkin memerlukan atau tidak memerlukan pemecahan masalah.

Proses pengambilan keputusan berpuncak pada perumusan kesimpulan dan rencana tindakan. Mengidentifikasi peluang adalah bagian penting dari proses pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan berfokus pada tindakan, cara dan alternatif yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Hal ini juga merupakan akibat dari fungsi kognitif.

Terkadang aspek psikologis seseorang dipertimbangkan sambil menekankan pengambilan keputusan. Kebutuhan dan keinginan diurus. Proses ini juga dapat dianggap sebagai interaksi terus menerus dengan lingkungan sekitarnya.

Tujuan dari proses pengambilan keputusan adalah untuk menghindari potensi masalah. Saat membuat keputusan, berbagai jenis opsi dieksplorasi. Pengambilan keputusan dapat memiliki berbagai hasil.

Jalan yang diambil dalam pengambilan keputusan terstruktur. Tujuan pengambilan keputusan tidak ada hubungannya dengan menyelesaikan masalah atau masalah.

pengambilan keputusan

Perbedaan Utama Antara Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

  • Pemecahan masalah dapat dianggap sebagai metode. Di sisi lain, pengambilan keputusan dianggap sebagai proses.
  • Pada saat pemecahan masalah, mengambil keputusan yang tepat penting untuk mencapai kesimpulan tertentu. Di sisi lain, proses pengambilan keputusan terkadang mencakup pemecahan masalah dan terkadang tidak.
  • Metode pemecahan masalah rumit dan mencakup analisis mendalam. Di sisi lain, proses pengambilan keputusan mengarah pada pengambilan pendapat akhir dan tindakan.
  • Metode pemecahan masalah melibatkan identifikasi tantangan. Di sisi lain, proses pengambilan keputusan melibatkan identifikasi peluang.
  • Menciptakan solusi yang tepat adalah motif penting untuk pemecahan masalah. Di sisi lain, menghindari potensi masalah adalah motif dari proses pengambilan keputusan.
  • Pemecahan masalah dikaitkan dengan tujuan yang jelas. Di sisi lain, berbagai jenis opsi dipertimbangkan saat mengambil keputusan.
  • Hasil yang berasal dari pemecahan masalah harus digerakkan oleh solusi. Di sisi lain, hasil dari pengambilan keputusan dapat bervariasi.
  • Dalam hal pemecahan masalah, cara dan jalur penyelesaiannya tidak diketahui. Di sisi lain, dalam hal pengambilan keputusan, jalur yang diambil terstruktur.
  • Tujuan pemecahan masalah adalah untuk memperbaiki masalah atau masalah. Di sisi lain, tujuan yang terkait dengan pengambilan keputusan tidak terkait dengan penyelesaian suatu isu atau masalah.

Perbedaan Antara Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

  • https://scholarsbank.uoregon.edu/xmlui/bitstream/handle/1794/22321/slovic_189.pdf?sequence=1
  • http://www.sci.brooklyn.cuny.edu/~kopec/cis718/fall_2005/2/Rafique_2_humanthinking.doc

dot 1

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

Ingin menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!

By Char Yadav

Chara Yadav memegang gelar MBA di bidang Keuangan. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan topik terkait keuangan. Dia telah bekerja di bidang keuangan selama sekitar 25 tahun. Dia telah mengadakan beberapa kelas keuangan dan perbankan untuk sekolah bisnis dan komunitas. Baca lebih lanjut tentang dia halaman bio .

Posting terkait

Analisis nilai vs rekayasa nilai: perbedaan dan perbandingan, laporan wajar memenuhi syarat vs memenuhi syarat: perbedaan dan perbandingan, manajemen aset vs kekayaan: perbedaan dan perbandingan, 10 ide pencetakan 3d yang berguna: percantik rumah anda dengan proyek diy, cara login webmail network solutions: panduan cepat untuk pengguna, di mana letak mikrofon & kamera di smart tv panduan singkat, perlu menggunakan dua layar panduan pengaturan monitor ganda.

beda problem solving dan decision making

  • Onsite training

3,000,000+ delegates

15,000+ clients

1,000+ locations

  • KnowledgePass
  • Log a ticket

01344203999 Available 24/7

beda problem solving dan decision making

Problem Solving and Decision Making: Key Differences & Applications

Explore the nuances of solving complex problems and making intricate decisions in this insightful blog. Gain a deeper understanding of the key distinctions between them. In this blog, explore Problem Solving and Decision Making, their key differences and how to apply these abilities in the workplace. Let's dive in!

stars

Exclusive 40% OFF

Training Outcomes Within Your Budget!

We ensure quality, budget-alignment, and timely delivery by our expert instructors.

Share this Resource

  • Introduction to Management
  • Introduction to Managing People
  • Senior Management Training

course

Have you ever faced the trouble of deciding what is right or wrong? In our daily lives, we often come across situations that require us to confront challenges and make choices. This is why two critical cognitive processes are involved in addressing these situations: Problem Solving and Decision Making. While the terms are frequently used interchangeably, they represent distinct mental activities with specific objectives. Problem Solving involves identifying and resolving issues using critical thinking and creativity. On the other hand, Decision Making entails choosing the best course of action among alternatives and considering risks and rewards. In this blog, we will Learn the differences between Problem Solving and Decision Making, how to apply these abilities at work, and some advice on how to improve them.

Table of Contents 

1) What do you understand by Decision Making? 

2) Understanding Problem Solving 

3) What are the differences between Problem Solving and Decision Making?

4) Tips on how to improve Problem-solving and Decision-making skills

5) How can you integrate Decision Making and Problem Solving? 

6) Conclusion 

What do you understand by Decision Making? 

It is a hard choice when we are faced with the question to make important decisions, in organisational setting and personal life as well. Nevertheless, it is not a reason to be afraid, but rather, to master these tasks through comprehensive knowledge of their consequences. First, we should define Decision Making before going on to the difference between Decision Making and Problem Solving.

It is an intellectual process that has a direct impact on our everyday and work-life matters. It is the process of analysing different options to find the best one in line with various factors and the one that is going to meet the objectives.

Effective Decision Making combines Critical Thinking, analysis, and judgment, and it can be the determinant of outcome and consequences. Let's uncover the important steps to Decision -making and some real-life examples:

Steps of Decision Making

1) Evaluation of alternatives: The first step in Decision Making requires the identification of problems and conceptualisation of possible alternatives that can help to deal with the given situation or problem.

2) Rationality and objectivity: The correct Decision Making process consists of a detailed analysis of all the data that is accessible, assessing the pros and cons of each scenario, and selecting a logical and beneficial option. 

3) Heuristics and biases: Sometimes, it is possible that you may have mental heuristics to be quick in the decision process. However, biases may be introduced by shortcuts and suboptimal choices could become inevitable for you.

4) Decision Making under uncertainty: Some times, you have to make important decisions based on the information that is not complete or with determined assumptions. The risk is directly connected and making risk assessment is considered to be the answer to this question. You must enhance on your flexibility to address the unpredictable.

5) Group Decision Making: In collaborative contexts, people may arrive at a decision together having discussed, brainstormed and found a common consensus with one another. Such a method taps into the different perceptions and skills.

6) Strategic Decision Making: In organisations, Strategic Decision Making requires being concerned with the possible long-term implications, aligning decisions with organisational goals, and trying to anticipate potential impacts on stakeholders.  

7) Ethical considerations:  This involves assessing the moral implications of choices, decisions, and actions. It revolves around making the right and just choices, guided by one's ethical values and principles.

8) Learning from outcomes: As an effective decision-maker, one should have the audacity to learn from both successful and unsuccessful outcomes because learning from these will only enhance future Decision Making processes. 

Here are some real-life examples that may require you to make some justified decisions: 

a) Choosing between two job offers based on salary, benefits, and career prospects. 

b) Deciding which college or university to attend, considering factors like location, courses offered, and campus culture. 

c) Selecting an investment option after analysing risk, return potential, and financial goals. 

d) Determining the best marketing strategy for a new product launch, considering target audience, budget, and competition. 

e) Making a medical treatment choice for a patient after weighing the benefits, risks, and patient preferences.   

Problem Solving Course

Understanding Problem Solving  

You're now aware of how you can make effective Decision Making. Let us now learn how to effectively carry out Problem Solving tasks in our daily life. Problem Solving is a fundamental cognitive process that entails identifying challenges, finding solutions, and accompliching the set goals. 

It is a logical process aimed at knowing the problem, looking for possible solutions, and choosing the most efficient solution. This helps you to navigate complexities and arrive at successful conclusions. Let us now look at some tips that can help you in Problem Solving effectively:  

Steps to be efficient in problem Solving

1) Problem identification: As a first step towards Problem Solving, effectively carry out tasks. Also, recognise and define the issue or challenge that needs to be addressed.  

2) Data gathering: Gathering relevant information and data related to the problem is essential for understanding its root causes and implications. This helps you become a good problem solver. 

3) Analysis and diagnosis: Analyse the gathered information to identify the underlying causes of the problem. This helps you in devising targeted solutions. 

4) Solution generation: Brainstorming and generating multiple potential solutions is crucial for you when you are exploring diverse approaches to resolve the problem. 

5) Evaluation of alternatives: Carefully evaluate the pros and cons of each solution. This helps you in selecting the most feasible and effective one. 

6) Implementation: After choosing a solution, you have to put the chosen solution into action. This requires planning, coordination, and effective execution. 

7) Creative thinking: Sometimes adopting an open-minded view towards finding a solution to the challenging situations will encourage you to be creative.

8) Root cause analysis: Finding and tackling the cause behind the problem in itself can make a change that lasts and you will get a much better, sustainable solution to your problem.

Let us now see some real-life examples where you need to apply your Problem Solving skills: 

a) Resolving a technical issue with a computer by identifying and troubleshooting the actual cause of the problem. 

b) Finding an alternative transportation route when faced with unexpected road closures. 

c) Addressing a communication breakdown within a team by facilitating open discussions and conflict resolution. 

d) Solving a math problem by applying various Problem Solving Techniques and mathematical principles. 

e)  Fixing a malfunctioning appliance by diagnosing the issue and performing necessary repairs. 

Learn to be more Mindful when you are applying your Problem Solving skills with our Conflict Management Training .  

What are the differences between Problem Solving and Decision Making?

Let us now have a look how Problem Solving and Decision Making skills are different from each other:

 

 

 

 

Selecting from available alternatives to achieve a specific goal or outcome. 

Identifying and resolving an issue or challenge to reach a desired state. 

 

Making a choice among options. 

Finding a solution to a problem

  

Choosing the best course of action. 

Understanding the problem and generating potential solutions

 

Evaluating alternatives, considering risks and rewards. 

Identifying the problem, gathering data, analysing, and implementing solutions. 

 

Often involves a logical and systematic approach. 

Requires critical thinking and creativity. 

 

It involves available information and past experiences. 

Data and insights related to the problem at hand. 

 

Leads to a final decision. 

Results in a resolved problem or improved situation. 

 

Often applied to challenges or obstacles in various domains. 

Troubleshooting technical issues and finding solutions to production problems. 

  Decision Making may follow effective Problem Solving.  Effective Problem Solving often leads to better Decision-making. 
  Applicable to a wide range of situations.  Often applied to challenges or obstacles in various domains. 

1) Definition  

Problem Solving is a step-by-step approach that one uses to identify, analyse, and finally come up with the solution to the issues or challenges they face. It seeks to find the origin of a problem, generate possible ideas or solutions, and choose the best alternative to be implemented. In most researches and practices, the primary aim of Problem Solving is reducing or overcoming the negative impacts of the problem.

On the other hand, the Decision Making process gives the choice, which can be taken from different alternatives. Every process of Decision Making produces a choice like taking action, a strategy, or making a resolution. There is not necessarily a problem but it is applicable in any situation which requires making a choice.

2) Objective 

Problem Solving is an effort to overcome a given obstacle or challenge. Its basic aim is to produce a solution that would change the current situation from less desirable to more desirable. On the other hand, Decision Making aims at selecting the best possible choice from among several alternatives. It could be proactive, such as deciding on an expansion strategy for the market, or it could be reactive, such as deciding on a course of action in response to the moves of a competitor.

3) Nature 

In the Problem Solving process, a problem often arises as a response to a discrepancy between what was expected and what is actually experienced, necessitating a solution. This process is typically reactive. On the other hand, Decision Making can be both proactive and reactive. Proactive Decision Making involves making choices based on anticipation of future events, while reactive Decision Making involves selecting courses of action in response to an immediate situation or problem.

4) Process 

The process of Problem Solving usually starts with understanding and diagnosing the problem. This is followed by brainstorming various solutions and analysing the suitability of each before finally implementing the most fitting one.

On the other hand, the Decision Making process typically begins with identifying a need, often through gathering information. This leads to the search for alternatives and compiling a list of these options. The alternatives are then weighed against criteria such as risks, benefits, and implications before making a choice.

5) Tools and techniques 

In Problem Solving, commonly used tools include root cause analysis, brainstorming, SWOT analysis, and fishbone diagrams (Ishikawa). These tools help in pinpointing the origin of a problem and exploring all possible solutions.

On the other hand, Decision Making often utilises techniques such as decision trees, cost-benefit analysis, pros and cons lists, and grid analysis. These methods assist in evaluating the implications of each available choice.

6) Skills required 

The major skills required in Problem Solving include critical thinking, analytical skills, creativity, and resilience. It is crucial to have the ability to persevere and not be overwhelmed by challenges.

However, Decision Making requires analytical skills, risk assessment, intuition, and foresight. The essential capability here is to be accountable for decisions, which involves predicting the outcomes of every choice

7) Duration and finality  

Problem Solving is time-consuming. It requires a deep dive into understanding the problem before moving on to solutions. The process concludes once a solution is implemented, and the problem is resolved. 

On the other hand, Decision Making can be swift (like everyday decisions) or prolonged (strategic decisions) depending on the complexity of the problems. Once a decision is made, the next step is to implement it, but decisions can sometimes be revisited based on outcomes or changing scenarios. 

Gain a deeper understanding of yourself to take more effective Decision Making with our Decision Making Course .

Tips on how to improve Problem Solving and Decision Making skills

Decision Making and Problem Solving are two most important skills that every individual must possess to excel in their career and in their personal life. There are multiple ways which can be used to improve these skills. Let’s have a look at some of these tips to improve these skills:

Developing skills related to Decision Making and Problem Solving

You can improve your Decision-making and Problem-solving skills by developing other skills such as analytical thinking, creativity and critical thinking. These allied skills will help you boost your analytical thinking skills, will help you think creatively and outside the box. Moreover, honing these skills will help you understand the problems deeply and analyse them without getting partial with your decisions.

Effective communication

Communication is the one of the major keys to success. Effective communication helps in solving problems, miscommunications and helps you understand different perspectives to the same problem. By practicing effective communication, you can convey an information or tasks seamlessly to you team members or colleagues. It helps you understand the root cause of any problem and helps you take an informed decision.

Think about past decisions

It may seem unrelated to you in this context, however, thinking back on your decisions that you made previously can help you not repeat the mistakes, or save you the time that you previously took to make a small decision. Reflecting on past decisions helpin analysing the current problems impartially and help you learn more about your own methods to decide or solve a problem.

Research your industry

Before you make any important decision, or solve out a problem, you need to know about your industry in detail. Since not all situations are same, neither are the industries. Every industry, company or business have their own set of goals, requirements, ideologies, and policies. Whenever you are a part of that specific industry, you should keep in mind, their framework. If you are going beyond their framework or their principles, while solving a problem, there may not be any significant impact taken by your decisions.

Keep yourself updated

It is necessary that you keep yourself updated. As you know that our world is going through many technological advancements. Hence you need to know and update yourself so that you can incorporate all these inventions and discoveries in your industry.

Crack Your Interview with Management Interview Questions and Answers .

How can you integrate Decision Making and Problem Solving? 

Even though Decision Making and Problem-solving have their differences, there are still instances where you need to integrate these two special skills so that you can carry out any challenging tasks or situations, whether it be in the workplace or in your personal life. The following tips will help you show how you can take effective decisions and simultaneously solve problems: 

1) Foster a systematic approach: You can start by adopting a systematic approach to Problem Solving. It involves defining the issue, gathering relevant information, analysing data, generating potential solutions, and evaluating alternatives. Then, you can implement your structured Problem Solving process, which provides a solid foundation for your informed Decision Making. 

2) Identify decision points: You can recognise the key decision points within the Problem-solving process. Then you have to determine which factors require choices and weigh the consequences of each decision on the overall Problem Solving outcome.  

3) Incorporate critical thinking: You can emphasise your critical thinking throughout both Problem Solving and Decision Making. Engage in objective analysis so that you can consider multiple perspectives and challenge assumptions to arrive at well-rounded solutions and decisions.  

4) Utilise data-driven decisions: Ensure that the decisions made during the Problem Solving process are backed by relevant data and evidence. Your data-driven Decision-making minimises biases and increases the chances of arriving at the most suitable solutions. 

Gain a deeper understanding of yourself to take more effective Decision-mking with our Personal & Organisational Development Training . 

Conclusion 

If you integrate both Problem Solving and Decision Making, you can have a more potent approach toward various challenges or tasks. This will help you in making well-informed choices in those circumstances. Moreover, this synergy will empower you to have a Problem -solving mindset to navigate complexities with clarity and achieve effective outcomes. 

Enhance your remote leadership skills with our Managing Remote Teams Course .

Frequently Asked Questions

Problem Solving is both a skill and a competency. It involves the ability to analyse situations, identify issues, generate solutions, and implement them effectively. Developing this capability enhances decision-making, creativity, and adaptability in various personal and professional contexts.

The five steps for Problem Solving and decision-making are: 

1) Define the problem

2) Identify possible solutions 

3) Evaluate alternatives

4) Make a decision 

5) Implement and monitor the chosen solution.

The Knowledge Academy’s Knowledge Pass , a prepaid voucher, adds another layer of flexibility, allowing course bookings over a 12-month period. Join us on a journey where education knows no bounds.

The Knowledge Academy offers various Management Courses , including the Management Training for New Managers Course, Problem Solving Course and Introduction to Management Course. These courses cater to different skill levels, providing comprehensive insights into 10 Ways for Developing Leadership Skills .

Our Business Skills Blogs cover a range of topics related to Decision Making, offering valuable resources, best practices, and industry insights. Whether you are a beginner or looking to advance your Management skills, The Knowledge Academy's diverse courses and informative blogs have got you covered.

The Knowledge Academy takes global learning to new heights, offering over 30,000 online courses across 490+ locations in 220 countries. This expansive reach ensures accessibility and convenience for learners worldwide.  

Alongside our diverse Online Course Catalogue , encompassing 17 major categories, we go the extra mile by providing a plethora of free educational Online Resources like News updates, blogs, videos, webinars, and interview questions. Tailoring learning experiences further, professionals can maximise value with customisable Course Bundles of TKA .  

Upcoming Business Skills Resources Batches & Dates

Fri 27th Sep 2024

Fri 29th Nov 2024

Fri 14th Feb 2025

Fri 16th May 2025

Fri 25th Jul 2025

Fri 29th Aug 2025

Fri 10th Oct 2025

Fri 28th Nov 2025

Get A Quote

WHO WILL BE FUNDING THE COURSE?

My employer

By submitting your details you agree to be contacted in order to respond to your enquiry

  • Business Analysis
  • Lean Six Sigma Certification

Share this course

Our biggest summer sale.

red-star

We cannot process your enquiry without contacting you, please tick to confirm your consent to us for contacting you about your enquiry.

By submitting your details you agree to be contacted in order to respond to your enquiry.

We may not have the course you’re looking for. If you enquire or give us a call on 01344203999 and speak to our training experts, we may still be able to help with your training requirements.

Or select from our popular topics

  • ITIL® Certification
  • Scrum Certification
  • ISO 9001 Certification
  • Change Management Certification
  • Microsoft Azure Certification
  • Microsoft Excel Courses
  • Explore more courses

Press esc to close

Fill out your  contact details  below and our training experts will be in touch.

Fill out your   contact details   below

Thank you for your enquiry!

One of our training experts will be in touch shortly to go over your training requirements.

Back to Course Information

Fill out your contact details below so we can get in touch with you regarding your training requirements.

* WHO WILL BE FUNDING THE COURSE?

Preferred Contact Method

No preference

Back to course information

Fill out your  training details  below

Fill out your training details below so we have a better idea of what your training requirements are.

HOW MANY DELEGATES NEED TRAINING?

HOW DO YOU WANT THE COURSE DELIVERED?

Online Instructor-led

Online Self-paced

WHEN WOULD YOU LIKE TO TAKE THIS COURSE?

Next 2 - 4 months

WHAT IS YOUR REASON FOR ENQUIRING?

Looking for some information

Looking for a discount

I want to book but have questions

One of our training experts will be in touch shortly to go overy your training requirements.

Your privacy & cookies!

Like many websites we use cookies. We care about your data and experience, so to give you the best possible experience using our site, we store a very limited amount of your data. Continuing to use this site or clicking “Accept & close” means that you agree to our use of cookies. Learn more about our privacy policy and cookie policy cookie policy .

We use cookies that are essential for our site to work. Please visit our cookie policy for more information. To accept all cookies click 'Accept & close'.

beda problem solving dan decision making

Your Partner in Human Capital Excellence

beda problem solving dan decision making

Apa dan Bagaimana Problem Solving & Decision Making

beda problem solving dan decision making

Definisi Problem Solving & Decision Making

Problem solving adalah proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari solusi terhadap masalah atau situasi yang dihadapi. Tujuan dari problem solving adalah untuk menemukan solusi yang paling efektif dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut.

Sementara itu, decision making adalah proses untuk memilih solusi terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Decision making melibatkan evaluasi dan pemilihan opsi berdasarkan informasi yang tersedia, tujuan yang ingin dicapai, serta pertimbangan risiko dan konsekuensi dari setiap opsi yang ada. Proses decision making dapat berlangsung secara individual atau dalam kelompok, tergantung pada konteks dan kompleksitas dari situasi yang dihadapi.

Tahapan Dalam Problem Solving & Decision Making

Tahapan dalam problem solving dan decision making dapat berbeda-beda tergantung pada pendekatan yang digunakan. Namun, secara umum, terdapat beberapa tahapan yang dapat diidentifikasi dalam kedua proses tersebut, yaitu:

  • Identifikasi masalah atau situasi yang memerlukan solusi atau keputusan
  • Pengumpulan data dan informasi yang relevan terkait dengan masalah atau situasi tersebut
  • Analisis dan evaluasi data dan informasi yang telah dikumpulkan
  • Pengembangan alternatif solusi atau opsi keputusan yang dapat diambil
  • Evaluasi dan pemilihan solusi atau opsi keputusan yang paling tepat berdasarkan kriteria tertentu
  • Implementasi solusi atau keputusan yang telah dipilih
  • Evaluasi hasil dari solusi atau keputusan yang telah diimplementasikan dan melakukan tindakan perbaikan jika diperlukan

Pada beberapa pendekatan, tahapan-tahapan tersebut dapat dilakukan secara iteratif, artinya proses evaluasi dan pemilihan solusi atau opsi keputusan dapat berulang hingga ditemukan solusi atau opsi keputusan yang paling tepat. Selain itu, tahapan-tahapan tersebut juga dapat dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan orang-orang yang terkait dalam proses problem solving dan decision making.

Pendekatan dalam Problem Solving & Decision Making

Terdapat berbagai jenis pendekatan dalam problem solving dan decision making, di antaranya:

  • Pendekatan Rational: Pendekatan ini menekankan pada pengumpulan informasi yang lengkap dan akurat untuk menentukan alternatif solusi atau opsi keputusan yang tersedia, serta mengevaluasi konsekuensi dari setiap opsi tersebut. Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia dapat memproses informasi dengan rasional dan logis.
  • Pendekatan Behavioral: Pendekatan ini menekankan pada aspek psikologis dan sosial dari problem solving dan decision making, seperti persepsi, sikap, nilai-nilai, serta interaksi sosial yang memengaruhi keputusan. Pendekatan ini mengakui bahwa manusia terkadang tidak dapat memproses informasi secara rasional dan logis karena adanya bias kognitif atau faktor sosial.
  • Pendekatan Creativity: Pendekatan ini menekankan pada kreativitas dan inovasi dalam mencari alternatif solusi atau opsi keputusan yang tidak biasa dan belum pernah dicoba sebelumnya. Pendekatan ini mengakui bahwa beberapa masalah tidak dapat diatasi dengan solusi konvensional dan memerlukan pemikiran kreatif.
  • Pendekatan Collaborative: Pendekatan ini menekankan pada kolaborasi dan kerjasama dalam mencari solusi atau opsi keputusan yang terbaik. Pendekatan ini mengakui bahwa beberapa masalah tidak dapat diatasi secara mandiri dan memerlukan perspektif dan pengetahuan dari orang lain.

Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing tergantung pada konteks dan tujuan dari problem solving dan decision making yang dilakukan.

Metode Problem Solving & Decision Making

Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan dalam problem solving dan decision making:

  • Analisis SWOT: Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam situasi atau masalah yang dihadapi, sehingga dapat dikembangkan alternatif solusi atau opsi keputusan yang tepat.
  • Analisis Pareto: Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam situasi atau masalah yang dihadapi, sehingga dapat diprioritaskan untuk diberikan solusi atau opsi keputusan yang tepat.
  • Metode Delphi: Metode ini digunakan untuk mengumpulkan pendapat dan informasi dari para ahli terkait situasi atau masalah yang dihadapi, sehingga dapat dikembangkan alternatif solusi atau opsi keputusan yang lebih tepat.
  • Brainstorming: Metode ini digunakan untuk menghasilkan ide-ide alternatif solusi atau opsi keputusan secara kreatif dan inovatif, dengan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota tim atau kelompok.
  • Diagram Ishikawa atau Fishbone: Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab atau akar permasalahan dalam situasi atau masalah yang dihadapi, sehingga dapat dicari solusi atau opsi keputusan yang tepat untuk mengatasi akar permasalahan tersebut.
  • Metode Cost-Benefit Analysis: Metode ini digunakan untuk mengevaluasi alternatif solusi atau opsi keputusan berdasarkan perbandingan antara biaya dan manfaat yang dihasilkan, sehingga dapat dipilih solusi atau opsi keputusan yang paling efisien dan efektif.
  • Metode Six Thinking Hats: Metode ini digunakan untuk melihat situasi atau masalah dari berbagai sudut pandang atau perspektif, sehingga dapat dikembangkan alternatif solusi atau opsi keputusan yang lebih beragam dan terukur.

Pilihan metode yang tepat akan tergantung pada jenis masalah atau situasi yang dihadapi, serta kebutuhan dan preferensi dari orang yang terlibat dalam proses problem solving dan decision making.

Metode Yang Paling Efektif

Tidak ada metode tunggal yang dapat dianggap paling efektif dalam problem solving dan decision making karena setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pilihan metode tergantung pada jenis masalah atau situasi yang dihadapi, serta kebutuhan dan preferensi dari orang yang terlibat dalam proses problem solving dan decision making.

Penting untuk mengambil pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam memecahkan masalah, dengan mempertimbangkan informasi dan data yang tersedia, mengumpulkan perspektif dari berbagai sumber, dan mengevaluasi alternatif solusi atau opsi keputusan dengan cermat. Selain itu, penting untuk melibatkan orang-orang yang terlibat dalam situasi atau masalah yang dihadapi, termasuk para ahli dan pemangku kepentingan, serta mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari keputusan yang diambil.

Dalam memilih metode, penting juga untuk tidak terlalu terpaku pada satu pendekatan tertentu, tetapi lebih pada mengkombinasikan beberapa metode yang sesuai dengan situasi atau masalah yang dihadapi, sehingga dapat menghasilkan solusi atau opsi keputusan yang lebih terukur dan tepat.

Semoga bermanfaat, terima kasih dan salam HRD Forum.

HRD Forum Connect : linktr.ee/hrdforum

— Bahari Antono, ST, MBA Beliau adalah owner & Founder HRD Forum, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik – Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung. — Melalui HRD Forum Beliau memberikan jasa Training, Konsultasi, Pendampingan dan Pengerjaan project-project HR seperti : Job Analysis & Job Description, Analisis Beban Kerja, Key Performance Indicators (KPI), Objective & Key Result (OKR), Desain Kompetensi Jabatan, Kamus Kompetensi Jabatan, Matrik Kompetensi Jabatan, CBHRM, Struktur & Skala Upah, Job Evaluation, Training Evaluation & ROTI, BEI, Organization Development, Corporate Culture, Performance Management, Performance Appraisal, Coaching for Performance, Talent Management Program, Career Planning, Industrial Relation dan sebagainya. Untuk menggunakan jasa HRD Forum silakan hubungi Hotline : 08788-1000-100 atau Whatsapp ke : 0818715595 —

Info Lainnya

beda problem solving dan decision making

HR Framework: Definisi, Tujuan dan Manfaatnya

beda problem solving dan decision making

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM)

Lead dan Lag Indikator

Penilaian Kinerja 360 Degree : Jenis-jenis Bias

Leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • DOI: 10.1093/obo/9780199828340-0246
  • Corpus ID: 188942345

Problem Solving and Decision Making

  • Emily Nielsen , J. P. Minda
  • Published in Psychology 26 June 2019

Related Papers

Showing 1 through 3 of 0 Related Papers

valcon-logo-22

Problem Solving Decision Making

Surachman, ST.,MT

Surachman, ST.,MT

beda problem solving dan decision making

LATAR BELAKANG

Dapatkah Anda bayangkan berapa banyaknya permasalahan yang terjadi di tempat kerja setiap harinya? Belum lagi ditambah dengan upaya-upaya perbaikan yang harus terus dilakukan untuk mencapai rencana strategy menjadi aksi. pemecahan dan pengambilan keputusan penting untuk tindakan terbaik, berharap untuk hasil yang positif. Firasat, insting, dan intuisi murni kadang-kadang menjadi inspirasi, tetapi lebih sering menimbulkan kesulitan tak terduga.

Problem Solving and Decision Making (PSDM) adalah proses langkah-demi-langkah yang dapat membantu dengan cepat dan akurat menyelesaikan berbagai masalah dalam organisasi di seluruh dunia, PSDM membantu pada semua tingkatan dalam organisasi secara efisien dalam mengatur dan menganalisa informasi dan mengambil tindakan yang tepat. PSDM membantu menemukan know-how, membangun konsensus, dan memperoleh komitmen serta memecahkan masalah dengan efektif dan efisien. Proses PSDM menyediakan kerangka kerja untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dengan mudah yang dapat diintegrasikan ke dalam standar operasional prosedur.

SASARAN PROGRAM :

  • Memahami pola pikir rasional untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan tugas manajemen.
  • Memahami langkah PSDM untuk melaksanakan Renstra ( Rencana Strategy )
  • Berlatih menggunakan sistematika pemecahan masalah secara efektif
  • melakukan analisa situasi, untuk mengurai masalah kompleks menjadi beberapa masalah tunggal.
  • melakukan analisa persoalan  untuk mencari penyebab masalah.
  • melakukan analisa keputusan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
  • melakukan analisa persoalan potensial untuk mengamankan keputusan yang  diambil agar  hasil sesuai dengan yang diharapkan.
  • Situation Appraisal digunakan untuk menjelaskan isu-isu, prioritas, mengatur dan rencanakan solusi yang sesuai.

GARIS BESAR PROGRAM : Pemahaman manajemen rasional

Sasaran Problem Solving & Descision Making (PSDM) 4 proses PSDM :

  • Problem Analysis digunakan untuk mencari penyebab penyimpangan positif atau negatif. proses tidak bekerja seperti yang diharapkan, Analisis Masalah menyediakan sebuah proses terstruktur untuk mengidentifikasi dan memverifikasi penyebabnya.
  • Decision Analysis digunakan untuk membuat pilihan. Bila pilihan tidak jelas, bila ada banyak pilihan, atau risiko membuat pilihan yang salah besar, Decision Analysis memaksimalkan manfaat dan meminimalkan resiko.
  • Potential Problem/Opportunity Analysis digunakan untuk melindungi rencana dan mencapai sasaran. Ketika sebuah tugas atau proyek harus berjalan dengan baik, Potential Problem/Opportunity Analysis mengungkapkan faktor pendorong dan mengidentifikasi cara untuk memastikan keberhasilan.
  • Menetapkan rencana implementasi program PSDM di tempat kerja

SIAPA YANG HARUS HADIR ? PSDM dirancang Leader, Supervisor, Manager

METODE PELATIHAN : Presentasi materi, study kasus, latihan, presentasi kelompok.

AGENDA HARI PERTAMA :

  • 08.30 – 10.00   PSDM & Competitiveness
  • 10.00 – 10.15   Istirahat
  • 10.15 – 12.00  PSDM Process & Analisa Situasi
  • 12.00 – 13.00  Istirahat – Shalat – Makan
  • 13.00 – 14.30  PSDM Process & Analisa Situasi
  • 14.30 – 14.45  Istirahat
  • 14.45 – 16.00  PSDM Process & Analisa Masalah

AGENDA HARI KE DUA :

  • 08.30 – 10.00   PSDM Process & Analis Keputusan
  • 10.15 – 12.00  PSDM Process & Analisa Peningkatan
  • 13.00 – 14.30  PSDM Process & Analisa Peningkatan
  • 14.30 – 14.45   Istirahat
  • 14.45 – 16.00  Strategi Penerapan PSDM

FACILITATOR

Surachman. st.,mt.

Adalah Profesional konsultan yang telah memiliki pengalaman sebagai praktisi industri lebih dari 22 tahun. Serta lebih dari 7 tahun sebagai konsultan manajemen, yang telah membantu banyak perusahaan Nasional dan Multinasional dalam program peningkatan daya saing perusahaan. Diharapkan dengan wawasan dan pengalaman yang luas dari para instruktur akan memberikan wawasan, inspirasi dan kompetensi baru bagi para peserta training sehingga nantinya dapat diterapkan diperusahaan tempatnya bekerja. Surachman memiliki latar belakang Sarjana Teknik Mesin, dan Magister Teknik Industri, Sebagai lulusan AOTS Association for Overseas Technical Scholarship Japan. Yokohama Kenshu center pada bidang Quality Improvement

Berpengalaman pada dunia industri manufaktur, Jabatan terakhir adalah Dept Manager Quality Management dan Management Refresentative pada sebuah perusahaan multinasional,

Berpengalaman dalam proses pengembangan, Managerial Skill, TPM Quality Management System ISO 9001:2000, ISO TS 16949, Environment Management System 14000:2004, Business & Organization Excellence, Performance Management (Key Performance Indicator), Supplier Development, 5S, Quality innovation, dan Total Quality Management System.

Daftar Lengkap, klik di bawah ini:

Jadwal & biaya.

*Harga belum termasuk pajak

Kelas ini akan dijalankan bila minimal ada 2 peserta yang mendaftar.

*Untuk pelatihan inclass, hotel masih tentative

Fasilitas Training

  • Modul pelatihan dan seminar kit (untuk model inclass)
  • Sertifikat pelatihan
  • Makan siang dan cofee break (untuk kelas inclass)
  • Harga belum termasuk penginapan dan trasportasi

form download

*Hotel masih tentative

Phone 021-7919 8730

Mobile (WhatsApp) +62 813 8834 2078

Mobile 2 (WhatsApp) +62 812 1268 7727

(Untuk topik non-legal & non-managerial)

Kantor Pusat

PT Kreasi Nilai Grup

Gedung ILP Lantai 2, Ruang 219, Jalan Raya Pasar Minggu No.39A, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12780

Quick Links

  • Public Inclass
  • Public Inhouse

(* Harus diisi

Permintaan Informasi Registrasi Permintaan Proposal Jadwal Selanjutnya

Selamat datang di Value Consult!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

#

  • Proses Rekrutmen
  • CV & Portofolio
  • Tips Interview
  • Skill & Upskilling
  • Tools & Penunjang Kerja
  • Tips Tempat Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tren & Info Industri
  • Mengatur Keuangan
  • Karyawan Baru
  • Eksplorasi Karier
  • Profil Profesi
  • Perkembangan Karier
  • Panduan Akademis
  • Info & Tips Beasiswa
  • Kegiatan & Organisasi Kampus
  • Seputar Kuliah
  • Artikel Expert
  • Dari Glints
  • Lowongan Kerja
  • Dunia Kerja
  • Skills Profesional
  • Tips Karier

Decision Making: Definisi, Contoh, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

beda problem solving dan decision making

Isi Artikel

Decision making adalah salah satu skill yang harus dimiliki setiap karyawan karena bisa sangat membantu dalam berkarier.

Setiap orang pasti pernah membuat keputusan atau decision making selama hidupnya. Mulai dari memilih baju untuk dikenakan hingga menentukan makan siang.

Namun, saat mulai bekerja, kemampuan decision making menjadi lebih penting karena setiap keputusan yang dibuat akan berpengaruh untuk anggota tim dan perusahaan.

Apalagi jika kamu sudah ada di posisi lead , maka skill decision making- mu harus sudah benar-benar matang.

Apa Itu Skill Decision Making?

decision making adalah

© Freepik.com

Jika dijelaskan secara sederhana, decision making adalah serangkaian langkah yang diambil oleh manusia untuk menentukan pilihan atau tindakan terbaik.

Kemampuan pengambilan keputusan ini biasanya dibutuhkan saat kita berada di antara dua hal atau lebih untuk memenuhi kebutuhan, sebagaimana disebutkan oleh Skills You Need .

Namun, jika dijabarkan lebih luas lagi, skill decision making dalam dunia kerja adalah proses penyelesaian masalah yang melibatkan pengambilan keputusan untuk memilih solusi yang paling memungkinkan.

Proses decision making juga tidak boleh asal, karena harus dibuat dengan pikiran yang objektif dan melalui proses identifikasi masalah.

Pasalnya, saat bekerja di kantor, keputusan yang dibuat akan berpengaruh pada nama perusahaan. 

Oleh karena itu, dalam proses pengambilan keputusan tersebut biasanya kamu juga perlu meminta pendapat orang lain.

Dilansir dari The Balance Careers , untuk mendapatkan sebuah keputusan yang paling tepat bisa dilakukan dengan mengikuti proses.

Proses ini dimulai dari memastikan informasi yang relevan dan mempertimbangkan setiap keputusan yang memungkinkan

Berikut ini beberapa proses pengambilan keputusannya:

  • Definisikan terlebih dahulu masalah yang akan dicari keputusannya.
  • Kumpulkan apa saja hasil keputusan yang paling memungkinkan.
  • Cari pro dan kontra dari setiap hasil keputusan tersebut.
  • Pilih salah satu keputusan terbaik.
  • Nilai apa saja dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut.
  • Modifikasi keputusan dengan melakukan tindakan yang diperlukan.

Sebenarnya untuk mengambil keputusan tidak selalu harus mengikuti 6 hal di atas. Namun yang terpenting adalah untuk selalu membuat keputusan dengan objektif.

Contoh Decision Making

beda problem solving dan decision making

Decision making adalah skill yang berhubungan erat dengan beberapa skill lainnya yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.

Berikut ini beberapa contoh dari skill decision making menurut Indeed , antara lain:

1. Problem solving

Contoh skill decision making yang pertama adalah problem solving atau penyelesaian masalah.

Kemampuan problem solving umumnya disebut hanya dibutuhkan oleh para pemimpin saja. Faktanya, setiap orang perlu memiliki kemampuan yang satu ini karena sangat dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Saat harus menghadapi suatu masalah tidak semua orang bisa menghadapinya dengan bijaksana. Karena sering kali emosi ikut ambil peran saat kita harus membuat keputusan apa pun.

Padahal, saat harus menyelesaikan masalah dan membuat suatu keputusan haruslah selalu berpikiran objektif dan logis tanpa bias.

2. Active listening

Active listening atau kemampuan mendengarkan yang aktif tidak kalah pentingnya dan sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam proses pengambilan keputusan tentu saja kita harus selalu menerima masukan dari orang lain. Apalagi jika orang tersebut memang memiliki kemampuan yang mumpuni.

Itulah mengapa kemampuan active listening ini sangatlah dibutuhkan. Dengan mampu mendengarkan dengan baik, pasti kamu bisa berdiskusi dan berkolaborasi untuk mengambil suatu keputusan dengan baik.

3. Penalaran

Dalam membuat keputusan tentu saja dibutuhkan kemampuan untuk berpikir yang logis dan melakukan penalaran.

Pastikan sebelum memutuskan sesuatu pelajari dahulu semua informasi yang dibutuhkan. Kemudian coba lakukan penalaran dan cari tahu seperti apa keputusan yang tepat.

Tanpa kemampuan bernalar yang baik pasti akan cukup sulit untuk mendapatkan suatu keputusan yang objektif.

Intuisi juga menjadi bagian penting dalam skill decision making karena pada saat memutuskan kita juga akan bergantung pada insting.

Insting biasanya didapatkan dari pembelajaran atau pengalaman yang pernah didapatkan di masa lalu.

Jadi, dalam proses pengambilan keputusan kamu juga perlu mengolaborasi insting dan data-data yang telah dikumpulkan.

Cara Meningkatkan Skill Decision Making

decision making adalah

Skill decision making adalah salah satu kemampuan yang bisa diasah dengan cara terus berlatih. Berikut ini beberapa cara meningkatkannya seperti dilansir dari Forbes :

1. Tinggalkan ego dan emosi

Salah satu hal yang paling sulit dikendalikan saat harus menguasai skill decision making adalah mengalahkan ego dan emosi.

Membuat keputusan dengan objektif memang tidaklah mudah. Apalagi jika keputusan yang dibuat cukup personal.

Namun, dengan secara rutin berlatih menundukkan ego dan emosi, pastinya kamu bisa lebih objektif saat berpikir.

Ingatlah, bahwa urusan pekerjaan dan pribadi harus dibedakan agar bisa tetap profesional.

2. Jangan pernah menunda

Kebiasaan menunda-nunda harus segera dihilangkan karena bisa memengaruhi perkembangan kariermu.

Saat sering melakukan kebiasaan menunda, biasanya akan membuatmu juga kesulitan saat akan memutuskan suatu hal.

Saat harus dihadapkan dengan suatu masalah, kamu tidak boleh menunda untuk mencari solusinya. Baik itu masalah yang berat atau ringan tetap harus segera diselesaikan.

3. Selalu penasaran

Sifat selalu penasaran akan membuatmu menjadi lebih kritis. Kamu juga tidak akan mudah puas dengan sebuah jawaban dan akan selalu mempertanyakan.

Hal itu memang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Pasalnya dengan selalu penasaran kamu akan mencoba mencari jawabannya dengan melakukan riset yang mendalam.

Sifat selalu penasaran dan kritis ini pasti akan membuatmu lebih terampil saat harus membuat sebuah keputusan.

Pasalnya, kamu akan selalu memikirkan keuntungan dan kerugian dari hasil keputusan yang akan diambil.

Manfaat Skill Decision Making

beda problem solving dan decision making

Setelah membaca definisi dan contoh-contohnya, jelas bahwa  decision making  adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh pekerja profesional.

Pasalnya, ia bisa membantu individu dan perusahaan guna mendapatkan keputusan terbaik untuk keperluan bisnis.

Namun, selain hal tersebut, kemampuan ini juga memiliki sejumlah manfaat lain yang bisa menguntungkan pekerja dan badan usahanya.

Nah, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu raih dengan memiliki  skill decision making, dikutip dari  Commerce Mates .

  • memberikan lebih banyak informasi mengenai keputusan yang diambil
  • meningkatkan partisipasi dari pekerja
  • memberikan lebih banyak alternatif untuk pilihan yang lebih baik
  • meningkatkan tingkat penerimaan dan komitmen pekerja
  • meningkatkan kualitas keputusan yang diambil
  • hemat waktu dan manfaatkan sumber daya dengan lebih baik
  • pengembangan etika profesional meningkat secara drastis

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa skill decision making adalah salah satu kemampuan terpenting dalam perkembangan karier.

Keterampilan ini akan selalu dibutuhkan oleh perusahaan. Maka dari itu, pastikan kamu sudah memiliki  skill decision making  sebelum daftar kerja, ya.

Nah, selain kemampuan ini, ada beberapa jenis keterampilan lainnya yang akan kamu perlukan di dunia kerja.

Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya pada kanal Skills Profesional Glints Blog.

Di dalamnya, Glints sudah sediakan banyak artikel seputar kemampuan yang penting untung dikuasai di dunia profesional khusus buat kamu.

Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

  • Decision Making
  • Important Decision-Making Skills That Employers Value
  • Decision-Making Skills: Definition and Examples
  • Four Steps To Better Decision-Making Skills
  • Advantages and Disadvantages of Decision Making

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 24

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Comments are closed.

Artikel Terkait

Unduh App Glints

beda problem solving dan decision making

Dapetin update secara langsung

Jangan sampai terlewat update loker baru.

Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.

Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari

Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.

Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.

  • Pencarian Kerja
  • Kehidupan Profesional
  • Perencanaan Karier
  • Kehidupan Mahasiswa
  • Konten Eksklusif
  • Kabar Glints

Media Sosial

Cari kerja berdasarkan.

  • Nama Perusahaan
  • Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

Decision Making

Management & leadership.

beda problem solving dan decision making

Mau Belajar

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Table Of Contents

Apa itu decision making.

Pengambilan keputusan atau decision making adalah proses yang melibatkan pemilihan antara berbagai alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengambilan keputusan atau decision making adalah proses yang melibatkan pemilihan antara berbagai alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam konteks manajemen, decision making adalah tentang mengambil tindakan yang selaras dengan tujuan dan sasaran organisasi. Keputusan yang diambil dapat berkisar dari keputusan operasional sehari-hari sampai keputusan strategis yang memiliki dampak jangka panjang.

Efektivitas dalam pengambilan keputusan sangat penting karena bisa memengaruhi kinerja dan kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat menjadi skill kunci yang harus dimiliki oleh setiap manager .

Pentingnya Skill Decision Making

Indeed dan Risely menjelaskan beberapa alasan mengapa skill decision making untuk seorang manager :

  • Pengaruh terhadap kinerja organisasi: keputusan yang diambil oleh manager dapat memengaruhi seluruh aspek operasional organisasi, mulai dari alokasi sumber daya, pengembangan produk, hingga strategi marketing . Keputusan yang efektif akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sementara keputusan yang buruk dapat mengakibatkan kerugian dan inefisiensi.
  • Pengelolaan sumber daya: manager harus mampu mengalokasikan sumber daya dengan bijak, baik itu sumber daya manusia, keuangan, atau material. Decision making yang tepat dalam pengelolaan sumber daya ini penting untuk memastikan organisasi beroperasi secara efisien.
  • Penyelesaian masalah : manager sering dihadapkan pada tantangan dan masalah ataupun konflik yang harus diatasi. Skill decision making memungkinkan untuk menganalisis situasi, mengevaluasi berbagai solusi, dan memilih pendekatan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  • Pengambilan keputusan strategis : dalam membuat keputusan strategis, manager harus mempertimbangkan berbagai faktor eksternal dan internal, termasuk perubahan pasar, persaingan, dan tren industri. Keputusan strategis ini memiliki dampak jangka panjang dan sering kali menentukan kesuksesan atau kegagalan organisasi.
  • Pengaruh terhadap moral tim : cara manager membuat keputusan dan berkomunikasi tentang keputusan tersebut dapat memengaruhi moral sekaligus motivasi tim. Keputusan yang adil dan transparan cenderung meningkatkan kepercayaan dan komitmen tim.
  • Pengelolaan risiko : pengambilan keputusan yang baik melibatkan penilaian risiko dan potensi imbal hasil. Manager harus bisa menilai situasi yang berisiko, lalu membuat keputusan yang dapat meminimalkan risiko sambil memaksimalkan peluang.

Tahapan Decision Making 

Berikut tahapan dalam proses decision making yang efektif dirangkum dari berbagai sumber:

  • Mengidentifikasi keputusan yang harus dibuat : langkah pertama adalah mengenali masalah atau peluang untuk perubahan. Penting untuk memahami secara detail masalah yang dihadapi agar tahu persis apa yang harus diputuskan.
  • Mengumpulkan informasi yang relevan: setelah mengidentifikasi keputusan yang harus dibuat, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang relevan. Proses ini bisa melibatkan pengumpulan fakta dan data, termasuk angka-angka untuk perbandingan statistik.
  • Membuat daftar opsi : langkah ini melibatkan pengembangan berbagai opsi yang mungkin menguntungkan. Penting untuk mempertimbangkan berbagai alternatif dan berkonsultasi dengan anggota tim untuk mendapatkan saran terkait keputusan.
  • Menimbang bukti : setelah memiliki daftar opsi, saatnya untuk menimbang pro dan kontra dari setiap alternatif. Pertimbangkan dampak keputusan terhadap anggota tim dan stakeholder .
  • Memilih solusi: ini adalah langkah di mana keputusan akhir dibuat. Setelah meninjau informasi dan alternatif serta menimbang bukti, buatlah keputusan yang terbaik.
  • Mengambil tindakan : langkah terakhir yaitu melaksanakan keputusan yang telah dibuat. Perencanaan strategis mungkin memakan waktu, tetapi hal ini penting untuk memastikan keberhasilan keputusan.
  • Merefleksikan keputusan : langkah terakhir berguna untuk menjadi decision maker yang lebih baik di masa mendatang. Lakukan evaluasi atas proses dan hasil keputusan untuk internalisasi pekerjaan.

Contoh Decision Making

Berikut beberapa contoh dari pengambilan keputusan dalam konteks manajerial:

Pengembangan produk baru

Seorang product manager harus memutuskan apakah akan melanjutkan pengembangan produk baru atau tidak. Keputusan ini melibatkan penilaian pasar, analisis SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats ), dan pertimbangan sumber daya yang tersedia.

Berdasarkan data penjualan yang menjanjikan dan feedback positif dari riset pasar, manager memutuskan untuk melanjutkan pengembangan produk baru tersebut.

Rekrutmen karyawan

Manager HR dihadapkan pada keputusan agar memilih kandidat yang tepat untuk posisi data analyst . Proses ini melibatkan peninjauan resume , interview , dan pengumpulan hasil psikotes.

Keputusan akhir dibuat berdasarkan kualifikasi kandidat, kesesuaian budaya perusahaan, dan kebutuhan tim.

Penetapan anggaran

Seorang manager keuangan harus membuat keputusan tentang bagaimana mengalokasikan anggaran secara efektif. Proses ini akan memutuskan antara berinvestasi dalam teknologi baru atau mengalokasikan lebih banyak dana untuk marketing .

Akhirnya, manager membuat keputusan didasarkan pada analisis biaya, manfaat, dan proyeksi ROI ( Return on Investment ) .

FAQ (Frequently Ask Question)

Apa saja jenis-jenis decision making .

Knowledge Hut menjelaskan ada beberapa jenis decision making yang umum ditemukan dalam manajemen:

  • Decision making rutin dan dasar : jenis ini melibatkan keputusan yang lebih sederhana dan sering kali berulang. Keputusan biasanya tidak memerlukan banyak pertimbangan dan dapat diambil berdasarkan prosedur atau kebijakan yang sudah ada.
  • Decision making pribadi dan organisasional : pengambilan keputusan pribadi berkaitan dengan pilihan individu, sementara keputusan organisasional memiliki dampak yang lebih luas dan memengaruhi seluruh entitas. Keputusan organisasional harus selaras dengan tujuan dan sasaran keseluruhan organisasi.
  • Decision making individu dan kelompok : pengambilan keputusan individu terjadi ketika seorang individu membuat keputusan sendiri. Sedangkan pengambilan keputusan kelompok melibatkan masukan dan konsensus dari beberapa orang. Keputusan kelompok sering dianggap lebih efektif karena memanfaatkan berbagai perspektif.
  • Decision making terprogram dan tidak terprogram : keputusan terprogram adalah keputusan rutin yang diambil berdasarkan prosedur atau aturan yang telah ditetapkan. Keputusan tidak terprogram adalah keputusan unik yang diambil untuk menghadapi situasi baru atau tak terduga.
  • Decision making kebijakan dan operasional : keputusan kebijakan dibuat pada tingkat strategis dan berfokus pada isu jangka panjang, seperti arah keseluruhan perusahaan. Keputusan operasional dibuat pada tingkat operasional dan berfokus pada isu jangka pendek, seperti produksi dan penugasan staf.
  • Decision making taktis dan strategis : keputusan taktis berkaitan dengan tujuan jangka pendek atau menengah dalam area tertentu, sementara keputusan strategis mencakup perencanaan jangka panjang dan membentuk arah keseluruhan organisasi.
  • Decision making terencana dan tidak terencana : keputusan terencana dibuat sebagai bagian dari proses atau strategi yang telah ditentukan. Di sisi lain, keputusan tidak terencana muncul secara tak terduga sebagai respons terhadap situasi yang tidak terprediksi.

Kata kunci lainnya

360 degree feedback.

360 degree feedback adalah sistem penilaian kinerja (performance review) di mana karyawan menerima evaluasi rahasia dan anonim dari berbagai pihak yang bekerja di sekitar mereka.

Action Priority Matrix

Action Priority Matrix adalah konsep yang digunakan untuk menentukan prioritas tugas dengan mempertimbangkan dampak dan usaha yang diperlukan.

Mulai karirmu dalam

beda problem solving dan decision making

7 Strategi Pemecahan Masalah Yang Efektif (Problem Solving) Untuk Individu dan Profesional

Kenya swawikanti.

August 1, 2023 • 7 minutes read

Bagaimana solusi terbaik problem solving yang efisien dan efektif? Berikut beberapa teknik dan strategi pemecahan masalah yang bisa kamu terapkan!

Sebagai individu, terutama di dunia profesional, kita dituntut untuk bisa mengatasi berbagai macam masalah yang muncul. Mulai dari masalah pribadi, masalah dalam pekerjaan sehari-hari, mengerjakan soal ujian, hingga masalah lain yang cakupan dan dampaknya lebih luas. Untuk bisa mencari solusi berbagai macam masalah, dibutuhkan skill problem solving atau pemecahan masalah yang baik.

Problem solving merupakan keterampilan esensial yang selalu dibutuhkan dalam kehidupan, baik secara personal maupun profesional. Kemampuan ini akan berperan penting saat kita menghadapi tantangan kompleks dalam pekerjaan, saat kita berusaha menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan pribadi dan keluarga, atau saat kita bertemu dengan masalah-masalah lain secara tiba-tiba.  

Banyak orang menyadari bahwa kemampuan ini penting untuk dimiliki, namun belum banyak yang mengerti bagaimana teknik dan strategi yang bisa diterapkan untuk dapat memecahkan masalah dengan baik. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih jauh mengenai strategi dan teknik jitu pemecahan masalah secara efektif, baik di bidang profesional maupun kehidupan personal. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Identifikasi dan Definisikan Masalah yang Sedang Dihadapi

  Langkah pertama dari problem solving tentunya adalah dengan mengetahui secara pasti sebenarnya masalah apa yang sedang dihadapi. Kamu harus mengidentifikasi dan mendefinisikan secara detail issue tersebut dengan menjawab poin-poin berikut:

  • Apa masalah yang terjadi dan harus diselesaikan?
  • Apa penyebab dasar (root cause) dari masalah tersebut?
  • Apa dampak yang muncul akibat masalah tersebut?

  Setelah mendefinisikan masalah berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu akan dapat memahami lebih dalam mengenai masalah tersebut dan mengetahui letak akar permasalahannya.

2. Kumpulkan Informasi dan Lakukan Analisa

Setelah problem terdefinisi, kamu bisa mulai mengumpulkan berbagai informasi, data, maupun fakta yang relevan dengan masalah tersebut. Kamu bisa melakukannya melalui pengadaan riset, berkonsultasi dengan expert, atau mengumpulkan berbagai pengalaman terdahulu atas masalah yang serupa.

Baca juga: Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Tujuannya adalah untuk memahami konteks dari masalah, apa saja faktor penyebabnya, serta apa saja potensi solusi yang bisa dilakukan. Setelah informasi terkumpul, kamu bisa mulai menganalisa informasi tersebut secara kritis, untuk dapat menemukan pola, tren, atau hubungan yang dapat menjadi insight.

3. Buatlah Solusi Alternatif

Dari hasil analisa yang telah dilakukan, tentunya kamu sudah dapat menemukan 1-2 potensi solusi untuk menyelesaikan masalah. Namun, sebaiknya kamu tidak berhenti sampai di situ saja. Kamu bisa terus menganalisa dan berpikir out of the box, untuk dapat menemukan solusi alternatif lainnya yang mungkin terlewat.

Libatkan kreativitas dalam analisismu dan lakukan pendekatan konvensional maupun modern. Kamu juga bisa melibatkan kolaborasi dan diskusi bersama kolega atau rekan kerja. Tulis segala macam solusi yang ditemukan serta masukan dari berbagai perspektif. Hindari melakukan judging dan mengeliminasi solusi yang telah ditemukan. Meskipun solusi tersebut bukan solusi terbaik, tapi hindari untuk membuang solusi tersebut pada tahap ini karena nanti akan ada tahapan lain untuk melakukannya.

4. Lakukan Evaluasi dan Pilih Solusi Terbaik

Setelah membuat list yang berisi berbagai pilihan solusi, kamu bisa melakukan evaluasi terhadap masing-masing solusi tersebut. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan feasibility, impact, serta alignment-nya terhadap goal kamu. Pertimbangkan juga potensi resiko yang dapat muncul serta keuntungan apa yang bisa diperoleh dari solusi tersebut.

Saat memilih solusi yang terbaik, sangat penting bagi kita untuk menyeimbangkan antara kemampuan analisis, intuisi, serta pengalaman yang sudah dilalui. Tiga faktor ini dapat membantu kita menyeleksi dan memilih pilihan solusi yang best of the best.

Baca juga: 10 Cara Pemimpin Menyelesaikan Konflik dalam Tim

5. Susun Action Plan

Setelah kamu memilih solusi terbaik, selanjutnya kamu bisa menyusun dan mengembangkan action plan atau rencana aksi untuk menerapkan solusi yang sudah dipilih tersebut. Buatlah action plan yang terperinci, dimulai dari membuat outline berisi langkah-langkah yang perlu dilakukan. Lakukan break down pada steps yang besar, untuk membuatnya menjadi smaller steps yang bisa dilakukan dan di-manage dengan lebih mudah. Jangan lupa juga untuk menentukan deadline pada setiap steps yang ada.

Jika action plan yang dibuat adalah action plan untuk konteks tim, maka tentukan juga person in charge (PIC) beserta tanggung jawab yang harus dilakukan untuk masing-masing steps. Setelah itu komunikasikan hal ini kepada seluruh anggota tim agar mereka dapat memahami dengan jelas tanggung jawab masing-masing anggota dan bisa saling membantu jika dibutuhkan. Setelah action plan selesai dibuat, komunikasikan juga kepada stakeholder yang terlibat.

6. Terapkan Pilihan Solusi beserta Action Plan yang Sudah Disusun

Setelah memilih solusi terbaik dan menyusun action plan, selanjutnya tinggal mengimplementasikan ke kehidupan nyata sesuai rencana. Pastikan setiap langkah terlaksana secara efektif dan efisien. Lakukan juga monitoring secara rutin untuk memastikan progress berjalan sesuai rencana dan timeline yang sudah ditentukan.

Meskipun sudah ada action plan, tapi sebaiknya kita tetap bersikap terbuka atas adanya penyesuaian selama pelaksanaan implementasi action plan. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika ke depan terdapat perubahan atau tantangan di luar prediksi. Tetap fokus dan termotivasi agar solusi dan action plan bisa berjalan dengan baik.

7. Lakukan Evaluasi terhadap Hasil Implementasi Solusi

Setelah solusi dan action plan diimplementasikan, lakukan evaluasi terhadap hasil implementasi yang didapatkan. Cari tahu seberapa efektif solusi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu, cari tahu juga apakah implementasi yang dilakukan telah benar-benar berhasil menyelesaikan masalah hingga ke akar atau tidak. Jika tidak, coba analisis hal-hal apa yang dapat dilakukan sebagai penyesuaian atau improvisasi agar penyelesaian masalah dapat lebih menyeluruh.

Di tahap evaluasi ini, kamu juga bisa membuat daftar lessons learned mulai dari proses identifikasi masalah hingga penerapan solusi. Lessons learned ini akan berguna sebagai dokumentasi dan bahan pembelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.

Baca juga: 8 Top Skill yang Harus Kamu Miliki Sebagai Seorang Manajer

Question:  Apa saja strategi pemecahan masalah?

Strategi pemecahan masalah dapat dikategorikan menjadi dua kelompok terkait, yakni problem-focused-coping dan emotion-focused-coping. Problem-focused-coping bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan fokus pada permasalahannya. Sementara, emotion-focused-coping lebih berfokus pada penanganan perasaan saat menghadapi masalah.

Question:  7 langkah metode pemecahan masalah?

Langkah-langkah model pemecahan masalah terdiri dari: Mengidentifikasi masalah, Mengumpulkan informasi, Merumuskan alternatif solusi, Membuat keputusan, Melaksanakan keputusan, Mengevaluasi hasilnya, dan Mengadopsi langkah-langkah perbaikan. Dalam metode ini, tujuan utama adalah mengatasi masalah dengan cara yang logis dan terorganisir.

Question: Apa saja 4 tahapan dalam penyelesaian masalah?

Ada empat tahapan dalam penyelesaian masalah. Pertama, memahami masalah. Kedua, membuat rencana penyelesaian. Ketiga, melaksanakan rencana penyelesaian. Terakhir, mengevaluasi semua langkah yang telah dilakukan. Polya (1973: 5) menyatakan bahwa inilah tahap-tahap penting dalam pemecahan masalah.

Question:  Membuat langkah-langkah pemecahan masalah?

Beberapa langkah pemecahan masalah dari segi psikologi antara lain: mengidentifikasi masalah dengan jelas, mencari dan mengevaluasi alternatif solusi, memilih solusi terbaik, dan mengevaluasi hasilnya. Psikologi membantu mengenali faktor emosional dan kognitif yang mempengaruhi dan memberikan panduan dalam memecahkan masalah secara efektif.

Kesempatan Untuk Bertumbuh

Problem solving atau pemecahan masalah adalah proses iteratif di mana setiap experience dapat memberikan kesempatan untuk bertumbuh. Kamu dapat belajar dari pengalaman problem solving yang pernah kamu lakukan, baik yang sukses maupun yang gagal, serta menjadikannya sebagai acuan untuk improvement ke depan.

Tidak perlu takut jika kamu dihadapkan dengan berbagai masalah atau situasi yang menantang karena seiring berjalannya waktu, permasalahan tersebut pasti dapat diselesaikan dengan baik asal kamu berusaha. Kamu juga bisa meminta bantuan dan saran dari orang-orang yang lebih berpengalaman dari kamu.

Bagi seorang individu, menguasai teknik dan strategi pemecahan masalah tentunya menjadi hal yang sangat penting untuk dipelajari. Jika kamu ingin meningkatkan skill problem solving-mu, baik untuk urusan pribadi maupun profesional, kamu bisa bergabung dengan kelas pelatihan pemecahan masalah di Skill Academy!

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/problem-solving-strategies

https://www.betterup.com/blog/problem-solving-strategies

https://psychcentral.com/health/problem-solving-strategies

https://www.ekrut.com/media/pemecahan-masalah

beda problem solving dan decision making

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

beda problem solving dan decision making

Mengenal SEO Writer dan Prospeknya di Dunia Kerja

beda problem solving dan decision making

Staff Administrasi: Pengertian, Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dimiliki

beda problem solving dan decision making

Profesi Data Analyst: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Wajib Dikuasai

beda problem solving dan decision making

IMAGES

  1. Problem Solving vs Decision Making: Difference and Comparison

    beda problem solving dan decision making

  2. Decision Making and Problem Solving

    beda problem solving dan decision making

  3. 25 Problem-Solving and Decision-Making Activities for Your Team to Master

    beda problem solving dan decision making

  4. problem solving and decision making competency examples

    beda problem solving dan decision making

  5. IMPROVE PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

    beda problem solving dan decision making

  6. PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING

    beda problem solving dan decision making

VIDEO

  1. Problem Solving and Decision Making

  2. TIPS PROBLEM SOLVING DAN OTAK KITA !!!

  3. Decision Making Challenges

  4. Problem Solving Decision Making

  5. problem solving dan decision making

  6. E49: Perception & Decision Making (Selective Perception, Bias, Stereotyping, and Judgement)

COMMENTS

  1. Apa Itu Problem Solving & Decision making?

    Identifikasi Masalah. Langkah pertama dari problem solving adalah identifikasi masalah. Tujuannya adalah supaya masalah tersebut tidak terulang kembali (corrective action). 2. Analisa. Langkah kedua adalah menganalisa masalah. Temukan root cause (akar permasalahan) dari permasalahan tersebut. Mengambil Keputusan.

  2. Decision-Making and Problem-Solving: What's the Difference?

    Decision-making is the process of choosing a solution based on your judgment, situation, facts, knowledge or a combination of available data. The goal is to avoid potential difficulties. Identifying opportunity is an important part of the decision-making process. Making decisions is often a part of problem-solving.

  3. Decision Making vs. Problem Solving

    It is a cognitive process that individuals use to make choices and reach conclusions. On the other hand, problem solving refers to the process of finding solutions to specific issues or challenges. It involves identifying, analyzing, and resolving problems to achieve desired outcomes. Both decision making and problem solving share the purpose ...

  4. The Difference Between Problem Solving and Decision Making

    The process of decision making is clear: each option is evaluated based on a set of parameters or criteria. But the outcome is uncertain until a specific decision is made and time tells how well it worked — or didn't work. The process of problem solving is not immediately clear. Initially you might not understand the root of the problem ...

  5. Problem Solving & Decision Making: Apa Bedanya?

    2. Decision Making. Demi memahami perbedaan problem solving & decision making, pastinya harus memberikan definisi dari keduanya. Sekarang, waktunya membahas decision making atau pengambilan keputusan. Decision making menurut Wikipedia merupakan hasil dari proses mental maupun kognitif yang akan membawa pelakunya memilih tindakan di antara ...

  6. Making the Difference: Problem Solving vs Decision Making

    Problem-solving and decision making involve a series of steps that can help ensure the best possible outcome. The first step is to identify the problem or opportunity, then analyze it by gathering relevant information and evaluating potential solutions. After considering all options, select an appropriate solution and develop an action plan for ...

  7. Pemecahan Masalah vs Pengambilan Keputusan

    Pemecahan masalah melibatkan identifikasi dan penyelesaian masalah atau hambatan, sementara pengambilan keputusan melibatkan pemilihan opsi atau tindakan yang berbeda. Pemecahan masalah digunakan untuk mengatasi masalah atau tantangan tertentu, sedangkan pengambilan keputusan dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti bisnis, kehidupan ...

  8. Problem Solving and Decision Making

    Managers spend 50% or more of their time in meetings, but Bain & Company research shows that two-thirds of meetings end before participants can make important decisions. Not surprisingly, 85% of executives are dissatisfied with the efficiency and effectiveness of their companies' meetings," demikian tulis Bain & Company dalam laporan risetnya.

  9. Problem Solving and Decision Making: Differences & Applications

    2) Objective. Problem Solving is an effort to overcome a given obstacle or challenge. Its basic aim is to produce a solution that would change the current situation from less desirable to more desirable. On the other hand, Decision Making aims at selecting the best possible choice from among several alternatives.

  10. Decision Making and Problem Solving

    Decision making is choosing one alternative from among several. Problem solving, on the other hand, involves finding the answer to a question. Note that in s...

  11. Decision-Making and Problem-Solving

    Summarize videos instantly with our Course Assistant plugin, and enjoy AI-generated quizzes: https://bit.ly/ch-ai-asst Learn all about decision-making and pr...

  12. PDF Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Oleh SDM

    Kaitan problem solving dan decision making (Wood et al, 1998, p. 532) Problem solving Decision making Menurut Robbins (2001), setiap orang memerlukan problem-solving dan decision making skills agar "dapat mengidentifikasi persoalan, mencari dan memperoleh alternatif, menilai semua alternatif yang tersedia, dan membuat pilihan yang kompeten ...

  13. Apa dan Bagaimana Problem Solving & Decision Making

    Definisi Problem Solving & Decision Making. Problem solving adalah proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari solusi terhadap masalah atau situasi

  14. [PDF] Problem Solving and Decision Making

    Problem solving and decision making are both examples of complex, higher-order thinking. Both involve the assessment of the environment, the involvement of working memory or short-term memory, reliance on long term memory, effects of knowledge, and the application of heuristics to complete a behavior. A problem can be defined as an impasse or gap between a current state and a desired goal state.

  15. Problem Solving Decision Making

    Sasaran Problem Solving & Descision Making (PSDM) 4 proses PSDM : Problem Analysis digunakan untuk mencari penyebab penyimpangan positif atau negatif. proses tidak bekerja seperti yang diharapkan, Analisis Masalah menyediakan sebuah proses terstruktur untuk mengidentifikasi dan memverifikasi penyebabnya.

  16. Problem Solving: Arti, Metode, Contoh, Proses & Tips Pentingnya

    Berikut adalah beberapa contoh kasus yang sering terjadi di dunia kerja di mana kemampuan problem solving sangat dibutuhkan. 1. Menyelesaikan komplain pelanggan. Di kasus ini, jelas sebagai seorang profesional, kamu harus memikirkan bagaimana langkah-langkah menyelesaikan masalahnya.

  17. Decision Making: Definisi, Contoh, Manfaat, dan Cara ...

    Decision making adalah skill yang berhubungan erat dengan beberapa skill lainnya yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.. Berikut ini beberapa contoh dari skill decision making menurut Indeed, antara lain:. 1. Problem solving. Contoh skill decision making yang pertama adalah problem solving atau penyelesaian masalah.. Kemampuan problem solving umumnya disebut hanya dibutuhkan oleh para pemimpin ...

  18. 4 Jenis Decision Making Yang Wajib Anda Ketahui

    Selain itu, jenis decision making ini juga memiliki risiko besar karena menghasilkan tujuan dan metode yang belum sepenuhnya teruji. Contoh: Sebuah tim eksekutif mengadakan sesi pemikiran strategis untuk mengembangkan visi jangka panjang dan tujuan organisasi, membahas prinsip-prinsip filosofis yang akan membimbing keputusan di masa depan.

  19. Mengenal Proses Problem Solving di Dunia Kerja

    Namun, ada beberapa perbedaan utama antara problem solving dan project based learning, yaitu: 1. Scope (Ruang Lingkup) Problem solving biasanya lebih works untuk penanganan masalah atau tantangan yang bersifat spesifik sehingga proses pengerjaannya pun cenderung lebih singkat. Sementara itu, project based learning lebih banyak digunakan untuk ...

  20. Apa itu Decision Making? Arti, Fungsi, Contoh, FAQs 2024

    Tahapan Decision Making. Berikut tahapan dalam proses decision making yang efektif dirangkum dari berbagai sumber: Mengidentifikasi keputusan yang harus dibuat: langkah pertama adalah mengenali masalah atau peluang untuk perubahan. Penting untuk memahami secara detail masalah yang dihadapi agar tahu persis apa yang harus diputuskan.

  21. 7 Strategi Pemecahan Masalah Yang Efektif (Problem Solving) Untuk

    Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain: 1. Identifikasi dan Definisikan Masalah yang Sedang Dihadapi. Langkah pertama dari problem solving tentunya adalah dengan mengetahui secara pasti sebenarnya masalah apa yang sedang dihadapi.

  22. Problem Solving & Decision Making By Johnson Alvonco

    Semangat dalam berkarya dan mengupdate ilmu selalu bisa kita lakukan dalam situasi saat ini, jangan khawatir Johnson Indonesia Training Provider menyediakan ...

  23. Makalah-Problem Solving and Decision Making

    Makalah-Problem Solving and Decision Making | PDF. Makalah ini membahas tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam kepemimpinan. Pemimpin dituntut untuk memecahkan masalah secara bijak dan mengambil keputusan dengan berbagai pertimba... by cecep0abdullah.