contoh essay tentang profesi guru

• Cerita Pemilih
• Entrepreneur
• Artificial intelligence
• Cryptocurrency
• Ruang Kelas
• Ilmu Alam & Tekno
• Ilmu Sosbud
• Travel Story
• SEMUA RUBRIK
• TOPIK PILIHAN
• "Amicus Curiae" dalam Perspektif Mencerahkan di Ruang Pengadilan
• Kini Barang Bawaan dari Luar Negeri Kembali Tak Dibatasi
• Aturan Barang Bawaan Direvisi, (Lanjut) Bisnis Jastip
• Setuju Jika Baju Adat Jadi Seragam Sekolah?
• Level Kesulitas Timnas U23 di Piala Asia!
• Qatar, Bukan Negara Sepak Bola Kemarin Sore

Tantangan Administrasi Versus Esensi Pendidikan: Merangkul Peran Sejati Guru dalam Membentuk Masa depan Bangsa

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Mendorong Intimitas Remaja

Mendefinisikan Peran AI dalam Pendidikan Masa Depan

Guru Penggerak dalam Pandangan Guru

Peran Pendidikan Anti Narkoba

Menggali Potensi, Peran Teknologi dalam Pendidikan Abad ke 21

eni setyaningsih manajemen pendidikan fip univ.negeri jakarta

Selanjutnya

Essay Tentang "Peran Guru Dalam Dunia Pendidikan "

Saya berharap pendidikan di indonesia semakin baik, tenaga pekerja pendidikan seperti guru dapat melaksakan tugasnya dengan baik dan benar, semakin menjunjung tinggi profesionalitas dan guru dapat mengajar, melatih dan mendidik serta dapat menciptakan penerus bangsa yang berkualitas.

httpkoffieencoblogspotcom201307fungsiguruhtml

Artikel lainnya.

LAPORKAN KONTEN

Cari Blog Ini

Semoga membantu, essay dedikasiku sebagai guru profesional.

• Dapatkan link
• Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini, essay urgensi kecerdasan emosional dalam kepemimpinan dan organisasi, hasil wawancara anak sd perihal belajar.

Esai Etika Guru: Menggali Integritas dalam Profesi Mengajar

• 1 Pengertian Etika Guru
• 2 Mengapa Etika Guru Penting?
• 3 Bagaimana Menerapkan Etika Guru dalam Kehidupan Sehari-hari?
• 5 Apa Itu Esai Etika Guru?
• 6.1 1. Penelitian dan Pengumpulan Data
• 6.2 2. Analisis Data
• 6.3 3. Buat Kerangka Tulisan
• 6.4 4. Penulisan Bab Pembuka
• 6.5 5. Pembahasan Topik Utama
• 6.6.1 Jawaban:
• 6.7.1 Jawaban:
• 7.1 1. Mengedukasi Para Guru
• 7.2 2. Memperkuat Nilai-nilai Etis dalam Pendidikan
• 8.1 1. Meningkatkan Profesionalisme Guru
• 8.2 2. Mewujudkan Pembelajaran yang Berkualitas
• 9 Kesimpulan
• 10 FAQ 1: Bagaimana Mengatasi Konflik Etika dalam Lingkungan Sekolah?
• 11 FAQ 2: Bagaimana Menerapkan Etika Guru dalam Pengajaran Online?

Dalam dunia pendidikan, seorang guru bukan hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai panutan bagi siswa-siswinya. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk memiliki integritas yang kuat dalam melaksanakan tugasnya. Dalam esai ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang etika guru dan pentingnya menjaga integritas dalam profesi mengajar. Buckle up!

Pengertian Etika Guru

Seperti halnya profesi lainnya, etika guru merujuk pada seperangkat nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan standar perilaku yang mengatur tindakan seorang guru. Etika ini tidak hanya mencakup bidang akademik, tetapi juga aspek-aspek moral, sosial, dan profesional. Etika guru bertujuan untuk memastikan bahwa semua guru berperilaku dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas mereka.

Mengapa Etika Guru Penting?

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda. Mereka dapat menjadi teladan yang baik atau sebaliknya. Etika guru adalah fondasi utama yang memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dalam menjalankan tugas dan juga berinteraksi dengan siswa, rekan kerja, dan masyarakat.

Ketika seorang guru memiliki etika yang kuat, mereka akan secara konsisten menunjukkan integritas dalam setiap tindakan mereka. Mereka akan bertanggung jawab atas pembelajaran siswa dan mendukung perkembangan mereka secara adil tanpa ada diskriminasi. Sebagai contoh, seorang guru dengan etika yang baik tidak akan memihak pada siswa favorit atau berperilaku diskriminatif terhadap siswa dengan kemampuan yang kurang. Mereka akan memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Etika guru juga berkaitan erat dengan kejujuran. Guru harus mengajarkan integritas, jadi mereka harus dijadikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak boleh melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, seperti menyontek, memalsukan nilai, atau mengabaikan tata tertib sekolah. Ketika seorang guru berperilaku dengan integritas, siswa akan terinspirasi dan belajar untuk menjadi individu yang jujur dan bertanggung jawab.

Bagaimana Menerapkan Etika Guru dalam Kehidupan Sehari-hari?

Menerapkan etika guru dalam kehidupan sehari-hari bukanlah tugas yang mudah. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan hal ini terjadi. Pertama, seorang guru harus menjaga komitmen terhadap pembelajaran dan perkembangan siswa. Mereka harus memberikan kesempatan yang setara dan memastikan adanya pendidikan inklusif.

Kedua, seorang guru harus berkomunikasi secara efektif dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua siswa. Mereka harus mampu mendengarkan dengan empati, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan membangun hubungan yang baik.

Ketiga, seorang guru harus terus meningkatkan pengetahuannya dan keterampilannya melalui pelatihan dan pengembangan profesional. Mengikuti perkembangan terkini dalam pendidikan memungkinkan guru untuk memberikan pengajaran yang berkualitas dan relevan.

Terakhir, seorang guru harus senantiasa menjadi contoh yang baik bagi siswa. Mereka harus berperilaku dengan etika yang tinggi, sejalan dengan nilai-nilai yang mereka ajarkan. Ini akan menginspirasi siswa untuk mengikuti jejak yang baik dan mengembangkan integritas dalam kehidupan mereka.

Etika guru adalah komponen penting yang membentuk karakter dan kualitas pendidikan. Seorang guru yang memiliki etika yang baik berperilaku dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Menerapkan etika guru dalam kehidupan sehari-hari memerlukan komitmen dan kesadaran yang tinggi. Namun, hasilnya akan terbayar melalui pembentukan generasi muda yang berintegritas dan siap menghadapi masa depan.

Apa Itu Esai Etika Guru?

Esai etika guru adalah sebuah tulisan yang membahas tentang prinsip-prinsip perilaku yang harus dimiliki dan dipatuhi oleh seorang guru dalam menjalankan profesi sebagai pendidik. Esai ini berguna untuk memberikan panduan kepada para guru agar dapat menjalankan tugas mereka dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.

Cara Menulis Esai Etika Guru

Untuk menulis esai etika guru, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti agar tulisan tersebut dapat memiliki kualitas yang baik dan memberikan informasi yang bermanfaat. Berikut adalah langkah-langkah dalam menulis esai etika guru:

1. Penelitian dan Pengumpulan Data

Langkah pertama dalam menulis esai etika guru adalah melakukan penelitian tentang prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam profesi guru. Anda perlu mempelajari peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga pendidikan terkait.

Kemudian, lakukan pengumpulan data tentang kasus-kasus etika guru yang pernah terjadi dan bagaimana kasus tersebut diatasi. Sumber data dapat berupa laporan berita, jurnal, atau studi kasus yang relevan.

2. Analisis Data

Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang telah dikumpulkan. Identifikasi prinsip-prinsip etika yang terkait dengan kasus-kasus yang ada dan cermati bagaimana prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam konteks pengajaran.

3. Buat Kerangka Tulisan

Sebelum mulai menulis esai, buatlah kerangka tulisan yang akan mengatur struktur dan urutan pembahasan. Kerangka tulisan dapat berupa poin-poin yang akan dibahas atau daftar subjudul yang akan diangkat. Hal ini akan membantu Anda dalam menyusun argumen dan memperjelas alur tulisan.

4. Penulisan Bab Pembuka

Pada bagian pembuka, jelaskan mengapa etika guru penting dalam dunia pendidikan. Gambaran umum tentang peran guru dalam membentuk karakter anak dan mengajar dengan integritas akan memberikan pembaca pemahaman awal tentang topik yang akan dibahas.

5. Pembahasan Topik Utama

Pada bagian ini, bahas secara rinci tentang prinsip-prinsip etika yang harus dimiliki oleh seorang guru. Jelaskan setiap prinsip dengan contoh kasus yang relevan. Berikan analisis mendalam tentang pentingnya menerapkan prinsip-prinsip tersebut dan dampaknya terhadap siswa serta lingkungan sekolah.

6. Penulisan FAQ 1: Bagaimana Mengatasi Konflik Etika dalam Lingkungan Sekolah?

Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan tersebut:

Untuk mengatasi konflik etika dalam lingkungan sekolah, langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan membuka komunikasi yang baik antara semua pihak yang terlibat. Dalam menghadapi konflik, penting untuk mendengarkan semua pihak yang terlibat dan mencari solusi yang adil dan seimbang.

Jika konflik terjadi antara guru dan siswa atau antara guru dengan orang tua siswa, penting untuk melibatkan pihak sekolah sebagai mediator. Selain itu, dapat pula melibatkan tim etika sekolah (Jika ada) untuk membantu menyelesaikan konflik dengan keputusan yang adil.

7. Penulisan FAQ 2: Bagaimana Menerapkan Etika Guru dalam Pengajaran Online?

Untuk menerapkan etika guru dalam pengajaran online, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan untuk selalu menjaga profesionalisme dalam berinteraksi dengan siswa. Gunakan bahasa yang sopan dan bijaksana serta hindari penyebaran informasi pribadi.

Kedua, berikan penghargaan kepada siswa dalam bentuk pujian dan pengakuan atas prestasi mereka melalui platform online. Hal ini akan memberikan motivasi bagi siswa untuk tetap berpartisipasi dalam pembelajaran online.

Tujuan Esai Etika Guru

Esai etika guru memiliki beberapa tujuan yang perlu dicapai dalam penulisannya. Berikut adalah tujuan dari menulis esai etika guru:

1. Mengedukasi Para Guru

Tujuan utama dari esai etika guru adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang prinsip-prinsip etika yang harus diterapkan oleh seorang guru. Dengan memahami dan mengetahui pentingnya prinsip-prinsip tersebut, para guru dapat lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik.

2. Memperkuat Nilai-nilai Etis dalam Pendidikan

Esai etika guru juga bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai etis dalam dunia pendidikan. Dengan menyoroti prinsip-prinsip etika yang harus dimiliki oleh seorang guru, diharapkan nilai-nilai etis tersebut dapat tercermin dalam interaksi antara guru dan siswa.

Manfaat Esai Etika Guru

Esai etika guru memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan baik oleh para guru maupun siswa. Berikut adalah beberapa manfaat dari esai etika guru:

1. Meningkatkan Profesionalisme Guru

Dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip etika dalam menjalankan tugas sebagai guru, seorang guru dapat meningkatkan profesionalismenya. Hal ini akan membangun citra positif guru sebagai pendidik yang dapat dipercaya dan dihormati.

2. Mewujudkan Pembelajaran yang Berkualitas

Esai etika guru juga berkontribusi dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip etika, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan terbuka bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Esai etika guru adalah tulisan yang membahas prinsip-prinsip etika yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, seorang guru dapat meningkatkan profesionalismenya dan menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penting bagi para guru untuk selalu memperhatikan etika dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Dengan begitu, siswa akan mendapatkan pembelajaran yang optimal dan berkualitas.

Mari bersama-sama menjaga etika dalam dunia pendidikan demi menciptakan generasi yang lebih baik dan berkualitas.

FAQ 1: Bagaimana Mengatasi Konflik Etika dalam Lingkungan Sekolah?

Faq 2: bagaimana menerapkan etika guru dalam pengajaran online, share this:, related posts:.

Etika dan Profesi Guru: Meniti Jalur Pendidikan dengan Wibawa dan Kesantunan

Etika Profesi Guru: Menghadapi Tantangan Moralitas Bangsa dengan Bijak

Etika Mengajar bagi Guru: Membangun Jembatan Kasih dengan Penyampaian Santai

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

• Kebijakan Privasi
• Terms and Conditions

Berlangganan Buletin

• Tentang Kami
• Latar Belakang dan Tujuan
• Kerangka Kerja
• A1 - Perekrutan dan Penempatan Guru
• A2 - Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan
• A3 - Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru dalam Jabatan
• A4 - Tunjangan atas Kinerja Guru (KIAT Guru)
• A5 - Analisis Dampak Ujian Nasional
• A6 - Organisasi Profesi Guru
• Reform Area B: Inovasi Kebijakan Pendidikan di Daerah
• Kertas Kerja
• Catatan Kebijakan
• Hubungi Kami

Search form

"Guru adalah Profesi Impian Saya"

Foto: Nur Suryaningsih

Artikel ini merupakan bagian dari seri "Catatan Perjalanan Guru” dengan tema motivasi menjadi guru .

Banyak orang memiliki pekerjaan atau profesi impian. Ada yang ingin menjadi dokter, insinyur, pilot, atau guru. Begitu juga dengan saya. Sejak kecil saya bermimpi menjadi guru. Ada banyak alasan yang membuat saya yakin untuk mengejar profesi ini, bahkan hingga saat saya dewasa.

Alasan pertama adalah saya gemar membantu orang lain menjadi mengerti. Saya merasa puas saat bisa membuat orang lain yang awalnya tidak bisa, kemudian menjadi bisa. Kata orang, itulah yang disebut passion . Passion bisa juga diartikan dengan panggilan jiwa atau panggilan hati. Passion juga bisa berarti perasaan atau antusiasme seseorang terhadap sesuatu [kegiatan] sehingga ia dapat terus melakukannya tanpa bosan, dengan ikhlas, dan sukarela.

Mengajar adalah passion saya. Di dalam diri saya ada antusiasme dan semangat untuk mengajar. Oleh karena itu, saya bercita-cita menjadi guru.

Alasan yang kedua adalah fitrah saya sebagai seorang wanita. Saya menyadari bahwa sebagai seorang wanita, pada akhirnya saya mempunyai peran untuk mengurus keluarga. Saya harus mengurus suami dan anak saya. Saya ingin mengerjakan peran itu dengan sangat baik, namun, di sisi lain saya juga ingin menjadi wanita yang mandiri dengan memiliki pekerjaan.

Saya ingin bekerja, tetapi juga ingin kelak mempunyai banyak waktu untuk mendidik anak-anak saya. Saya berpikir bahwa berprofesi sebagai guru bisa mewujudkan keinginan tersebut. Dengan menjadi guru, saya akan mempunyai lebih banyak waktu bersama keluarga daripada bekerja di kantor atau perusahaan swasta.

Selain memungkinkan saya untuk memiliki cukup waktu bersama keluarga, bekerja sebagai guru juga sangat bermanfaat. Saya jadi mengerti ilmu dasar psikologi anak, cara mendidik anak yang baik dan benar, dan lain-lain. Nantinya, semua ilmu itu akan membantu saya menjadi orang tua yang bertanggung jawab dalam mendidik anak. Bagi saya, itu adalah alasan kuat bahwa guru merupakan profesi sempurna bagi wanita.

Alasan terakhir yang mendorong saya untuk berprofesi sebagai guru adalah karena pahala yang “dihasilkan” dari pekerjaan tersebut. Sebagai seorang muslim, saya memercayai sabda Nabi Muhammad saw., “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara (yaitu): amal jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh.” (HR Muslim no. 1631)

Salah satu amal yang disebutkan dalam hadis tersebut selaras dengan tugas seorang guru, yaitu mengajarkan ilmu kepada murid-murid. Jika ilmu yang diajarkan kepada murid kemudian diteruskan oleh murid itu kepada orang lain, maka makin banyak pula pahala yang diperoleh guru.

Saat ini saya bersyukur karena cita-cita saya sudah terwujud. Saya berharap bisa menjadi guru yang baik, meneladani, serta menginspirasi murid-murid. Saya ingin menjadi guru yang dicintai oleh para murid dan menjadi jembatan bagi mereka dalam meraih cita-cita.

* Catatan ini ditulis oleh IK, guru SD yang berasal dari Provinsi Yogyakarta.

** Semua tulisan yang dipublikasikan dalam Catatan Perjalanan Guru merupakan pandangan penulis, telah melalui proses penyuntingan untuk keperluan penulisan populer, dan tidak mewakili pandangan Program RISE di Indonesia ataupun penyandang dana RISE.

Bagikan Postingan Ini

5 Prioritas Kebijakan Pendidikan untuk Memajukan Pembelajaran di Indonesia

Lawan Krisis Pembelajaran, Tingkatkan Kemampuan Dasar Siswa

Pulihkan Pendidikan, Mulai dengan Peningkatan Kualitas Guru!

Studi tegaskan masifnya dampak orang tua dalam pembelajaran anak: kita harus bangun terus peran mereka selepas pandemi

Dukungan pengembangan karier bagi guru di Indonesia sangat lemah dan membuat status ASN hanya jadi “zona nyaman”

Kembalinya sekolah tatap muka: tiga langkah darurat untuk pulihkan kemampuan siswa pasca setahun lebih belajar di rumah

Naik kelas tapi tak belajar: penelitian ungkap 3 capaian buruk terkait pendidikan di Indonesia sejak tahun 2000

Pembelajaran jarak jauh masih akan tetap di sini. Kita harus buat kualitasnya setara sekolah tatap muka

Pembelajaran Tatap Muka Kembali Dimulai, Sekolah Perlu Memulihkan Penurunan Kemampuan Siswa

Zenius Fellow

• Zenius untuk Guru

Memahami Karakteristik dan Sikap Profesional Guru – Zenius untuk Guru

• Posted by by Zenius untuk Guru
• Juni 20, 2022

Selama mengajar, Bapak dan Ibu Guru mungkin sempat bertanya-tanya, sebenarnya sikap apakah yang diperlukan untuk menjadi guru yang baik? Lalu bagaimana cara meningkatkan sikap profesional guru?

Dalam proses pembelajaran, banyak komponen yang harus diperhatikan. Mulai dari materi, metode, sampai hubungan atau interaksi dengan siswa. Ketiga hal ini saling berhubungan dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna.

Tak hanya menyampaikan materi, sebagai guru, kita juga dituntut untuk bisa mengelola kelas dan memberikan teladan yang baik. Seperti ungkapan digugu lan ditiru , kita harus menjadi seseorang yang bisa dipercaya dan diikuti.

Setiap sikap dan perbuatan yang kita lakukan, baik di sekolah maupun di luar, harus memberikan contoh yang baik bagi siswa. Karena itu, sudah sewajarnya kita memahami dan menjalankan sikap profesional guru.

Sikap profesional guru nggak hanya tentang membimbing siswa dalam pelajaran. Tapi, kita juga berperan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai semua proses yang terjadi di kelas.

Untuk bisa menerapkan sikap profesional guru secara maksimal, Bapak dan Ibu Guru perlu mengetahui pengertian, karakteristik, sasaran, dan cara mengembangkan sikap tersebut. Jadi, langsung saja kita simak bersama keempat hal tersebut, yuk!

Pengertian Sikap Profesional Guru

Sebelum memahami bagaimana sikap profesional guru, mari kita cari tahu dulu apa yang dimaksud dengan profesional.

Ada beberapa sumber yang memberikan pandangannya tentang arti kata profesional. Berikut adalah pengertian kata profesional menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Sementara, menurut UU RI No. 14/2005 Pasal 1 ayat 4, profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang menjadi sumber penghasilan kehidupan bagi seseorang. Pekerjaan ini dilakukan dengan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar tertentu, di mana prosesnya memerlukan pendidikan profesi.

Selanjutnya, Octavia dalam Sikap dan Kinerja Guru Profesional (2019) menyampaikan bahwa profesional adalah profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan kemampuan tinggi. Pelaksanaannya juga berpegang teguh pada nilai moral yang terarah dan mendasari setiap perbuatan.

Dari pengertian-pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa seorang guru yang profesional adalah guru yang mampu menjalankan proses pendidikan dengan kemampuan tinggi. Di mana, mereka menguasai pengetahuan, aktif dalam organisasi keprofesian, dan memahami proses belajar seutuhnya.

Lebih jelasnya, dikutip dari Kellough dalam buku karya Egok, Profesi Kependidikan (2019), sikap guru profesional tercermin dari beberapa hal. Di antaranya:

• menguasai pengetahuan tentang materi yang akan disampaikan.
• menjadi anggota aktif dari organisasi profesi guru, melakukan dialog sesama guru, mengembangkan kemahiran metodologi, serta membina siswa dan materi pelajaran.
• memahami proses belajar sehingga siswa memahami tujuan belajar dan kegiatan yang terjadi di kelas.
• mengetahui cara dan tempat memperoleh pengetahuan.
• melaksanakan perilaku sesuai model yang diinginkan.
• memiliki sikap terbuka terhadap perubahan, berani mengambil risiko, dan siap bertanggung jawab.
• mengorganisasikan kelas dan merencanakan pembelajaran dengan tepat.

Nah, dari sikap guru profesional di atas, kita bisa melihat bagaimana sebenarnya ciri dari seorang guru profesional. Apa saja menurut Bapak dan Ibu Guru? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: 4 Standar Kompetensi Guru yang Harus Dimiliki

Karakteristik Guru Profesional

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, pendidikan diharapkan bisa menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kemajuan industri. Sebab itu, kita sebagai guru dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

Sejalan dengan karakteristik guru abad 21, seorang guru profesional juga harus bisa mengikuti perkembangan yang ada. Dengan pemanfaatan teknologi, proses pembelajaran bisa berjalan secara maksimal dan memudahkan pekerjaan guru.

Selain mengembangkan kompetensi teknologi pendukung pembelajaran, seorang guru profesional mempunyai ciri yang lain, di antaranya:

• adanya bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
• berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
• mempunyai kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
• memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang tugas.
• bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesian.
• mendapatkan penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
• berkesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
• memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
• mempunyai organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Dalam penerapan karakteristik profesional guru tersebut, ada beberapa poin yang menjadi tolak ukurnya. Informasi selengkapnya bisa Bapak dan Ibu Guru lihat pada gambar berikut ini.

Bapak dan Ibu Guru sudah mengetahui pengertian dan karakteristik sikap profesional guru. Sekarang, waktunya kita melihat bagaimana sasaran sikapnya.

Baca Juga: Pengertian dan Pentingnya Pedagogik bagi Guru  

Sasaran Sikap Profesional Guru

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, seorang guru profesional harus menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat sekitarnya. Dalam hal ini, ada beberapa sasaran sikap profesional guru yang harus dikembangkan. Antara lain:

• Sikap profesional guru terhadap perundang-undangan. Sesuai dengan Kode Etik Guru Indonesia, guru harus mengetahui dan melaksanakan segala kebijakan yang sudah ditetapkan dalam bidang pendidikan. Baik kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau departemen lain yang berwenang mengatur pendidikan.
• Sikap profesional guru terhadap organisasi profesi. Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005, disebutkan bahwa guru harus tergabung dalam sebuah organisasi profesi, dalam hal ini adalah PGRI atau Persatuan Guru Indonesia.  PGRI merupakan tempat bagi guru untuk menyampaikan misi dan memantapkan profesionalitasnya. Selain itu, mereka yang tergabung dalam PGRI berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menjalankan, membina, memelihara, dan memajukan PGRI sebagai organisasi profesi.
• Sikap profesional guru terhadap teman sejawat. Sebagai seorang guru, kita perlu membangun dan memelihara hubungan seprofesi yang penuh semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial. Hal ini penting untuk dilakukan, baik dengan sesama guru di lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja.
• Sikap profesional guru terhadap peserta didik. Selain dengan sesama guru, tentunya kita perlu mempunyai hubungan yang baik dengan siswa. Sikap profesional terhadap peserta didik tercermin dari cara kita mengajar, membimbing, dan mendidik mereka sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
• Sikap profesional guru terhadap tempat kerja. Guru berkewajiban untuk menciptakan suasana kerja yang baik. Sehingga, produktivitas kerja juga semakin meningkat. Untuk mencapai kondisi itu, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu guru sendiri serta hubungan guru dengan orang tua dan masyarakat sekeliling.
• Sikap profesional guru terhadap pimpinan. Sebagai anggota dari organisasi profesi, kita akan selalu ada di bawah bimbingan dan pengawasan pihak atasan. Karena itu, ada baiknya kita selalu bersikap positif dan patuh terhadap pimpinan.
• Sikap profesional guru terhadap pekerjaan. Sebagai seorang guru profesional, kita harus benar-benar berkomitmen dalam memajukan pendidikan. Hal ini tercermin dari sikap bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas, melayani siswa, meningkatkan pengetahuan, dan menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi.

Nah, sebagai upaya guru dalam pengembangan sikap profesional, ketujuh sasaran sikap di atas harus dikembangkan. Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sikap profesional tersebut?

Baca Juga: Pentingnya Pembelajaran dengan Komunikasi Terbuka dan Komunikatif (Dialogis)

Usaha Pengembangan Sikap Profesional Guru

Di era globalisasi ini, ilmu pendidikan dan teknologi berkembang sangat pesat. Karena itu, guru harus ikut serta meningkatkan kinerja dan kemampuannya sehingga terwujud tingkat keprofesionalan yang baik.

Sikap profesional guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi antara lain mampu menampilkan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menarik bagi siswa. Dengan begitu, mereka bisa tetap berpartisipasi secara aktif dalam kelas. 

Tapi, semua upaya peningkatan sikap profesional ini kembali lagi ke diri kita masing-masing, ya. Apakah ada keinginan dari dalam diri untuk mengembangkan dan mengikuti perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik.

Dalam buku Menjadi Guru Profesional (2013), disebutkan beberapa cara yang bisa Bapak dan Ibu Guru lakukan untuk meningkatkan sikap profesional guru, yaitu:

• memahami tuntutan standar profesi yang ada.
• mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan.
• membangun hubungan kerja yang baik dan luas, termasuk dalam organisasi profesi.
• mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan pelayanan tinggi ke siswa.
• mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Sehingga, metode pembelajaran bisa terus diperbarui dan sesuai dengan kondisi saat ini.

Kalau menurut Bapak dan Ibu Guru sendiri, adakah cara lain yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sikap profesional sebagai guru?

Baca Juga: Guru Pembelajar, Program Peningkatan Kompetensi Mengajar

Semoga dengan pemahaman yang mendalam tentang sikap profesional guru, kita bisa terus mengembangkan dan meningkatkan kompetensi. Sehingga, proses pembelajaran juga bisa berjalan baik dan maksimal.

Oh iya, untuk mendukung kegiatan pembelajaran, Bapak dan Ibu Guru bisa manfaatkan LMS (Learning Management System) Zenius untuk Guru, lho. Penasaran? Cari tahu selengkapnya dengan klik gambar di bawah ini!

Sikap Dan Kinerja Guru Profesional – Shilphy Afiattresna Octavia (2019)

Menjadi Guru Profesional, Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global – Suyanto, Asep Jihad (2013)

Profesi Kependidikan – Asep Sukenda Egok (2019)

Guru Profesional, Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru – Jamil Suprihatiningrum (2014)

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Konsep Profesi, Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalitas Guru: Kehebatan Mereka dalam Mengabdi

• 1.1 Cara Menjadi Guru yang Profesional dan Mengembangkan Profesionalisme serta Profesionalitas
• 1.2 Tips untuk Menjadi Guru yang Profesional dan Mengembangkan Profesionalisme serta Profesionalitas
• 1.3 Kelebihan Konsep Profesi Profesionalisme dan Profesionalitas Guru
• 1.4 Kekurangan Konsep Profesi Profesionalisme dan Profesionalitas Guru
• 2.1 1. Apa bedanya antara profesionalisme dan profesionalitas?
• 2.2 2. Bagaimana mengembangkan profesionalisme dan profesionalitas sebagai seorang guru?
• 2.3 3. Mengapa profesionalisme dan profesionalitas penting dalam profesi guru?
• 2.4 4. Apa tantangan utama dalam mengembangkan profesionalisme dan profesionalitas sebagai seorang guru?
• 2.5 5. Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam mengembangkan profesionalisme dan profesionalitas sebagai seorang guru?
• 3.1 Share this:
• 3.2 Related posts:

Profesi adalah suatu bidang kerja yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang spesifik. Guru, sebagai salah satu profesi yang sangat penting dalam pembangunan bangsa, memiliki peran yang tak tergantikan dalam proses pendidikan.

Apa Itu Profesi Profesionalisme dan Profesionalitas Guru?

Cara menjadi guru yang profesional dan mengembangkan profesionalisme serta profesionalitas.

• Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang relevan: Seorang guru harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang memadai untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, guru perlu mengikuti pendidikan dan pelatihan yang relevan agar terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang pendidikan.
• Mempelajari dan mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan: Pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Seorang guru yang profesional perlu mengikuti perkembangan ini dengan mempelajari literatur, mengikuti seminar dan workshop, dan terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam pendidikan.
• Menjaga etika kerja yang tinggi: Seorang guru yang profesional harus menjaga etika kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Mereka harus bersikap jujur, adil, dan menghormati hak-hak siswa serta kolega dalam menjalankan tugas-tugasnya. Mereka juga harus menjaga profesionalisme dalam hubungan dengan siswa, orangtua siswa, dan kolega.
• Memiliki sikap berorientasi pada siswa: Seorang guru yang profesional harus memiliki sikap berorientasi pada siswa. Mereka harus mengutamakan kepentingan siswa dalam pembelajaran dan berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa.
• Bekerja secara kolaboratif dengan kolega: Seorang guru yang profesional tidak hanya bekerja sendiri, tetapi juga bekerja secara kolaboratif dengan kolega. Kolaborasi antar guru dapat meningkatkan mutu pembelajaran, saling bertukar ide dan pengalaman, serta saling memberikan dukungan dalam menghadapi tantangan dalam mengajar.

Tips untuk Menjadi Guru yang Profesional dan Mengembangkan Profesionalisme serta Profesionalitas

• Selalu berpikir positif dan melihat setiap situasi sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
• Melakukan refleksi terhadap setiap pengalaman mengajar untuk terus memperbaiki diri.
• Terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan dengan mengikuti seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan yang relevan.
• Membangun jaringan dengan guru-guru lain untuk saling bertukar ide dan pengalaman.
• Mendengarkan dan memberikan perhatian penuh kepada siswa, sehingga mereka merasa dihargai dan didukung dalam proses pembelajaran.
• Memberikan umpan balik yang konstruktif dan berharga kepada siswa untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran.
• Melakukan evaluasi secara berkala terhadap metode mengajar yang digunakan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
• Mengembangkan hubungan yang baik dengan orangtua siswa untuk mendukung perkembangan siswa di sekolah dan di rumah.

Kelebihan Konsep Profesi Profesionalisme dan Profesionalitas Guru

• Mendorong pencapaian hasil belajar yang optimal: Guru yang memiliki profesionalisme dan profesionalitas yang tinggi cenderung memberikan pengajaran yang lebih efektif dan berkualitas. Mereka mampu mengembangkan metode mengajar yang efektif, mengatasi hambatan belajar siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
• Menghasilkan siswa yang berprestasi: Seorang guru yang profesional dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa untuk mencapai prestasi yang tinggi. Mereka dapat mendorong siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal dan mencapai target yang telah ditentukan.
• Meningkatkan kualitas pendidikan: Guru yang memiliki profesionalisme dan profesionalitas yang tinggi akan memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan. Mereka akan berkontribusi dalam mereformasi sistem pendidikan, mengembangkan kurikulum yang relevan, dan menerapkan metode mengajar yang inovatif.
• Memberikan pemimpin yang baik: Profesi guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. Guru yang profesional dan memiliki profesionalitas yang tinggi akan bisa menjadi teladan yang baik bagi siswa. Mereka dapat mengajarkan etika kerja, integritas, dan nilai-nilai positif lainnya yang penting bagi perkembangan pribadi siswa.
• Menciptakan atmosfer belajar yang aman dan menyenangkan: Guru yang profesional cenderung menciptakan atmosfer belajar yang aman, menyenangkan, dan kondusif bagi siswa. Dengan adanya atmosfer belajar yang baik, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan berkembang secara optimal.

Kekurangan Konsep Profesi Profesionalisme dan Profesionalitas Guru

• Sulit untuk mengukur dengan objektif: Tingkat profesionalisme dan profesionalitas guru sulit untuk diukur dengan objektif. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat profesionalisme dan profesionalitas seorang guru, termasuk lingkungan kerja, ketersediaan sumber daya, dan dukungan dari pihak lain.
• Membutuhkan komitmen dan dedikasi yang tinggi: Untuk menjadi guru yang profesional, diperlukan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Ini dapat menjadi tantangan bagi beberapa individu yang tidak memiliki komitmen yang kuat dalam bidang pendidikan.
• Tuntutan kerja yang tinggi: Profesi guru merupakan profesi yang memiliki tuntutan kerja yang tinggi. Guru harus siap menghadapi beban kerja yang besar, termasuk mempersiapkan materi pelajaran, mengajar, mengoreksi pekerjaan siswa, dan menghadapi tantangan dalam mengajar.
• Tantangan dalam menghadapi siswa dengan berbagai latar belakang: Seorang guru yang profesional harus menghadapi siswa dengan berbagai latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru.
• Perubahan yang cepat dalam bidang pendidikan: Bidang pendidikan terus berkembang dengan cepat, sehingga seorang guru yang profesional harus selalu mengikuti perubahan ini. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi guru yang tidak memiliki kemauan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

1. Apa bedanya antara profesionalisme dan profesionalitas?

2. bagaimana mengembangkan profesionalisme dan profesionalitas sebagai seorang guru, 3. mengapa profesionalisme dan profesionalitas penting dalam profesi guru, 4. apa tantangan utama dalam mengembangkan profesionalisme dan profesionalitas sebagai seorang guru, 5. bagaimana cara mengatasi tantangan dalam mengembangkan profesionalisme dan profesionalitas sebagai seorang guru, share this:, related posts:.

Kode Etik Guru: Mengawal Profesionalisme dan Nilai Kemanusiaan

Jelaskan Mengapa Seorang Guru Harus Memiliki Profesionalisme

Tesis Pembinaan Profesionalisme Guru Melalui Implementasi Supermik: Berkarya Tanpa Batas!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

• Privacy Policy
• Syarat dan Ketentuan

Motivasi Menjadi Guru Penggerak dan Contoh Jawaban Esai

Salah satu contoh jawaban dari pertanyaan esai motivasi Guru Penggerak: apa yang Memotivasi Anda Menjadi Guru Penggerak? Berikut jawaban selengkapnya.

Contoh Jawaban Esai Motivasi Guru Penggerak let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []}; gpt_inline4.cmd.push(function() { gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads()); gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest(); gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs(); gpt_inline4.enableServices(); gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback'); });

Salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan dalam tes esai Guru Penggerak adalah “Apa yang Memotivasi Anda Menjadi Guru Penggerak?”.

Berikut ini salah satu contoh jawaban dari pertanyaan esai motivasi Guru Penggerak tersebut.

Pertanyaan: “Apa yang Memotivasi Anda Menjadi Guru Penggerak?”

Motivasi saya mengikuti Guru Penggerak terdiri dari beberapa hal penting. Pertama, saya ingin mempunyai kemampuan sebagai guru. Hal ini saya sampaikan lantaran banyak melihat guru hanya menyampaikan materi namun mengabaikan kompetensi sosial dan pribadinya.

Kedua, saya ingin memusatkan pembelajaran kepada peserta didik. Oleh sebab itu, saya memerlukan sejumlah aspek penting dari program Guru Penggerak untuk menyelesaikan permasalahannya. Ketiga, saya menginginkan diri ini menjadi penggerak bagi tubuh saya sendiri. Kemudian, ikut membantu para guru-guru lain agar kompetensinya meningkat juga lewat interaksi.

Motivasi keempat saya ikut seleksi Guru Penggerak Angkatan 11 ini demi mengembangkan karir sebagai guru honorer agar lebih baik dari sebelumnya. Sebagai kesimpulan dari motivasi-motivasi sebelumnya, saya ingin mempersiapkan diri terhadap beberapa hal. Di antaranya ingin meningkatkan kemampuan pembelajaran, kepemimpinan, serta pedagogi. Kemudian, bisa menggerakan suatu komunitas belajar di luar atau dalam sekolah.

Saya menyadari bahwa pelatihan ini akan sulit, namun saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikannya. Dengan pelatihan dan materi-materi yang diberikan lewat program ini, saya harap saya bisa menjadi lebih baik lagi. Selain itu, memperoleh relasi juga yang memiliki minat sama sebagai guru.

Pendaftaran Guru Penggerak Angkatan 11

Pada dasarnya, Guru Penggerak merupakan sejumlah guru yang berasal dari seluruh Indonesia dan sudah lulus program Guru Penggerak.

Ada beberapa fungsi atau tujuan dari Guru Penggerak ini, berikut daftarnya.

• Membantu komunitas belajar (para guru) di sekolah atau lingkungan.
• Mengajarkan praktik untuk guru-guru lain demi pengembangan pembelajaran di suatu instansi pendidikan.
• Mendorong jiwa kepemimpinan peserta didik di sekolah.
• Membuat ruang diskusi yang positif serta kerjasama antara guru-pemangku kepentingan di sekolah maupun luar sekolah demi menaikkan kualitas pembelajaran.
• Memimpin pendidikan yang bisa menyejahterakan ekosistem pendidikan di sekolah.

Pada tahapan ini, peserta akan disuruh mengunggah beberapa berkas pendaftaran . Kemudian, juga diberikan tes untuk menjawab sejumlah pertanyaan esai tertentu.

Jadwal Guru Penggerak 2023 Angkatan 11

Proses seleksi Guru Penggerak 2023 Angkatan 11 berlangsung mulai awal Oktober sampai akhir Maret 2024 mendatang. Berikut ini jadwal dan tahapan lengkapnya.

• Informasi Rekrutmen: 9-27 Oktober 2023
• Pendaftaran, Unggah Berkas, Pengisian Esai: 9-27 Oktober 2023
• Verifikasi, Validasi, Penilaian: 30 Oktober-29 November 2023
• Pengumuman Tahap 1: 12 Desember 2023
• Simulasi Mengajar dan Wawancara: 10 Januari-6 Maret 2024
• Pengumuman Tahap 2: 20 Maret 2024
• Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11: Akan diinformasikan nanti.

*Jadwal di atas dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pengumuman yang dbagikan penyelenggara program seleksi.

• Cara Daftar Guru Penggerak Angkatan 11 Tahun 2023 dan Syaratnya
• Contoh Refleksi Umpan Balik Penugasan Kompetensi Guru Penggerak

Artikel Terkait

Link cek pengumuman hasil osn-k sma 2024 tiap provinsi, apakah le sserafim akan tampil di coachella 2024 week 2, live streaming timnas u23 indonesia vs australia & jam tayang tv, cara download nib di oss dan mengisi deskripsi kegiatan usaha, afc memutuskan untuk mengulang laga indonesia vs qatar, apa iya, bhre wengker, candi surawana dan sosok di balik layar majapahit, pengemudi fortuner arogan di tol japek keluarga purnawirawan tni, sebaiknya pks pikir ulang niat majukan kadernya di pilgub dki, momen syl emosional saat eks ajudannya ungkap firli minta rp50 m, pendeta gilbert dipolisikan terkait dugaan penistaan agama, kaya dengan cerdas: optimalkan sumber keuangan pribadimu, melihat perayaan tradisi "ngumbulna" balon udara di wonosobo, mk hanya timbang amicus curiae yang diterima hingga 16 april, gerindra: pembahasan komposisi kabinet intens jelang putusan mk, rupiah anjlok, erick minta pertamina hingga pln borong dolar, aksi teatrikal hakim mk warnai unjuk rasa di kawasan patung kuda, gerindra soal kans usung anies di pilkada jakarta: anies siapa, eks wakil ketum gerindra arief poyuono ajukan amicus curiae, 33 penerbangan di bandara manado terdampak erupsi gunung ruang, sejumlah pengunjuk rasa minta mk independen jelang putusan phpu, gus ipul bantah ikut cawe-cawe regenerasi pimpinan pkb, eks kepala bea cukai yogyakarta eko darmanto jadi tersangka tppu, soal amicus curiae, pbnu harap tak ada kontroversi berkelanjutan, kenapa ada petir saat gunung ruang meletus dan apa dampaknya, jadwal thailand vs arab saudi afc u23 2024, klasemen, link live.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

• We're Hiring!
• Help Center

ESAI ANALISIS JURNAL-JURNAL KOMPETENSI GURU PROFESI KEGURUAN.docx

2019, NADIA VALENTINA ZAIN

#ESAI ANALISIS JURNAL-JURNAL KOMPETENSI GURU PROFESI KEGURUAN.docx

Related Papers

Roslan Roslan

File berisi contoh Analisis Jabatan Guru

Universitas Muhammadiyah Bandung

ineu lestari

Sebagai seorang pendidik, tentunya Anda harus memenuhi pedoman keterampilan instruktur yang terkena dampak. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam rangka melaksanakan tugas keprofesiannya, sebagaimana tercantum dalam PP nomor 74 tahun 2008 tentang guru. Oleh karena itu kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan dengan menggunakan pengetahuan atau wawasan, keterampilan, dan sikap. seperti yang ditunjukkan oleh Peraturan. Guru profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi kepribadian, menurut Wacana Guru 14 Tahun 2005, Bab IV, Pasal 10, Ayat 1. berdasarkan pernyataan bahwa guru adalah agen kognitif yang juga berkembang menjadi agen moral dan politik, inovator, peran kooperatif, dan agen pendidikan dan kesetaraan sosial. Karena citra seorang guru diperkuat dan ditiru oleh siswa, maka peran guru sangat penting dalam proses belajar mengajar. melalui sistem pendidikan agar anak tumbuh menjadi manusia yang cerdas dan terdidik. Namun dalam dunia nyata pendidikan, upaya penguatan kompetensi kepribadian dalam profesi guru nampaknya masih terbatas dan cenderung mengutamakan kompetensi pedagogik dan profesional. Integritas dan stabilitas pribadi tidak berkembang secara alami sebaliknya, mereka muncul melalui proses pembelajaran yang disengaja. Terbuka untuk Perkembangan dan Perubahan dan Pembaruan dalam pengertian kependidikan merupakan suatu upaya lembaga pendidikan untuk menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datang dengan jalan memperkenalkan program kurikulum atau metodologi pengajaran yang baru sebagai jawaban atas perkembanagan internal dan eksternal dalam dunia pendidikan yang cenderung mengejar efisiensi dan keefektifan. Berpikir Alternatif, Adil, Jujur, dan Keluwesan Bersikap terbuka, imajinatif, dan berwibawa terlepas dari lingkungan tempatnya bekerja. adalah suatu tuntutan bagi seorang guru yang selalu berusaha untuk bersikap terbuka. Adapun kewibawan adalah pengakuan dan penerimaan secara sukarela terhadap pengaruh atau anjuran yang datang dari seorang guru. Pengetahuan, kemampuan, dan nilai-nilai fundamental yang tercermin dalam cara berpikir dan bertindak seseorang merupakan kompetensi. Kompetensi dalam arti umum merupakan kemampuan untuk melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan

STT Jaffray

Renny: “Analisis Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Pertumbuhan Rohani Anak Sekolah Minggu Di GKSB Jemaat Bukit Anugerah Kalumpang.” (Dibimbing oleh Ev. Lora J. Brake, MA) Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini, adalah: Untuk menjelaskan kompetensi pedagogik guru dalam memengaruhi pertumbuhan rohani anak sekolah minggu di GKSB Jemaat Bukit Anugerah Kalumpang. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpukan bahwa: Pertama, Kompetensi guru sekolah minggu sangat penting sebab guru harus mampu melihat tujuan pengajaran dan memawa anak untuk sampai pada tujuan pengajaran tersebut. Guru bertanggungjawab untuk mengajar dan membimbing anak pada kebenarandan lebih penting ialah bertanggungjawab untuk keselamatan jiwa anak. Guru sekolah minggu memberikan pelayanan yang lebih suci, luhur dan lebih penting dalam membentuk kehidupan kekal. Kehadiran guru yang berkompetensi akan menciptakan proses pembelajaran di sekolah minggu yang kreatif, inovatif dan pastinya menyenangkan. Kedua, tujuan peningkatan kompetensi guru sekolah minggu supaya guru dapat menyadari tugas dan tanggungjawabnya terhadap anak didik dan pengajarannya. Sehingga setiap pengajaran yang disampaikan sungguh-sungguh dapat tertransformasi dalam diri setiap anak. Ketiga, Kompetensi pedagogik guru berkaitan langsung dengan kedua pokok diatas, bahwa pentingnya seorang guru sekolah minggu memiliki kompetensi pedagogik agar dapat membimbing murid bertumbuh dalam kehidupan rohani yang lebih baik. Sebab kompetensi pedagogik tidak hanya mencari pengetahuan deskriptif tentang objek pendidikan, melainkan ingin juga mengetahui bagaimana cara sebaiknya untuk berfaedah terhadap objek didiknya. Artinya suatu usaha yang dilakukan agar ilmu yang diperoleh sungguh membawa pengaruh pada praktek mengajar guru dalam hal ini membawa pengaruh bagi murid. Dengan kompetensi pedagogik yang dimiliki guru sekolah minggu maka hal tersebut akan menolong anak didiknya untuk sampai kepada tujuan pembelajaran. Tujuan utama dalam pengajaran di sekolah minggu ialah membawa anak mengenal, memahami dan mengalami hidup dalam anugrah Allah. Keempat, Pertumbuhan rohani anak adalah hal mutlak menjadi perhatian guru sekolah minggu. Sebab suatu kenyataan bahwa semua manusia berdosa termasuk di dalamnya adalah anak-anak. Karena itu anak juga membutuhkan juruselamat. Sebagai pribadi yang belum dewasa anak senantiasa membutuhkan bimbingan, dorongan serta dampingan dalam membentuk dan membangun setiap potensinya. Oleh karena itu, sekolah minggu menjadi bagian penting dalam gereja untuk mendidik anak dalam kebenaran dan membawa mereka mengenal dan mengasihi Allah sepanjang hidupnya. Setiap detik merupakan hal berharga dalam menanamkan firman Tuhan dalam jiwa anak. Memperkenalkan Kristus kepada anak sedari kecil, berarti membawa mereka untuk dipakai Allah seumur hidup. Kelima, Dengan kompetensi Pedagogik yang dimiliki seorang guru sekolah minggu hal tersebut akan mampu membawa untuk memahami setiap anak didiknya dan menemukan cara yang tepat dalam menangani setiap anak serta mampu mengembangkan setiap potensi yang dimiliki anak didik. Potensi rohani merupakan potensi terbesar yang terdapat dalam diri anak sekolah minggu dengan demikian guru dapat mengembangkan melalui pengajaran yang kreatif dan menyenangkan. Kata kunci: Pedagogik, guru, pertumbuhan, rohani, kalumpang.

Teni Nurjanah

Heri Kurnia

Permasalahan hak konstitusional warga negara khususnya hak konstitusional guru dalam menjalankan tugas profesinya sangat menarik untuk dikaji secara mendalam. Banyak fenomena yang memprihatin terjadi pada guru dalam menjalankan tugas profesinya. Kerangka hukum sangat diperlukan bagi guru dalam menjalankan tugas profesinya. Hak konstkitusi merupakan hak hukum yang paling tinggi, bagaimana tahun 1945 telah dimanademen mampu memberikan jaminan perlindungan bagi guru dalam menjalankan tugas profesinya. Hak konstitusional yang terkandung dalam UUD 1945 sebelum amandemen ada 7 pasal yang terdiri dari Pasal 27 ayat (2), Pasal 28, Pasal 29 (ayat (2), Pasal 30 ayat (1), Pasal 31 ayat (1) dan Pasal 32. Sedangkan setelah Amandemen Kedua tahun 2000, secara keseluruhan ketentuan materiil hak asasi manusia dalam UUD 1945, yang bila digabungkan dengan berbagai ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hak asasi manusia, dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yang memuat 37 butir. ketentuan. Guru merupakan profesi yang kelompok rentan mendapat perlakuan yang dapat mengganggu tugas profesinya, sehingga memerlukan perlakuan khusus untuk perlindungan akses dan pemenuhan hak konstitusional untuk menghindari kekerasan dan mencapai keadilan yang bermartabat. Hak konstitusional bagi guru dalam menjalankan tugas profesionalnya dijamin dalam UU Guru dan Dosen dan tersirat adanya perlindungan bagi guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya yang meliputi: (1) perlindungan hukum; (2) perlindungan profesi: dan (3) perlindungan kesehatan dan keselamatan.

Iyus Rusmadi

Nurlina Nasution

nurlina nasution

R. Ahmad Nur Kholis

Pramesthi Anggoro

Pengertian Profesi Guru

Menurut Kartadinata frofesi guru adalah orang yang Memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh pendidikan keguruan tertentu, dan kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh warga masyarakat pada umumnya yang tidak pernah mengikuti pendidikan keguruan. Makagiansar, M. 1996 profesi guru adalah orang yang Memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh pendidikan keguruan tertentu. Nasanius, Y. 1998 mengatakan profesi guru yaitu kemampuan yang tidak dimiliki oleh warga masyarakat pada umumnya yang tidak pernah mengikuti pendidikan keguruan. Ada beberapa peran yang dapat dilakukan guru sebagai tenaga pendidik, antara lain:

• sebagai pekerja profesional dengan fungsi mengajar, membimbing dan melatih,
• pekerja kemanusiaan dengan fungsi dapat merealisasikan seluruh kemampuan kemanusiaan yang dimiliki,
• sebagai petugas kemasyarakatan dengan fungsi mengajar dan mendidik masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik.

Menurut Galbreath, J. 1999 frofesi gurtu adalah orang yang Bekerja atas panggilan hati nurani. Dalam melaksanakan tugas pengabdian pada masyarakat hendaknya didasari atas dorongan atau panggilan hati nurani. Sehingga guru akan merasa senang dalam melaksanakan tugas berat mencerdakan anak didik.

Kunandar mengemukakan profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan. Guru sebagai profesi berarti guru sebagai pekerjaan yang mensyaratkan kompetensi (keahlian dan kewenangan) dalam pendidikan dan pembelajaran agar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien serta berhasil guna.

Adapun mengenai kata Profesional , Uzer Usman memberikan suatu kesimpulan bahwa suatu pekerjaan yang bersifat professional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum. Kata prifesional itu sendiri berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain. Dengan bertitik tolak pada pengertian ini, maka pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.

Gagasan pendidikan profesi guru semula dimaksudkan sebagai langkah strategis untuk mengatasi problem mutu keguruan kita karena perbaikan itu tidak akan terjadi dengan menaikkan remunerasi saja. Pasal 11 UU Sisdiknas mensyaratkan untuk memperoleh sertifikat pendidik tidak lain adalah kualifikasi S1/D4 dan menempuh pendidikan profesi guru. Program sertifikasi tidak boleh dilepaskan dari proses pendidikan profesi, dan tidak seharusnya dipandang sekadar cara memberikan tunjangan profesi. Tunjangan profesi hanyalah insentif agar para guru mau kembali belajar, sedangkan perbaikan kesejahteraan guru harus diberlakukan kebijakan lain tentang remunerasi.

• Rabu, 17 April 2024
• DI Aceh SerambiNews.com Prohaba.co TribunGayo.com
• Sumatera Utara Tribun-Medan.com
• Sumatera Barat TribunPadang.com
• Riau TribunPekanbaru.com
• Kepulauan Riau TribunBatam.id
• Jambi TribunJambi.com
• Sumatera Selatan TribunSumsel.com Sripoku.com
• Bangka Belitung BangkaPos.com PosBelitung.co BabelNews.id
• Bengkulu TribunBengkulu.com
• Lampung TribunLampung.co.id
• Jakarta TribunJakarta.com WartaKotalive.com
• Banten TribunBanten.com TribunTangerang.com
• Jawa Barat TribunJabar.id TribunnewsDepok.com TribunBekasi.com TribunnewsBogor.com TribunPriangan.com TribunCirebon.com
• Jawa Tengah TribunJateng.com TribunSolo.com TribunBanyumas.com TribunMuria.com Tribun-Pantura.com TribunMataraman.com
• Jawa Timur TribunJatim.com Surya.co.id SuryaMalang.com TribunMadura.com TribunJatim-Timur.com
• Jogja TribunJogja.com
• Bali Tribun-Bali.com
• Kalimantan Barat TribunPontianak.co.id
• Kalimantan Tengah TribunKalteng.com
• Kalimantan Timur TribunKaltim.co
• Kalimantan Utara TribunKaltara.com
• Kalimantan Selatan BanjarmasinPost.co.id
• Sulawesi Barat Tribun-Sulbar.com
• Sulawesi Selatan Tribun-Timur.com TribunToraja.com
• Sulawesi Tenggara TribunnewsSultra.com
• Sulawesi Tengah TribunPalu.com
• Sulawesi Utara TribunManado.co.id
• Gorontalo TribunGorontalo.com
• Nusa Tenggara Barat TribunLombok.com TribunMataram.com
• Nusa Tenggara Timur TribunFlores.com Pos-Kupang.com
• Maluku Utara TribunTernate.com
• Maluku TribunAmbon.com
• Papua Tribun-Papua.com
• Papua Barat TribunPapuaBarat.com
• Sorong TribunSorong.com
• Ikuti Kami Youtube Facebook Instagram Twitter Google News Tiktok
• Hi, Profile Kirim Images Logout
• Login Belum punya akun? Mendaftar
• Pemilu Legislatif
• Sejarah Pemilu
• Agenda Pemilu
• Sumsel Maju Untuk Semua
• Palembang Emas
• Polda Sumsel
• Muara Enim untuk Rakyat
• Tanjung Enim Kota Wisata
• Banyuasin Bangkit
• OKI Mandira
• PALI Serasi Nia
• Ogan Ilir Bangkit
• Bersatu Sumsel Maju
• Mura MANTAB
• Moms And Kids
• Gen Mellennial
• Empat Lawang Madani
• TribunSumselWiki.com
• Indeks Berita
• Lawan Covid-19
• PLN Insight
• IPC Palembang
• Kilang Pertamina Plaju
• Linggau BISA
• OKU Selatan Bersama
• TribunSumselTravel.com

Cara Pengisian Esai PPG Prajabatan 2024 di Laman SIMPKB, Lengkap dengan Contoh Jawabannya

Artikel ini berisi cara pengisian esai ppg prajabatan 2024 di laman simpkb, lengkap dengan contoh jawabannya..

Sebutkan 6 Rukun Iman dalam Bahasa Arab, Amantu Billahi Wa Malaikatihi Wa Rusulihi Wal Yaumul Akhiri

TRIBUNSUMSEL.COM - Essay (esai) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan harus dikerjakan para pendaftar yang ingin mengikuti seleksi penerimaan PPG Prajabatan tahun ini.

Esai ini merupakan tahapan pertama untuk dapat dinyatakan lolos seleksi PPG Prajabatan 2024 .

Adapun soal essay PPG Prajabatan 2024 termasuk dalam tahap tes substantif yang harus dihadapi peserta.

Bagi Anda yang hendak mendaftar PPG Prajabatan 2024 baiknya untuk memahami prosedur cara pengisian esai PPG Prajabatan.

Berikut tata cara pengisian esai PPG Prajabatan 2024 , lengkap.

1. Peserta akses laman SIMPKB PPG Prajabatan di https://paspor-gtk.simpkb.id/

2. Peserta login menggunakan akun masing-masing di laman SIMPKB PPG Prajabatan.

3. Klik “Esai” dalam laman tersebut.

4. Nanti akan muncul sejumlah pertanyaan yang harus diisi oleh peserta.

5. Peserta mengisi pertanyaan tersebut dengan menekan “Lengkapi”

6. Setelah semua pertanyaan diisi, jawaban peserta akan otomatis tersimpan

7. Pengisian esai PPG Prajabatan selesai

Essay PPG Prajabatan terdiri dari bagian A sampai dengan G.

Untuk Anda yang membutuhkan panduan mengerjakan soal esai PPG Prajabatan 2024 bagian A hingga G, bisa melihat contoh dan pembahasan pada link di bawah ini.

• Baca juga: Jawaban Soal Esai PPG Prajabatan Bagian A, Dilengkapi dengan Penjelasannya
• Baca juga: 4 Soal Essay PPG Prajabatan 2023 Bagian B, Lengkap dengan Contoh Jawabannya
• Baca juga: Jawaban Esai PPG Prajabatan 2024 Bagian C Lengkap dengan Pembahasannya, Mudah Dipahami
• Baca juga: 3 Soal Essay PPG Prajabatan 2023 Bagian D, Lengkap dengan Contoh Jawabannya
• Baca juga: 4 Soal Essay PPG Prajabatan 2023 Bagian E Lengkap dengan Kunci Jawabannya
• Baca juga: Jawaban Soal Esai PPG Prajabatan 2024 Bagian F Lengkap dengan Pembahasannya
• Baca juga: Esai PPG Prajabatan 2023 Bagian G, Ada 4 Soal dan Kunci Jawabannya

Itulah penjelasan mengenai cara pengisian esai PPG Prajabatan 2024 di laman SIMPKB, lengkap dengan contoh jawabannya.

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Cara Pengisian Esai PPG Prajabatan

Esai ppg prajabatan 2024, ppg prajabatan 2024, pendidikan profesi guru (ppg), tribunsumsel.com.

BERITA TERKINI

Berita populer.

30 Contoh Soal Number Sequence TKD BUMN Terbaru 2024, Lengkap Kunci Jawabannya

Contoh Teks Pembawa Acara/MC Bahasa Jawa Untuk Pernikahan, Berikut Susunan Acara Lengkap

50 Ucapan Ulang Tahun untuk Pacar Bahasa Inggris Aesthetic, Penuh Makna dan Artinya

Arti Allahumma Sholli Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad, Sholawat agar tidak Pelupa & Amalan Lainnya

Kesan dan Pesan Selama Magang Untuk Perusahaan, Singkat dan Sopan, Ungkapan Perpisahan

© 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media .

All right reserved, privacy policy, pedoman media siber, terms of use.

10 Contoh Deskripsi Diri Guru Lengkap Beserta Penjelasan

Deskripsi diri guru merupakan gambaran yang sangat penting dalam memahami peran dan kontribusi seorang guru dalam pembentukan masa depan bangsa.

Mengutip dari DetikSumsel , Panjang deskripsi diri dibatasi hingga 3.000 karakter. Sehingga informasi yang disampaikan harus padat dan jelas namun tetap mampu menggambarkan potensi diri.

Baiknya pada deskripsi diri perlu meliputi informasi tentang deskripsi diri secara umum, latar belakang pendidikan, serta pengalaman yang telah dimiliki.

Dalam artikel ini, kita akan menjabarkan beberapa contoh deskripsi diri yang mencerminkan semangat dan kesungguhan dalam pengabdiannya sebagai seorang guru.

1. Contoh Deskripsi Diri Guru TK

Deskripsi Umum

“Sebagai seorang guru TK, saya selalu berusaha untuk memahami dan menggali kebutuhan individu setiap anak. Saya mengajarkan dengan memperhatikan gaya belajar mereka, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Dalam upaya mencapai tujuan ini, saya berusaha untuk menyediakan berbagai jenis aktivitas dan materi pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.”

Pendidikan dan Kualifikasi

Saya memiliki latar belakang pendidikan yang solid dalam bidang pendidikan anak usia dini. Saya telah menyelesaikan program sarjana dalam pendidikan prasekolah dan memiliki sertifikasi pendidikan khusus untuk mengajar anak-anak TK. Selain itu, saya terus mengikuti pelatihan dan kursus untuk meningkatkan keterampilan mengajar saya.

Selama beberapa tahun terakhir, saya telah bekerja sebagai guru TK di berbagai sekolah prasekolah. Pengalaman ini telah memungkinkan saya untuk berinteraksi dengan beragam jenis anak-anak, masing-masing dengan keunikannya sendiri. Saya telah mengajar anak-anak yang berbakat dalam seni, bahasa, matematika, dan banyak lagi. Pengalaman ini memungkinkan saya untuk mengembangkan strategi pengajaran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan individu setiap anak.

2. Contoh Deskripsi Diri Guru SD

“Sebagai guru SD yang mencintai profesi ini, saya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan. Saya percaya bahwa menjadi seorang pendidik adalah perjalanan tanpa akhir, dan setiap pengalaman memberikan pembelajaran berharga untuk tumbuh dan berkembang bersama para siswa.”

Saya memiliki gelar sarjana pendidikan dengan spesialisasi dalam pendidikan dasar. Saya telah menyelesaikan pendidikan formal saya di Universitas XYZ, dan saya terus mengikuti pelatihan dan kursus-kursus terkait pendidikan untuk meningkatkan kualitas pengajaran saya.

Pengalaman Mengajar

Saya memiliki pengalaman mengajar selama lebih dari 5 tahun di berbagai sekolah dasar. Pengalaman ini telah membantu saya memahami berbagai tingkat perkembangan anak-anak di berbagai tahap kelas. Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang perlu diungkapkan dan diberdayakan.

3. Contoh Deskripsi Diri Guru SMP

“Sebagai seorang guru SMP, dedikasi saya untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif dan berdaya guna adalah salah satu ciri khas saya. Saya percaya bahwa setiap siswa adalah individu yang unik, memiliki potensi luar biasa yang perlu ditemukan dan dikembangkan. Melalui metode pengajaran yang inovatif dan interaktif, saya berusaha menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik, sehingga siswa merasa termotivasi untuk belajar dan berkembang.”

Saya lulus dari Universitas XYZ dengan gelar Sarjana Pendidikan. Selain itu, saya juga memiliki sertifikasi dalam bidang pendidikan khusus dan telah mengikuti berbagai pelatihan profesional untuk meningkatkan keterampilan pengajaran saya.

Pengalaman Pengajaran

Selama lebih dari satu dekade, saya telah mengajar di berbagai sekolah menengah pertama. Pengalaman ini telah membantu saya memahami beragam kebutuhan siswa dan cara yang berbeda untuk mengajar mereka. Saya juga telah berkolaborasi dengan berbagai staf pendidikan dan orang tua untuk mencapai hasil yang terbaik.

4. Contoh Deskripsi Diri Guru SMA

“Sebagai seorang Guru SMA, saya juga terus berusaha untuk meningkatkan diri dengan mengikuti pelatihan dan workshop terkini. Saya percaya bahwa dunia pendidikan terus berkembang, dan sebagai pendidik, saya harus tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru agar dapat memberikan pendidikan yang relevan dan bermakna bagi para siswa.”

Saya adalah lulusan Universitas Pendidikan Indonesia dengan gelar Sarjana Pendidikan IPA. Selama studi saya, saya juga mendapatkan sertifikat pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, yang membantu saya berkomunikasi dengan siswa secara efektif.

Saya telah mengajar di SMA XYZ selama 10 tahun terakhir. Selama ini, saya telah mengajar berbagai mata pelajaran, termasuk Matematika, Kimia, dan Fisika. Saya juga pernah menjadi pembimbing ekstrakurikuler dalam bidang sains dan teknologi.

5. Contoh Deskripsi Diri Guru SMK

“Sebagai seorang guru SMK, keterlibatan saya dalam pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Saya aktif terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler dan proyek-proyek sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa di berbagai bidang. Saya berusaha menjadi contoh yang baik bagi siswa dengan mendukung partisipasi mereka dalam kegiatan positif.”

Latar Belakang Pendidikan

Saya lulus dengan gelar Sarjana Pendidikan Teknik Elektronika dari Universitas Pendidikan Indonesia. Selama studi saya, saya mendalami mata pelajaran terkait elektronika, teknologi informasi, dan teknik komputer, yang semuanya menjadi landasan untuk karier saya sebagai seorang guru SMK.

Pengalaman Kerja

Selama sepuluh tahun terakhir, saya telah bekerja sebagai guru di SMK Nusantara. Selama masa ini, saya telah mengajar berbagai mata pelajaran seperti Teknik Elektronika Dasar, Jaringan Komputer, dan Pemrograman Mikrokontroler. Selain itu, saya juga aktif terlibat dalam mengorganisir berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan teknologi, seperti klub robotika dan kompetisi sains.

Baca juga: 13 Contoh Surat Lamaran Kerja Guru yang Benar Wajib Diketahui

6. Contoh Deskripsi Diri Guru PNS

“Sebagai guru PNS, integritas dan etika profesional adalah hal yang tidak dapat ditawar-tawar. Saya selalu berusaha menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswa saya, baik dalam hal pengetahuan maupun perilaku. Dengan membawa nilai-nilai positif, saya berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan bertanggung jawab.”

Saya meraih gelar Sarjana Pendidikan di salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Selain itu, saya juga telah mengikuti berbagai pelatihan dan kursus pendidikan yang relevan untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. Pendidikan yang baik adalah fondasi utama dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas, dan saya selalu berusaha untuk menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswa saya.

Sebagai seorang Guru PNS, saya telah memiliki pengalaman mengajar selama lebih dari sepuluh tahun. Selama periode ini, saya telah mengajar di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Pengalaman ini telah membantu saya untuk memahami beragam tantangan yang dihadapi oleh siswa-siswa Indonesia dan juga cara-cara terbaik untuk mengatasi tantangan tersebut. Saya juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah dasar, di mana saya belajar tentang manajemen pendidikan dan kepemimpinan.

7. Contoh Deskripsi Diri Guru Honorer

“Menjadi guru honorer, saya memahami akan adanya tantangan yang pastinya tidak mudah. Namun semangat saya untuk berkontribusi pada dunia pendidikan tidak pernah pudar. Saya terus mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan dan workshop, sehingga saya dapat tetap terdepan dalam penerapan metode-metode pembelajaran terbaru.”

Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang pendidikan bahasa dari Universitas XYZ. Selama masa kuliah, saya telah mendapatkan pemahaman yang kuat tentang teori dan praktik dalam pendidikan. Setelah lulus, saya memutuskan untuk mendalami minat saya dalam dunia pendidikan dan memulai perjalanan sebagai seorang guru honorer.

Saya telah mengajar sebagai guru honorer selama 5 tahun di SMP Negeri 3 Sejahtera. Selama periode ini, saya telah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam membantu siswa dalam belajar matematika. Meskipun saya tidak memiliki status guru tetap, saya selalu berusaha memberikan pengajaran yang bermutu dan memberikan dukungan penuh kepada siswa-siswa saya.

8. Contoh Deskripsi Diri Guru Les Private

“Sebagai seorang guru les private, tujuan utama saya adalah membantu siswa mencapai potensi tertinggi mereka. Saya berkomitmen untuk memberikan bantuan tambahan dan dukungan ekstra di luar kelas reguler. Saya dengan sabar memandu siswa melalui tantangan pembelajaran mereka, merangsang kreativitas, dan mendorong mereka untuk berani berpikir di luar kotak.”

Saya adalah lulusan dari Universitas XYZ dengan gelar dalam Pendidikan Matematika. Pendidikan saya memberikan landasan kuat dalam pemahaman terhadap Matematika Terapan dan keterampilan pedagogis yang diperlukan untuk menjadi guru yang efektif.

Selama lebih dari 8 tahun, saya telah berdedikasi untuk mengajar sebagai guru les private. Pengalaman ini membantu saya memahami berbagai tantangan yang mungkin dihadapi siswa dalam belajar. Saya telah berhasil membantu banyak siswa meningkatkan pemahaman mereka tentang Mata Pelajaran Matematika dan meraih hasil yang mengesankan dalam ujian.

9. Contoh Deskripsi Diri Guru Bahasa Inggris

“Sebagai seorang guru bahasa Inggris, saya juga mengutamakan pengembangan profesional secara berkelanjutan. Saya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pengajaran saya melalui pelatihan dan workshop terkini. Saya mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan dan bahasa Inggris, sehingga saya dapat membawa pengetahuan dan keterampilan terbaru ke dalam kelas.”

Saya Sarah Johnson merupakan seorang guru Bahasa Inggris dengan latar belakang pendidikan yang kuat. Saya lulus dari Universitas XYZ dengan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dan kemudian melanjutkan untuk mendapatkan gelar Magister dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Pendidikan saya yang beragam memungkinkan saya untuk memahami konsep-konsep bahasa dan pengajaran secara mendalam, yang saya terapkan dalam kelas saya.

Saya memiliki pengalaman mengajar selama 10 tahun dalam berbagai konteks pendidikan. Saya pernah mengajar di sekolah dasar, menengah, dan tinggi. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman mengajar di lembaga kursus Bahasa Inggris dan secara pribadi memberikan pelajaran privat. Pengalaman ini membantu saya memahami berbagai tingkat kemampuan siswa dan mengembangkan metode pengajaran yang sesuai.

10. Contoh Deskripsi Diri Guru Agama

“Sebagai guru agama, saya memiliki visi yang jelas, yaitu membantu para siswa untuk memahami dan menghayati ajaran agama secara menyeluruh. Lebih dari sekadar menghafal, saya ingin mendorong pemahaman mendalam dan pengalaman spiritual yang bermakna bagi peserta didik. Adapun misi utama saya adalah menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, toleran, dan penuh kasih.”

Pendidikan dan Latar Belakang

Sebagai seorang guru agama, saya memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang studi agama. Saya memperoleh gelar sarjana dalam bidang Studi Agama dari Universitas XYZ dan melanjutkan pendidikan saya dengan meraih gelar magister dalam Pendidikan Agama di Universitas ABC. Selama masa studi, saya fokus pada berbagai aspek agama, termasuk sejarah agama, etika, filosofi, dan praktek spiritual.

Saya telah mengajar agama selama lebih dari sepuluh tahun di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pengalaman mengajar saya mencakup berbagai tradisi agama, termasuk Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan lain-lain. Saya percaya bahwa penting bagi siswa untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang berbagai keyakinan dan nilai-nilai spiritual yang ada di dunia.

Baca juga: Mengenal Jabatan Fungsional Guru di Sekolah

Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.

Klik untuk share artikel ini

About the author.

Puspa Agustin

Artikel terkait, skill yang wajib dikuasai oleh pramusaji, 10 persiapan psikotes kerja yang wajib diperhatikan, contoh email lamaran kerja lulusan sma/smk yang baik dan benar, 5 cara melamar kerja yang patut anda coba, pasti dapat kerja, keterampilan yang perlu dicantumkan pada cv saat melamar pekerjaan sebagai kurir, rekomendasi lowongan kerja yogyakarta 2022.

balkopites.com

DAPATKAN UPDATE SOAL DI TELEGRAM 

62 Soal Profesi Guru Beserta Jawaban

Kumpulan soal pilihan ganda materi profesi guru.

• Soal Profesi Guru Bagian 2
• Soal Profesi Guru Bagian 3

Menu Halaman Statis

• Privacy Policy