

5 Contoh Bagian Isi Essay dan Cara Menulisnya

Esai sejatinya ialah sebuah tulisan yang menggambarkan opini seorang penulis mengenai rumusan masalah-masalah tertentu yang ditelaah oleh penulisnya sendiri. Oleh karena demikianlah dalam membuat essay harus mengikuti struktur kepenulisan esai yang baik agar hasil yang diharapkan pun menarik.
Tentu saja bagi para siswa dan bahkan mahasiswa menulis esai akan menjadi santapan keseharian mereka, sebab melalui salah satu jenis karya ilmiah dapat mengekspresikan pendapat mereka dengan sangat ekspresif.
Esai adalah karangan karya tulis ilmiah pendek mengenai cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu rumusan masalah dengan didasari pada landasan teori, latar belakang, dan cara pendangnya menyikapi hasil tulisan yang akan dibuat.
Dalam struktur penulisan yang baik dalam esai ada 3 bagian. Yakni;
- Bagian pendahuluan Esai
Bagian Isi Essay
Format bagian isi esai membuat templat yang sederhana dalam mengulas intisari tema kepenulisan. Badan ini setidaknya terbagi dalam 3 sistematika. Antara lain;
Badan (bagian pertama)
Cerita. Bagian ini, yang dapat dikombinasikan dengan pendahuluan, pada dasarnya memberikan gambaran tentang informasi latar belakang tentang topik atau argumen dan secara singkat menjelaskan hubungan dengan isu-isu yang relevan yang akan dibahas dalam esai.
Badan (bagian kedua)
Afirmasi adalah bagian isi essay sangat penting dituliskan. Dalam kondisi ini lantaran memberikan bukti dan dukungan yang jelas untuk mempertahankan klaim atas tulisan yang kita buat.
Badan (bagian ketiga)
Penyangkalan atau dikenal dengan negasi hanya menangani klaim balik apa pun bila perlu, prihal ini membahas kemungkinan kontra-argumen yang mungkin muncul sebagai oposisi terhadap sikap tulisan dan menjelaskannya. Tergantung pada topik kepenulisan yang akan dibuat.
Contoh Bagian Isi Essay
Kebudayaan yang begitu sangat melekat terhadap pemuda di zaman ini. Karena waktunya dihabiskan untuk membuat karya yang disenangi oleh masyarakat sekitar, walaupun hanya sebagian pemuda saja yang menyenangi arti dari budaya. Budaya terdiri dari beberapa item kegiatan yang mampu mempoles bakat dan minat dalam mengembangkan prestasinya yaitu: seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari, seni lukis/menggambar, menenun dan masih banyak lagi diantaranya.
Budaya sering kali terpengaruh pada permasalahan global yang tiap tahun berkembang melalui kebudayaan barat yang datang untuk merubah kebudayaan yang ada. Dan pemuda pun bisa mengatasinya dengan mengambil hal yang positif dalam budaya barat yang tidak akan menyinggung dan melangggar norma-norma agama islam, dan dipadukan dengan budaya yang ada di daerah sebelumnya. Sehingga menghasilkan perpaduan antara budaya barat dengan budaya yang ada di daerah sebelumnya dan mampu diterima oleh kalangan masyarakat yang tidak bersifat pornografi.
Dalam melestarikan kebudayaan pemuda harus mengetahui apa-apa yang bisa menghasilkan budaya yang begitu besar dan memiliki daya tarik yang tinggi, sehingga pendapatan dan hasil cipta yang dimiliki bernilai besar dan menguntungkan bagi wilayah atau daerahnya. Dengan menggunakan sosialisasi tinggi terhadap masyarakat maupun pemuda untuk melestarikan keindahan wilayah maupun penerapan kebudayaan yang dimilikinya.
Contohnya, keindahan yang dimiliki oleh Tanah Air kita INDONESIA seperti tempat wisata, kuliner, busana, adat, seni bicara, dari berbagai wilayah maupun daerah itu sudah mencerminkan kebudayaan yang dilestarikan oleh masyarakat yang dikembangkan kembali oleh pemuda penerus bangsa dan bernilai tinggi bagi negara kita. Sehingga orang yang berada di luar negara atau wilayah sangat tertarik ingin melihat keindahan yang ada di dalamnya.
Peranan penting dalam mengembangkan kelestarian budaya melalui hasil karya yang diperoleh para pemuda Peranan pemuda dalam melestarikan budaya sangat berperan penting antara lain:
- Menanam jiwa kesenian dalam mengembangkan kelestarian budaya.
- Mempertahankan kepercayaan yang dianut tanpa menghilangkan unsur budaya di dalamnya.
- Menghargai kebudayaan dulu yang sudah melekat di mata masyarakat yang ditransfer melalui gerak, irama, dan suara yang sering kali disebut dengan seni tari dan seni musik tanpa menghilangkan adat budaya di dalamnya.
- Menghargai hasil karya yang dihasilkan oleh masyarakat khususnya pemuda dalam mengembangkan minat bakatnya dalam bidang kesenian.
- Saling menghormati, menjaga sikap maupun kelakuan antara yang tua dan muda.
- Berbeda-beda wilayah maupun daerah tapi mempunyai budaya lokal yang memiliki tujuan sama, mampu bersaing di manapun dan mencapai keberhasilan.
Dari keenam poin di atas dalam melestarikan kebudayaan atau unsur budaya yang menghasilkan karya dan mempunyai nilai yang tinggi itu kita harus memahami kendala-kendala yang dihadapi. Adapun kendala-kendala yang dihadapi antara lain:
- Pengaruh kebudayaan Barat atau pengaruh budaya luar
- Hilangnya rasa saling menghargai antar sesame
- Berbondong-bondong dalam melanggar hak cipta yang menguntungkan hanya satu pihak saja.
- Menurunnya kearifan budaya lokal di kalangan masyarakat.
Istilah lain dari kata pemuda saat ini adalah kata efisiensi. Istilah efisiensi sekarang ini seakan menjadi mantra gaib, bahasa baku, dan ungkapan yang sarat makna: perintah, tuntutan, pengawasan, strategi, dan perhitungan dalam dunia kerja dan beragam aktivitas hidup.
Mulai dari kota dan desa, generasi sekarang mengakui bahwa orang mesti bekerja secara efisiensi: dengan tenaga, waktu, dan sumber daya sesedikit mungkin untuk hasi sebanyak mungkin. Pada era masyarakat yang sekarang ini menjadi ciri khas generasi muda adalah permesinan.
Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kebanyakan dampak tersebut disebabkan karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan komunikasi, ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman user akan etika dan juga cara untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunkasi dengan baik dan juga benar.
Berikut ini adalah beberapa dampak negative teknologi informasi dan juga komunikasi: Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik, meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber, cyber bullying, konten negative berkembang pesat, fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas, menjauhkan yang dekat, mengabaikan tugas dan juga pekerjaan, membuang waktu untuk hal yang tidak berguna dan menurunya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja.
Contoh dampak negatif dari perkembangan dan penggunaan otomatisasi dan mekanisasi yang dialami pemuda sekarang. Yaitu, kebergantungan terhadap teknologi, misalkan handphone menjadi apatis, kecanduan dunia maya membuat manusia menjadi pasif dalam dunia nyata. “orang yang aktif dan jago berkomunikasi di dunia maya, belum tentu dapat berkomunikasi di dunia nyata sebaik ia berkomunikasi melalui dunia maya”, terbiasanya penggunaan teknologi dapat membuat kita malas dan dapat mengurangi daya kemampuan diri kita.
Contoh: dalam berhitung, orang yang selalu menggunakan kalkulator dalam menghitung akan kalah kemampuan berhitungnya dengan orang yang jarang menggunakan kalkulator, jika hal tersebut terjadi mungkin saja tahun-tahun selanjutnya pemuda tidak peduli terhadap orang disekitar.
Untuk menghindari hal yang lebih buruk, dibutuhkan suatu jalan keluar untuk menuju pemuda Indonesia emas pada tahun 2045 dengan strategi belajar melawan otamatisasi dan mekanisasi untuk menciptakan need for achievement generasi muda.
Strategi menurut bussinesdictionary, strategi adalah metode atau rencana yang dipilih untuk membawa masa depan yang diinginkan, seperti pencapaian tujuan atau solusi untuk masalah. Solusi yang bisa mewujudkan Indonesia emas adalah sebagai berikut;
Pertama pembelajaran, di sekolah atau di kampus proses interaksi mengutamakan pertemuan dan pembelajaran. Perubahan ilmu dan pengetahuan, perilau dan serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada generasi muda. Hal ini bisa dterapkan di sekolah dan di rumah.
Kedua , motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Generasi muda yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya.
Untuk menumbuhkan keinginan untuk berhasil (need for achievement) dengan kemampuan memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas pemuda akan mencapai target belajar.
Ketiga , keaktifan adalah perilaku yang harus dimiliki oleh pemuda yang akan datang dengan inisiatif harus datang dari dirinya sendiri, bukan suruhan orang lain. Pemuda diharapkan aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Anak mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang telah diperolehnya. Jadi bukan bergantung pada teknologi dan mekanisasi dalam pembelajaran sekolah ataupun di dalam masyarakat.
Keempat , keterlibatan langsung diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri. Keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John Dewey dengan “learning by doing”-nya. Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung dan harus dilakukan oleh pemuda secara aktif. Pengalaman belajar adalah sebagai berikut: kita belajar 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.
Hal ini menunjukkan bahwa jika guru mengajar dengan banyak ceramah, maka generasi muda akan mengingat hanya 20% karena mereka hanya mendengarkan. Sebaliknya, jika guru meminta generasi muda untuk melakukan sesuatu dan melaporkan nya, maka mereka akan mengingat sebanyak 90%.
Kelima , pemuda diharapkan tidak menyerah terhadap tantangan. Peran strategis tersebut belajar adalah berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Agar pada diri timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan pelajaran harus menantang.
Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat generasi muda bersemangat untuk mengatasinya. Bahan pelajaran yang baru yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat generasi muda tertantang untuk mempelajarinya.
Cara Menulis bagian Isi Essay yang Baik
Adapun untuk langkah penyusunan dalam kepenulisan bagian isi esai yang baik, antara lain sebagai berikut;
Mulai Menulis Tubuh Esai
Pada langkah pertama yang dilakukan ialah dengan memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian membuat beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan sebagai penulis selanjutnya.
Sehingga da;am hal inilah seorang penulis esai harus benar-benar mampu memberikan gagasan dan mengembangkan subtema yang telah kita buat.
Menjadikan Poin Penting
Dalam tahapan selanjutnya untuk kepenulisan esay yang baik ialah dengan menuliskan tubuh esai dengan mendahului memilih poin penting yang akan dibahas dengan membuat skematika (jalannya tulisan), kemudian membuat beberapa subtema penjelasan agar supaya pembaca lebih mudah mengerti maksud dari ide dari penulis, berikutnya tingkatkan subtema yang sudah dibuat sebelumnya
Membentuk paragraf yang Relevan dengan Pendahuluan
Tahapan yang terakhir dalam kepenulisan essay yang baik ialah dengan menuliskan bagian yang paragraf agar tidak menyimpang dengan pandahuluan esai. Hal ini agar terjadi keseimbangan atas singkronisasi dalam kepenulisan ilmiah yang dibuat.
Itulah tadi artikel yang bisa kami tuliskan pada semua pembaca. Tentang adanya contoh bagian kepenulisan isi essay yang baik dan cara menulisnya dengan benar. Semoga bisa memberikan edukasi bagi kalian yang sedang membutuhkannya.
Sebarkan ini:
Posting terkait:.

5 Contoh Tinjauan Pustaka Makalah, Proposal, Skripsi, Karya Ilmiah, Jurnal, dan Cara Menulisnya

Pengertian Regresi Linier Berganda, Cara Menghitung, dan Contohnya

Pengertian Grafik, Jenis, Fungsi, dan Contohnya
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Home » Bahasa Indonesia » Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay
Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.
Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.
Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.
Pengertian Essay
Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.
Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.
Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.
Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.

Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.
Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.
Struktur Essay

Unsplash.com
Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:
Pembuka/Pendahuluan
Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.
Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.
Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.
Inti/Isi Essay
Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.
Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:
- Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
- Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
- Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
- Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
- Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
- Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
- Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
- Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.
Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.
Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.
Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.
Cara Menulis Essay

Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:
1. Memilih Topik
Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.
Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.
Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.
2. Mengumpulkan Materi
Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.
Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.
3. Membuat Outline atau Draft
Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.
Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.
Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.
4. Mulai Menulis Essay
Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.
Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.
Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.
Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.
5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis
Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.
Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.
Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
- Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
- Apakah argumen-argumen saya seimbang?
- Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?
Contoh Essay
Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:

Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa

Sumber: narasi.tv

Sumber: jawapos.com
Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.
Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!
Penulis: Gilang
Buku Terkait Sejarah Indonesia
- Buku Ensiklopedia
- Buku Geografi
- Buku Obat Tradisional
- Buku Sastra Indonesia
- Buku Sejarah Indonesia
- Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
- Buku Sosiologi
Materi Terkait Sejarah Indonesia
- Cara Membuat Abstrak
- Cara Menentukan Judul Skripsi
- Contoh Kata Pengantar Skripsi
- Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
- Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
- Identifikasi Masalah
- Pengertian Identifikasi
- Karya Ilmiah Populer
- Langkah Mempersiapkan Wawancara
- Contoh Outline Skripsi
- Laporan Teks Percobaan
- Objek Penelitian
- Penelitian Deskriptif
- Studi Kasus
- Studi Pustaka
- Variabel Penelitian
You may also like

Mengenal Huruf Konsonan dan Perbedaan dengan Huruf...

Ketahui Contoh Kalimat Interogatif

Memahami Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya

7 Contoh Soal Ide Pokok Paragraf dan Pembahasan...

Majas Perbandingan: Pengertian, Ciri, Jenis dan...

Kerangka Konseptual: Pengertian, Tujuan , dan Cara...
About the author.
Nanda Akbar Gumilang

- Profil Usaha
- Daftar Menerbitkan Buku
- Kirim Naskah
- Kerjasama Net Promoter
- Jasa Pengurusan HAKI
- Konsultasi Menulis
- Cek Progess Buku
- Kerjasama Workshop
- Program Reseller
- Dasar Menulis
- Cara Menerbitkan Buku
- Memasarkan Buku
- Teknik Menulis
- Writing Advice
- Writing Tools
- (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
- (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
- (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
- Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
- Rahasia Menulis Buku Ajar
- Self Publishing
- Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Home » Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!
Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!
- Maret 14, 2023
- Information
- 107,223 views

Pengertian Essay, Tujuan, Struktur – Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui.
Jenis tulisan essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu? Apa perbedaannya dengan tulisan ilmiah lainnya?
Jika Anda mencari jawaban atas pertanyaan di atas, maka sangat tepat jika Anda membaca artikel ini sampai habis. Maka mari kita simak dulu pengertian essay, struktur, tujuan dan cara membuat dan contoh yang benar.
Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar! EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
Pengertian Essay
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang essay, alangkah lebih baiknya kita pahami dahulu pengertian essay. Apa itu essay? Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Perlu diketahui bahwa bentuk penulisan essay adalah “esai”, bukan “essay” atau “esay” atau “essai”.
Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah tulisan yang memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.
Bagaimana, sekarang sudah lebih jauh memahami tentang pengertian essay, bukan?
Baca Juga: Teks Persuasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap
Tujuan Menulis Essay

Setalah memahami tentang pengertian essay, sekarang saatnya Anda memahami tentang tujuannya. Sebab, tentu saja kita menulis sebuah essay bukan tanpa alasan. Sebuah essay dibuat bisa digunakan untuk tiga tujuan sebagai berikut:
1. Meyakinkan Pembaca
Argumen yang dituliskan dalam essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat penulis mengenai sebuah fenomena tertentu.
Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.
2. Menerima Pendapat Penulis
Setiap essay yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan essay juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulis yang tertuang dalam essay. Sehingga sekali lagi, data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk dicantumkan dalam sebuah essay.
3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan
Essay dapat menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang telah dilakukan. Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan di dalam tulisan essay, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan.
Struktur Essay
Setelah mempelajari pengertian essay dan tujuannya, kini saatnya Anda belajar tentang strukur esai. Seperti tulisan ilmiah pada umumnya, essay memiliki struktur yang bisa Anda jadikan patokan dalam penulisan. Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup atau kesimpulan. Secara lebih jelas, mari kita ulas.
1. Pendahuluan
Sama dengan tujuan pendahuluan pada tulisan ilmiah, dalam pendahuluan cara membuat essay, penulis dapat memberikan sedikit pendapatnya mengenai tema yang akan di bahas.
Secara singkat, pengantar atau gambaran agar dapat memahami topik yang akan di bawakan suatu essay ada pada pendahuluan.
Adanya pendahuluan membuat pembaca lebih mudah untuk memahami isi essay yang akan di sampaikan. Maka pendahuluan juga dapat di katakan sebagai awalan essay.
2. Pembahasan (Isi)
Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka.
Pada bagian ini akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail mengenai topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya.
Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian isi. Misalnya saja teori atau pendapat para ahli yang dikombinasikan dengan data serta fakta yang ada di lapangan. Pembaca akan mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam essay melalui teori, data, dan fakta yang dituliskan.
3. Penutup (Kesimpulan)
Menjadi bagian akhir dalam sebuah essay, penutup atau kesimpulan ini menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang sudah diulas pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian ini seharusnya penulis dapat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.
Di bagian ini juga penulis juga dapat memberikan saran di beberapa essay untuk penulis pihak etika guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.
Baca Juga: Teks Editorial : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Contoh Lengkap
Jenis-Jenis Essay
Dalam menulis essay meskipun merupakan pandangan pribadi, bukan berarti kamu bisa seenaknya memberikan opini tanpa data yang jelas. Pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Ya, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga essay yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis.
Harapannya pembaca yang membaca essay mu dapat mempercayai sudut pandang permasalahan yang kamu tulis dalam essay. Ada beragam jenis essay yang bisa kita baca berdasarkan tujuan kontennya, yaitu essay cerita, essay argumentatif, essay deskriptif, tajuk, cukilan watak, pribadi, reflektif, dan kritik. Berikut detail penjelasannya.
1. Essay Cerita
Essay cerita merupakan essay yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Essay ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang, atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi essay.
2. Essay Argumentatif
Essay jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Essay argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam essay tersebut.
3. Deskriptif
Pengertian essay deskriptif merupakan essay yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada essay ini adalah sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun seseorang.
Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini
Tajuk, merupakan jenis essay yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Essay jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat ini dan lain sebagainya.
Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.
5. Cukilan Watak
Essay jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang terhadap isu terkait kepada pembaca. Essay ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam essay tersebut.
Essay pribadi hampir mirip dengan essay cukilan watak. Hanya saja yang membedakan essay jenis ini dengan essay cukilan watak ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam essay merupakan sepenggal watak atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada essay pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam essay.
7. Reflektif
Essay ini merupakan essay yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.
Essay kritik merupakan essay yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah essay.
Baca Juga :
Cara Mengubah Karya Ilmiah Dalam Bentuk Buku Ajar
Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap
Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap
9. Artikel Penelitian
Artikel penelitian merupakan jenis essay yang berisi tentang hasil hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.
Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah Yang Lainnya

Kemudian sebenarnya pembeda essay dengan tulisan ilmiah lain? Jika Anda cermati baik-baik, perbedaan essay dan tulisan ilmiah lain adalah sebagai berikut:
- Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen permasalahan terhadap sesuatu yang disertai dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berupa data dan literatur dari referensi terpercaya), tetapi disamping memberikan argument, essay ilmiah juga mencakup solusi terhadap permasalahan yang diberikan.
- Essay ilmiah biasanya terdiri dari beberapa format kepenulisan yang lebih singkat dan padat, dan tentunya dengan jumlah halaman yang hanya berkisar antara 3 sampai 7 halaman.
Cara Mudah Membuat Essay
Cara membuat essay itu mudah kok. Selama Anda mau belajar, pasti akan terbiasa. Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis.
Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik.
Berikut tahap atau cara membuat essay:
Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih. Tipsnya menentukan topik ini adalah carilah topik dengan tema khusus agar essay tampak menarik. Topik yang menarik adalah topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya. Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah essay yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas essay.
Cara membuat essay selanjutnya adalah mempersiapkan outline supaya Anda lebih mudah mapping tulisan apa saja yang patut Anda sertakan dalam essay. outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.
Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis essay, kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama essay. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter essay. Alangkah baiknya bila essay dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.
Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan.
Setelah ide atau isi essay dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam essay memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf , bukan sebaliknya. Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi essay, kita lebih memahami isi essay tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi essay beserta mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis essay.
Jika seluruh bagian essay sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh essay dari awal sampai akhir secara cermat. Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.
Baca juga : Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay
Contoh Essay
Kesulitan dalam membuat essay. Terutama kesulitan menentukan tema dan kesulitan bagaimana mengawali dan memulai menuliskannya. Nah, pada kesempatan kali ini, saya berikan contoh essai yang pernah saya tulis. Semoga contoh esai ini sedikit banyak memberikan gambaran.
Berdasarkan contoh essay di atas, ada beberapa poin yang harus digarisbawahi, antara lain:
1. Penulisan Nama Pada Essay
Dari contoh essay di atas, ada beberapa catatan yang perlu anda ketahui. Setiap penulisan essai wajib disertai penulisan nama si penulis yang diletakan dibawah judul. Penulisan nama essai ini sifatnya wajib. Karena itu bentuk dari pertanggungjawaban penulis terhadap karya atau tulisannya.
2. Panjang Tulisan
Panjang penulisan essay memang bervariasi. Tergantung dari kebutuhannya dan aturan essay. Jika essay yang disegmentasikan untuk kepentingan surat kabar, mulai 600 kata sampai 1000 kata. Sedangkan essay yang sifatnya untuk kebutuhan website atau portal blogger pribadi, tentu saja panjangnya dapat menyesuaikan keinginan dari si penulis, si pemilik website itu sendiri.
Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap
3. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipaham i
Selain memperhatikan jumlah halaman, penting juga memperhatikan dan memahami bahwasanya contoh essay ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Jika ingin menggunakan bahasa ilmiah, lihat dulu segmentasi pembaca. Jika konteksnya diperuntukan untuk masyarakat umum, alangkah lebih baik jika menggunakan pemilihan kata yang juga umum-umum saja.
Jika contoh essay tersebut dibuat untuk kalangan akademisi, menggunakan bahasa ilmiah sangat direkomendasikan. Jadi, semua tergantung dari kebutuhan dan peruntukannya.
Pertanyaan Seputar Essay :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Lihat pengertian essay dari berbagai pendapat selengkapnya!
Format penulisan essay adalah pembukaan, pembahasan (isi), dan penutup (kesimpulan). Baca detail penjelasan format selengkapnya!
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku .
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku , agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
- Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
- Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
- Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
- Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
- Download Ebook Gratis: Self Publishing
- Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
- Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
- Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)


3 tanggapan untuk “Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!”
Sangat membantu
Bagus dan dapat saya faham secara baik. Terima kasih sebagai tambahan referensi saya dalam menyusun esai. Masih belajar menulis esai Penulis pemulah
Memudahkan dalam memahami Essay. Terima kasih untuk setiap penjelasannya. Sangat membantu.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

6 Web Download Ebook Gratis Pilihan

33 Contoh Majas Sindiran, Ciri, dan Jenisnya

Teknik Analisis Data: Pengertian, Macam, dan Langkah

Aturan Penulisan Karya Ilmiah dan Sistematikanya

13 Ciri-Ciri Jurnal yang Kredibel

Jurnal Terindeks Scopus: Cara Mencari, Cara Submit, Contoh
Artikel Lainnya

E-book gratis
- Ebook Cara Praktis Menulis Buku Premium!
- Ebook Sukses Menulis Buku Referensi New!
- Ebook Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf New!
- Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).
Kritik/Saran Pelayanan : 0811- 2846 – 130
- Menerbitkan Buku
- Pengadaan Buku
- Reseller Buku
- Mitra Net Promoter
Alamat Kantor
Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581
Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082
E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]


Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh
Menulis essay adalah hal biasa bagi mahasiswa. Dalam dunia perkuliahan, essay tergolong karya tulis ilmiah yang sering ditulis. Tak jarang dosen memberikan tugas menulis essay. Apalagi biasanya banyak lomba menulis essay untuk mahasiswa. Artikel ini akan sangat membantumu menulis essay dan contoh yang mudah.
Essay berbeda dengan jenis karya tulis ilmiah lain seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi. Essay memiliki struktur dan kaidah tersendiri.
Bagi siapapun yang masih bingung, berikut ini adalah penjelasan tentang essay. Bahkan bila kamu belum bisa menulis essay dengan benar, inilah cara menulis essay yang lengkap mudah diikuti oleh pemula.
Apa itu Essay?
Secara singkat, essay atau esai menurut Dalman adalah opini penulis tentang subjek tertentu.
Menurut Wijayanti dkk., menyatakan bahwa essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman. Sifat esai adalah argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis.

Pendapat lain dikemukakan oleh Widyamartaya , dkk dalam Yanma Hidayah. Esai dipandang sebagai usaha untuk melahirkan pandangan mengenai suatu topik dengan bentuk yang pendek serta dengan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Poin terpenting dalam esai bukan apa yang dibicarakan, melainkan bagaimana cara membicarakannya (menjelaskannya)..
Berdasarkan Cambridge Dictionary , essay memiliki beberapa pengertian:
a short piece of writing on a particular subject, especially one done by students as part of the work for a course a short piece of writing on a particular subject, often expressing personal views https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/essay
Jadi, esai dalam pengertian di atas adalah tulisan pendek mengenai subjek tertentu yang biasanya ditulis oleh siswa (mahasiswa). Seringkali essay adalah menggambarkan pandangan atau opini penulis tentang topik yang dibahas.
Sama halnya dengan pengertian essay menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) . Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulis.
Cucu Agus Hidayat , essay merupakan tulisan proses yang subjektif-argumentatif dalam penyampaiannya. Essay mengandung penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap satu hal. Lantas dari penilaian tersebut ditarik kesimpulan.
Tidak hanya menerangkan tentang pengertian essay, Cucu Agus Hidayat juga menjelaskan ciri-ciri essay . Apa saja?

Ciri Ciri Essay yang Baik

- Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Essay bukan puisi dan bukan pula prosa fiktif
- Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, esay tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat. Namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik, penting, dan kerap diperbincangkan
- Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi
- Gaya penulisannya bisa formal maupun informal dengan gaya khas penulis sesuai dengan karakter penulisan sang penulis
- Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, dan pendirian penulis dengan didasarkan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi
- Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi, dan penutup
Penulis harus mampu menulis essay dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat argumentatif.
Jadi, selain membahas sesuatu dengan menarik, penulis essay juga harus menulis dengan masuk akal agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan.
Tujuan lainnya , tulisan essay bisa mempengaruhi pemikiran pembaca setelah membaca ide-ide yang dijabarkan oleh penulis.
Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Struktur Penulisan Essay
Terdapat tiga struktur utama dalam esai. Esai yang benar adalah yang memenuhi struktur ini. Tiga struktur tersebut adalah:
1.Pendahuluan
Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami isi esai. Pada bagian pendahuluan, penulis mengungkapkan topik yang diangkat.
Unsur lainnya yang ada di pendahuluan adalah latar belakang penulis memilih topik tersebut. Penulis juga dapat menambahkan pendapatnya mengenai topik tersebut secara umum. Sementara penjelasan lebih lanjut dapat diterangkan pada bagian selanjutnya.

2.Pembahasan
Nah, pembahasan adalah bagian inti essay. pada bagian inilah isi essay dijelaskan secara rinci. Penulis menjelaskan sudut pandangnya mengenai topik yang dipilih. Terdapat analisis dan interpretasi penulis terhadap topik tersebut.
Bagian terakhir adalah kesimpulan. Bagian ini berisi rangkuman dari pembahasan yang ditulis. Dari semua penjelasan dan pandangan penulis, apa kesimpulannya?

5 Cara Menulis Essay yang Benar
Dalam menulis essay yang benar dan terstruktur, terdapat beberapa tahapan agar essay yang ditulis berkualitas. Tahapannya meliputi:
1. Tentukan topik
Cara menulis essay yang paling pertama adalah menentukan topik. Penentuan ini bisa jadi gampang tapi bisa jadi susah. Menemukan ide yang menarik terkadang juga tidak selalu mudah.
Dalam menentukan topik, penulis harus memastikan bahwa topik tersebut memiliki sisi menarik untuk dibahas. Pastikan pula topik tersebut cukup relevan untuk dibahas. Selain itu perlu dipertimbangkan mengenai kedekatan topik dengan pembaca serta ketertarikan pembaca terhadap topik tersebut.
2. Lakukan Riset Mendalam
Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari data dan informasi terkait topik yang dipilih. Walaupun essay bersifat subjektif dan berisi pandangan personal penulis tapi bukan berarti penulis bisa menulis tanpa dasar dan argumen yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menulis essay tetap memperhatikan kerangka berpikir (argumen) yang jelas. Untuk itu mencari data adalah hal wajib lainnya yang dilakukan penulis. Semakin banyak data maka semakin mudah pula mempengaruhi pemikiran pembaca terhadap gagasan yang penulis sampaikan. Data-data tersebut mendorong timbulnya keyakinan pada pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis memang masuk akal.
3. Buat Draft
Membuat draft merupakan hal penting yang harus dilakukan penulis. Draft membantu penulis untuk membangun logika berpikir yang runut. Di lain sisi juga membantu penulis untuk menyusun kerangka tulisan essay . Hal-hala yang perlu ditulis dalam draft adalah:
- Struktur tulisan essay. harus disusun secara logis
- Tulis argumen-argumen yang digunakan
- Tulis pokok permasalahan
- tambahkan bukti atau data yang mendukung argumen
- Tata argumen agar masuk akal
4. Tulis Essay Sesuai Struktur
Sudah memastikan kalau tiga langkah di atas terpenuhi? Kini kita beralih ke langkah berikutnya. Setelah topik dipilih, data pendukung sudah terkumpul, dan draft sudah dibuat maka kita tinggal menyusun essay berdasarkan struktur penulisannya.
a. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ditulis dengan format mulai dari umum ke khusus. Paragraf awal berisi penjelasan topik secara umum. Pada bagian inilah pembaca dikenalkan pada topik yang akan dibahas dalam pembahasan. Tipsnya, utarakan pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Terangkan argumen secara luas.
b. Pembahasan
bagian biasanya bagian terpanjang dalam essay. Dalam setiap paragrafnya, penulis menyampaikan gagasan atau pokok pikirannya sesuai dengan draft. Argumen-argumen yang telah disiapkan sebelumnya harus ditulis di bagian ini. Sertakan pula bukti atau data pendukung argumen.
Penutup berisi kesimpulan. Jadi, penulis harus memastikan bahwa semua ide terangkum dengan baik di bagian ini. Melansir tirto.id, disarankan menulis kesimpulan dengan struktur dari khusus ke umum. Maksudnya, menulis kesimpulan bisa dimulai dengan masuk permasalahan kemudian rangkuman kata kunci dan argumen yang menjawab permasalahan.
Penulis juga bisa memberikan rekomendasi penyelesaian masalah, prediksi yang berhubungan dengan topik essay, dan rekomendasi topik penulisan essay selanjutnya.
5. Baca Ulang
Terakhir, membaca ulang essay. Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis bisa melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan penulisan dalam essay.
Baca juga : 4 Cara Membaca Cepat Dan Paham Untuk Mahasiswa
Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)
Contoh Essay
Agar semakin memahami essay dan struktur penulisannya, berikut ini adalah contoh essay .

Contoh Pendahuluan Esai
Pandemi Covid-19 mengamplifikasi tren kemunduran demokrasi. Berdasar-kan data yang dirilis oleh Freedom House, indeks tahunan Freedom in the Worldmenyatakan bahwa skor demokrasi Indonesia sebesar 61 dari skala 0-100, skor 30untuk hak-hak politik dan 31 untuk kebebasan sipil.
Temuan ini didukung oleh survei keadaan demokrasi pada medio Januari 2019 hingga 15 Agustus 2020 oleh Saiful Mujani, bahwa tren kepuasan masyarakat terhadap demokrasi menurun drastis pada awal Juni 2020 ketika pandemi Covid-19 merebak sebesar 15%.
Pertanyaan Umum Tentang Essay
Essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman
Isi essay adalah tulisan singkat yang berisi opini dan didukung dengan fakta-fakta yang singkat dan mudah dipahami.
Essay terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup.
Pendahuluan essay merupakan bagian awal pada esai yang berisi latar belakang, rumusan masalah dan juga tujuan dari penulisan esai yang dibuat. Untuk contoh pendahuluan essay, silakan baca artikel ini.
Nah, Bagaimana? Mudah bukan menulis essay? yuk aplikasikan cara menulis essay diatas dan bisa meniru contoh yang ada ya. (Ana W)
Rekomendasi Buku untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Buku Keuangan
- 5 Rekomendasi Buku Hadits untuk Kajian dan Mahasiswa
- 10 Buku Filsafat Untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Buku Tentang Kepemimpinan
Satu pemikiran pada “Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh”
Sebenarnya essay sangat.mudah dibuat karena bisa menuangkan ide ide kreatif ataupun inovasi yang ada di masyarakat. Hanya kadang masih bingung untuk mengimplentasikan dalam sebuah ungkapan kata
Tinggalkan komentar Batalkan balasan
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

- APLIKASI BELAJAR
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
Pengertian Esai
Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf . Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman. Esai juga berisi pendapat atau pandangan penulis tentang hal yang dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi dan subjektif (Wijayanti dkk, 2012).
Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah , yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.
Struktur Esai
Struktur Esai terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Pendahuluan
Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar belakang. Topik adalah pokok pembicaraan. Syarat dalam pemilihan topik di antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.
Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka tulisan dengan kalimat tesis.
Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan adalah
- tulisan dapat disusun secara teratur,
- tulisan tidak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan mudah dicari, dan
- memudahkan pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum tulisan tersebut.
2. Paragraf isi
Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan dalam tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:
- memberikan contoh atau ilustrasi,
- menguraikan secara kronologis suatu kejadian,
- mendefinisikan istilah yang berkaitan,
- membandingkan atau mengontraskan,
- menganalisis atau mencari sebab akibat,
- menguraikan akibat atau konsekuensi,
- menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
- melukiskan fisik atau watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan.
3. Paragraf penutup
Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan adalah:
- jangan mengulang uraian yang terdapat di bagian hasil analisis
- jangan memasukkan hal-hal baru yang memerlukan ulasan lebih lanjut
- jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.
Cara membuat Esai
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai, yaitu sebagai berikut.
- Menyeleksi gagasan dan menulis pengantar (kalimat topik). Setelah mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu memikirkan bagaimana mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik. Jika kamu telah menentukan gagasan utama, tulislah kalimat pengantar yang dapat mempresentasaikan gagasan tersebut dengan jelas dan menarik. Paragraf tersebut harus memuat pernyataan dua bagian yaitu pernyataan umum dan penyataan tesis.
- Pernyataan umum merupakan perkenalan akan topik esai dan menyertakan lata belakang informasi tentang topik tersebut.
- Pernyataan tesis merupakan gagasan pengontrol yang memuat inti topik yang akan dibahas.
- Setiap paragraf harus fokus pada kalimat topik dan memiliki transisi logis yang memungkinkan pembaca memahami hubungan antarkalimat.
- Uraikan alasan dan contoh yang spesifik dan konkret agar dapat meyakinkan.
- Jika paragraf pendukung sudah dilengkapi, tentukan bagaimana kesimpulannya.
Langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun esai adalah sebagai berikut.
- Menentukan topik dan melakukan penelitian mengenai topik yang dipilih.
- Membuat kerangka tulisan sebagai gambaran keseluruhan esai.
- Mencari dan mencatat referensi yang berkaitan dengan topik.
- Menyusun ide dan menulis esai.
- Menulis kesimpulan berdasarkan isi esai.
- Membaca ulang dan memperbaiki apabila dirasa ada yang kurang tepat.
- Menyusun referensi yang digunakan.
Contoh Esai
Kesenian Tradisi Sumatera Barat

Sumber gambar: wikipedia.org
Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku bangsa Minangkabau, yang terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional, makanan khas, alat musik tradisional, rumah adat, pakaian adat, keragaman suku, perayaan adat, lagu tradisional, permainan rakyat dan sebagainya.
Tari rakyat adalah seni tari yang lahir dan berkembang di tengah rakyat, bersifat sederhana, spontan, dan akrab serta mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat. Pertumbuhan seni Minangkabau merupakan bagian dari permainan rakyat yang lahir di waktu senggang karena duduak bapamainan, tegak bapatintang. Oleh sebab itu, fungsi tari pada permulaannya adalah sebagai perintang hati atau sebagai hiburan. Namun, sesuai dengan perkembangannya, di antara tari itu ada yang menggambarkan penghormatan kepada tamu seperti tari gelombang, tari tan bentan yang menggambarkan kepahlawanan putra minang di zaman lampau, dan tari tupai jenjang yang berisikan ajaran tentang moral tingkah laku, maka tari di Minangkabau bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sosial dan komunikatif.
Tari tradisonal telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masyarakatnya. Dahulu tari-tarian ini hanya digunakan untuk sebuah ritual penting dalam masyarakat akan tetapi saat ini tarian tersebut menjadi sebuah penampilan di setiap acara, baik itu pernikahan, perayaan adat, sunatan, dan lain sebagainya. Tari-tari tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas agar tetap dilestarikan oleh anak-anak sebagai penerus.
Kemudian, seni teater di Minangkabau atau randai pada perkembangannya merupakan suatu bentuk seni perpaduan antara berbagai jenis kesenian rakyat yang ada di Minangkabau. Di dalamnya terdapat unsur sastra, tari, pencak silat, dendang, dan drama bahkan juga lelucon. Randai dilaksanakan dalam bentuk teater arena. Randai dilakukan dengan membentuk lingkaran, lalu melangkah kecil-kecil secara perlahan, sambil menyampaikan cerita lewat nyanyian secara bergantian. Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya sebagai seni pertunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, nasihat, dan pendidikan. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, disebut janang.
Tari-tarian dan randai merupakan kesenian tradisi Sumatera Barat yang sangat khas. Kesenian tersebut merupakan kesenian rakyat atau tumbuh di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai hiburan dan mendidik. Kehadiran tari-tarian dan randai dalam upacara-upacara dan pesta rakyat selain mempererat rasa ketradisian juga memberi kesempurnaan terhadap adat istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat dan lemahnya lembaga adat Minangkabau menentukan bangkit dan tenggelamnya kesenian tersebut.
Saat ini, sudah sangat jarang ditemukan adanya penampilan tari-tarian dan randai dalam suatu acara, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya. Tari-tarian dan randai menjadi hal yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini karena bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Oleh sebab itu, kesenian ini harus dilestarikan kembali dan dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan luar, bahwa Sumatera Barat memiliki sebuah kesenian yang sangat menarik.
Samah, Arby dkk.1983.Tari Rakyat Daerah Minangkabau; dan kaitannya dengan berbagai jenis kesenian tradisional lainnya di Sumatera Barat. Padang: Poyek Perkembangan Kesenian Sumatera Barat
Artikel: Esai – Pengertian, Struktur, Cara Membuat, & Contoh Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum. Alumni Sastra Indonesia FIB UI
Materi StudioBelajar.com lainnya:
- Contoh Teks Prosedur
- Contoh Kata Pengantar Makalah
- Struktur Teks Eksposisi
Response (1)
terima kasih sebanyak-banyaknya
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Cari Bahan Belajar
Kategori pelajaran:, artikel terbaru:.
- 7 Tips Cepat Memahami Materi Pelajaran Tanpa Buang-buang Waktu
- 13 Tips Agar Kamu Bisa Jadi Juara Kelas
- Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah
- Peran Manusia dalam Sejarah
- Dinamika Planet Bumi

- Payroll & Tax
- Jobs Description
- Success Story

Apa Itu Essay? Berikut Pengertian, Struktur, Cara Membuat Hingga Contohnya
Essay adalah sebuah bentuk karya ilmiah yang sangat sering dibuat. Dalam dunia sastra Indonesia , karya esai sendiri masuk ke dalam jenis tulisan non-fiksi. Sebagai salah satu karya tulis, esai sendiri sering sekali dilombakan, baik antar pelajar atau umum.
Penulisan esai sendiri tidak boleh asal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika Anda ingin mencoba untuk menulis esai, ada baiknya mengetahui lebih dalam mengenai apa itu esai dan serba-serbinya. Berikut ini LinovHR sudah rangkumkan untuk Anda mengenai cara membuat essay, lengkap dengan contoh essay.
- Pengertian Essay
- Tujuan Menulis Essay
- Struktur Essay
- Cara Membuat Essay
- Contoh Essay
Apa Itu Essay ?
Anda pasti pernah diminta membuat essay untuk tugas sekolah maupun lomba. Tapi, apakah Anda tahu apa sebenarnya esai itu?
Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif.
Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.
Apa Tujuan Menulis Essay ?
Essay yang baik ditulis untuk memenuhi beberapa tujuan. Anda tidak dapat menulis esai yang baik dan benar bila tidak memahami tujuan pembuatannya. Adapun tujuan dari menulis esai adalah sebagai berikut.
1. Membuat Pembaca Yakin
Tujuan essay yang pertama adalah membuat pembaca yakin akan argumentasi yang ditulis dalam esai. Argumentasi yang diberikan harus berkaitan dengan fakta yang dibahas oleh penulis. Fakta ini dapat memperkuat argumentasi penulis sehingga pembaca menjadi percaya.
2. Membuat Pembaca Menerima Pendapat Penulis
Dalam menulis essay , penulis dapat mengambil sudut pandang yang berbeda. Esai juga bertujuan agar pembaca menerima sudut pandang penulis tersebut.
Caranya adalah dengan memaparkan fakta-fakta yang berkaitan dengan pembahasan sebelum menjelaskan pendapat penulis. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar pembaca dapat menerima pendapat dari penulis.
3. Memberikan Informasi Terkait Topik Essay
Oleh karena esai berisi dengan fakta dan opini hasil penelitian atau pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, pembaca bisa mendapatkan informasi baru terkait topik esai.
Maka penting untuk melakukan pengamatan dan memberikan argumentasi yang rasional agar dapat memberikan sudut pandang baru untuk pembaca.
Baca Juga: Tips Membuat Kalimat Penutup untuk Presentasi
Struktur dalam Menulis Essay
Setelah Anda mengetahui tujuan esai, penting juga untuk memahami struktur dalam menulis esai agar Anda dapat menulisnya dengan baik dan benar. Berikut adalah struktur essay yang baik dan benar.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan awalan essay yang berisi pengantar atau gambaran topik yang akan dibahas. Fungsi dari pendahuluan adalah mengenalkan pada pembaca, serta memberikan gambaran terhadap topik yang akan dibawakan oleh penulis.
Dalam pendahuluan, penulis dapat memberikan sedikit argumen terkait tema yang diusungnya.
2. Isi/Pembahasan
Pada bagian isi, penulis menjabarkan secara rinci terkait topik yang diusungnya. Di bagian ini, penulis juga memberikan fakta dan data , kemudian opininya secara berturut-turut untuk meyakinkan pembaca terkait pandangan yang diambil oleh penulis.
3. Kesimpulan/Penutup
Kemudian pada bagian kesimpulan, penulis akan memberikan argumen terakhir yang menyimpulkan seluruh pandangannya pada bagian isi untuk meninggalkan renungan bagi pembaca. Bagian ini biasanya dibuat singkat, padat, dan jelas, tanpa melebar pada hal lain.
Cara Membuat Essay dengan Benar

Sekarang, Anda siap untuk menulis essay setelah mengetahui tujuan dan strukturnya. Jika Anda masih bingung ingin memulai menulis esai dari mana, berikut adalah cara membuat essay dengan benar. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah di bawah ini, ya!
- Tentukan topik yang ingin Anda bahas. Pastikan topik yang Anda pilih terfokus pada suatu fenomena, menarik, khas, dan memiliki karakter yang kuat. Ini berfungsi agar sudut pandang yang Anda ambil jelas dan kualitasnya terjaga
- Buatlah outline yang akan membantu Anda dalam memaparkan poin-poin penting dalam sudut pandang essay yang ingin dibahas.
- Kumpulkan materi yang sesuai dengan outline dan dapat membantu Anda dalam membentuk argumen. Materi dapat berupa data-data dan fakta terkait topik essay .
- Setelah mengumpulkan materi, tulislah isi esai dengan menguraikan poin utama yang telah dibuat sebelumnya.
- Setelah menguraikan isi paragraf, Anda dapat menulis pendahuluan. Proses ini memang terkesan dibalik, tapi akan lebih mudah untuk menulis pendahuluan setelah isinya jadi.
- Lalu, rangkai kesimpulan esai dengan menuliskan argumen terakhir yang menyimpulkan isi topik esai Anda.
- Terakhir, baca ulang essay Anda dan pastikan susunan esai Anda berkesinambungan, tepat, dan tidak ada kesalahan penulisan maupun logika berpikir.
Contoh Essay yang Baik dan Benar
Untuk menambah pemahaman Anda terkait cara membuat essa y, berikut contoh essay yang baik dan benar untuk dijadikan pedoman dalam menulis essay.
Article For You

Yuk, Cari Tahu Apa Itu Tenaga Kerja Terlatih dan Contohnya

Yuk, Belajar Kelola Bisnis Anda dengan Google Bisnisku!
Related article.

Storytelling: Arti, Fungsi, Unsur, Jenis, Teknik, Hingga Tahapannya!

Potensi Diri: Pengertian, Contoh dan Cara Mengembangkannya

- Greater Jakarta

- BINUS @Greater Jakarta
- BINUS @Bekasi
- BINUS @Bandung
- BINUS @Malang
- BINUS @Semarang
- Business and System Innovation Challenge 2023
- ICIMTech 2023
- SIS Career Bootcamp
- Summer Technology Camp 2022
- Organizational Structure
- Education Philosophy
- IS Laboratory Assistants
- Recruitment
- Pre-Thesis & Thesis Advisor List
- Thesis Advisor (for Lecturers)
- Vision & Mission
- Program Objective
- Student Outcomes
- Prospective Career of The Graduate
- Course Structure
- Prerequisites
- Quality Controlled Examination (UPM)
- Vision and Mission
- Prospective Career of the Graduates
- Quality Controlled Courses
- Vision & Mission
- Prospective Career of The Graduates
- Quality Controlled Examinations (UPM)
- Program Objectives
- Prerequisite
- Quality controlled examinations (UPM)
- Student Outcome
- Prospective Career
- Research Topics for Even 2020/2021
- Research Roadmap
- Student’s Thesis Topic
- Current Research
- Publication
- Student Project
- Training & Consultation
- Application Development
- International Thematic Camp 2021
- INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2020
- SIS VIRTUAL SUMMER CAMP 2020 FOR HIGH SCHOOL
- International Thematic Camp 2019 – Jakarta
- SIS Summer Camp 2019 for High School
- International Thematic Camp 2019
- INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2018
- Summer Course 2018
- Summer Course 2017
- International Design Challenge 2022
- International Design Challenge 2021
- International Design Challenge 2020
- SIS Design Challenge 2019
- SIS Design Challenge 2018
- SIS Design Challenge 2017
- Popular Articles
- Thesis Outline
- Lecturer Vacancy
- SIS Virtual Background
Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay
Secara bahasa, “essay” berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat dipahami bagi para pembaca. Esai menentukan informasi yang perlu diketahui pembaca dan juga urutan yang harus mereka terima. Struktur esai harusnya dapat membuat tulisan yang bisa memengaruhi pembaca terhadap ide yang disampaikan. ada beberapa esai klasik seperti esai naratif, descriptif, expositori, dan persuasif namun pada dasarnya tidak ada rumus yang pasti.
Dalam menyusun essay ada beberapa panduan untuk menulis dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah membuat draf. Draf umunya berisi struktur atau kerangka dari esai yang ingin dibuat agar ketika essay dibuat menjadi lebih rapi, kemudian buat catatan argumen apa yang ingin kalian sampaikan melalui essay, rrgumen dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan. Dan yang terkahir adalah data pendukung sebagai bukti untung mendukung argumen yang ada. Setelah itu barulah kita dapat menysun essay seperti berikut (Industri and Indonesia, 2019):
- Pendahuluan
Pendahuluan merupakan paragraf pertama yang memperkenalkan topik yang ingin bahas. Pada bagian ini kita akan menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumenyang ada. Menceritakan mereka yang membaca apa argumen yang ingin disampaikan dan mengapa memilih membahas argumen tersebut. Lalu buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide Anda di dalamnya.
Bagian isi berupa sekumpulan paragraf, setiap paragraf memiliki satu pokok pembahasan yang merupakan argumen yang akan diutarakan pada tulisan. Setelah mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut. Lalu pada bagian isi dapat menggunakan seluruh pengetahuan dan informasi yang sudah milikidan pastinya berkaitan dengan jawaban yang ditulis. Gunakanlah contoh-contoh yang masih relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen Anda. Sangat penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, maka perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.
Bagian kesimpulan memastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum. dan ringkasan argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas. Kesimpulan harus sesuai dengan bagian pendahuluan serta menggambarkan bahwa kalian telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban ke pertanyaannya.
Berikut penjelasan menganai essay dan bagaimana kita dapat menyusun essay dengan baik, saya harap artikel ini dapat membantu kalian para pembaca
Hidayah, Y. (2019) ‘Menulis esai’, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret , p. 7.
Industri, D. T. and Indonesia, U. (2019) ‘Panduan dalam Menulis Esai’, pp. 1–3.
- Bina Nusantara
- fulltime assistant
- greater nusantara
- greaternusantara
- Information System
- information system laboratory
- information technology
- parttime assistant
- school of information system
- Sistem Informasi
- teknik informatik
- teknologi informasi
- teknologi teknologi

Last updated : May 19, 2020 00:00

Your browser is not fully compatible with the features of our website.
- Bongkar Hoaks
- Lagi Ngetrend
- Sains & Matematika
- Bahasa & Linguistik
- Ilmu Sosial & Budaya
- Persiapan Masuk Kuliah
- PAS/PAT SMA
- UTBK-SBMPTN
- Tips Belajar

- By By Jihan Ayyesa on
- March 3, 2022
5 Cara Menulis Essay Supaya Menarik dan Mudah Dipahami

“Duh, gue nggak suka nulis essay soalnya susah.” Eits, siapa, nih, yang suka berpikir seperti itu? Udah, deh, tenang saja, gue di sini bakalan ngasih tahu elo, nih, cara menulis essay yang baik dan benar biar elo nggak ngerasa susah lagi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai atau essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Singkatnya, essay ini adalah tulisan yang isinya opini elo terhadap suatu isu.
Walaupun essay berisi opini penulis, tentu saja elo butuh fakta-fakta pendukung untuk memperkuat argumen. Makanya, cara menulis essay nggak bisa elo lakukan sembarangan. Dibutuhkan riset mendalam untuk membuat suatu esai.
Nah, hal inilah yang membuat orang merasa cara menulis essay itu susah, padahal nggak juga, lho. Berikut cara menulis essay dan berbagai aspek yang ada dalam penulisannya yang bisa elo jadikan pedoman cara menulis essay yang baik dan benar. Simak terus, ya!
Cara Menulis Essay

Sebelum kita bahas cara menulis essay yang baik dan benar, ada baiknya elo tahu dulu, nih bedanya essay dengan kritik sastra. Kenapa? Karena keduanya sama-sama berisikan argumen atau penilaian terhadap sesuatu.
Perbedaan essay dan kritik sastra yang utama adalah sudut pandang penilaian. Dalam menulis kritik sastra, sudut pandang penilaian yang digunakan adalah objektif, sedangkan dalam menulis essay sudut pandang penilaian yang digunakan adalah subjektif. Pembahasan mengenai perbedaan kritik sastra dan essay ini bisa elo lihat di artikel Zenius ini, ya: Perbandingan Kritik Sastra dan Esai – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 .
Di luar perbedaannya tersebut, kritik sastra dan essay memiliki prinsip penulisan yang sama. Lalu apa saja prinsip tersebut? Prinsip menulis kritik dan esai berkaitan dengan tiga aspek yaitu:
- Aspek Historis: merupakan pengetahuan latar belakang terhadap hal yang ingin dibahas, seperti identitas pengarang, atau asal muasal suatu isu dapat muncul.
- Aspek Rekreatif: merupakan kebulatan dalam sebuah pembahasan, contohnya seperti hubungan sebab-akibat dalam sebuah isu atau cerita.
- Aspek Penghakiman: merupakan bentuk penilaian yang ada dalam teks essay dan kritik sastra.
Kira-kira apa, sih, manfaat yang bisa kita dapat dari menulis essay ? Selain menjadi wadah penyampaian keresahan elo, ternyata menulis essay bisa melatih pengetahuan verbal dan logic elo, lho.
Nah, pengetahuan verbal dan logic ini merupakan bagian dari fundamental skills yang penting untuk meningkatkan cara berpikir elo. Untuk mengasah fundamental skills elo, CorePractice Zenius bisa jadi solusi tepat, nih. Elo udah coba belom? Kalau belom, buruan coba, ya.
Wah, ternyata menulis essay memiliki manfaat penting ya untuk mengasah cara berpikir kita. Tanpa berlama-lama lagi, ini dia 5 cara menulis essay yang baik dan benar.
1. Pahami Rumusan Masalah
Cara menulis esai atau essay yang pertama adalah dengan membuat sebuah rumusan masalah. Rumusan masalah ini yang menjadi patokan elo dalam menulis essay .
Cara menulis essay ini bisa elo temukan melalui keresahan yang ingin elo bawa. Misalnya, elo diberikan tugas membuat essay dengan tema lingkungan. Dalam konteks isu lingkungan, elo merasa resah dengan maraknya penjualan hewan-hewan langka secara ilegal. Nah, elo bisa menjadikan hal itu sebagai rumusan masalah.
Dalam artikel The University of Melbourne, terdapat 3 komponen yang perlu elo libatkan dalam membuat rumusan masalah, yaitu:
- Content terms : konten utama yang memuat pembahasan spesifik.
- Limiting terms : lingkup fokus penelitian.
- Directive terms : hal yang elo perlu lakukan dalam penulisan, misalnya seperti menganalisis, mendeskripsikan, membandingkan, dan sebagainya.
Misalnya, untuk topik penjualan hewan-hewan langka secara ilegal, elo bisa membuat rumusan masalah seperti “Pentingnya Menghapus Penjualan Hewan Langka Ilegal yang Mendorong Kepunahan Hewan Langka” .
Nah, content terms dari rumusan masalah tersebut adalah penjualan hewan langka ilegal. Kemudian, limiting terms atau batasan penelitiannya adalah pentingnya menghapus penjualan tersebut. Terakhir, directive terms -nya adalah menjelaskan pentingnya menyudahi penjualan hewan langka ilegal.
2. Jelaskan Argumen dan Fakta Pendukung
Seperti yang sebelumnya udah gue bilang, tulisan essay merupakan sebuah tulisan yang berisi opini terhadap isu tertentu dan bersifat subjektif. Makanya, cara menulis essay yang baik dan benar selanjutnya adalah menjelaskan argumen dan memasukkan fakta pendukung.
Elo bisa mulai dengan melakukan riset dan merangkum berbagai fakta-fakta dari sumber terpercaya untuk memperkuat argumen. Supaya lebih mudah, coba, deh, buat daftar pertanyaan mengenai penelitian elo. Lalu, lakukan riset sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.
3. Rangkai Essay sesuai Struktur Penulisannya
Jika elo sudah memiliki argumen dan berbagai fakta pendukung yang cukup, cara menulis essay selanjutnya adalah merangkai seluruhnya ke dalam struktur penulisan essay .
Struktur penulisan essay sendiri terbagi ke dalam 3 komponen, nih, yaitu pembuka, isi atau argumen, dan penutup.
- Pembuka : dalam hal ini elo bisa memasukkan pernyataan umum mengenai topik yang ingin elo bawakan, pernyataan tesis untuk memberikan gambaran argumen elo, dan penjabaran untuk memberikan gambaran penyajian argumen.
- Isi atau argumen : seperti namanya, bagian ini akan diisi dengan penjabaran argumen dan fakta elo. Elo bisa menampilkannya dalam bentuk paragraf dengan tiap paragraf berisi satu topik utama untuk mewakili argumen elo.
- Penutup : dalam bagian ini, elo bisa memasukkan kesimpulan yang memvalidasi argumen utama elo.
4. Masukkan Daftar Sumber atau Rujukan
Jika elo sudah selesai membuat keseluruhan teks essay sesuai dengan strukturnya, cara menulis essay selanjutnya adalah masukkan daftar sumber dan rujukan yang elo gunakan.
Memasukkan daftar sumber dan rujukan ini penting, lho, untuk menghindari tindakan plagiarisme dan juga menjadi bukti bahwa sumber yang elo gunakan memang valid. Gue pun sebelumnya sudah membuat artikel mengenai pentingnya daftar rujukan dan cara penulisannya yang bisa elo simak.
5. Lakukan Evaluasi Terhadap Essay
Cara menulis essay yang terakhir adalah elo perlu melakukan evaluasi terhadap essay yang elo buat. Cara ini berguna untuk melihat apakah ada hal yang terlewatkan atau perlu diperbaiki dari penjabaran elo.
Baca kembali essay elo secara perlahan dan teliti untuk memastikan apakah tulisan elo sudah mudah dipahami atau belum. Selain itu, pengecekan tata bahasa dan kosakata yang digunakan juga pastikan tidak terlewat, ya.
Itu dia, Sobat Zenius, 5 cara menulis essay yang bisa membantu elo untuk membuat essay menarik dan bagus. Dengan begitu, nggak ada lagi, deh, alasan yang membuat elo merasa terbebani tiap harus membuat essay .
Perbandingan Kritik Sastra dan Esai – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12
Ini Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya yang Perlu Elo Tahu
- Zenius Tips

Related Articles

- June 15, 2022

- July 21, 2022
Share Your Comment!
Share your comment cancel reply.
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

IMAGES
VIDEO
COMMENTS
Esai sejatinya ialah sebuah tulisan yang menggambarkan opini seorang penulis mengenai rumusan masalah-masalah tertentu yang ditelaah oleh penulisnya sendiri. Oleh karena demikianlah dalam membuat essay harus mengikuti struktur kepenulisan esai yang baik agar hasil yang diharapkan pun menarik.
Pengertian Essay Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.
Pengertian Essay Tujuan Menulis Essay 1. Meyakinkan Pembaca 2. Menerima Pendapat Penulis 3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan Struktur Essay 1. Pendahuluan 2. Pembahasan (Isi) 3. Penutup (Kesimpulan) Jenis-Jenis Essay 1. Essay Cerita 2. Essay Argumentatif 3. Deskriptif 4. Tajuk 5. Cukilan Watak 6. Pribadi 7.
Secara singkat, essay atau esai menurut Dalman adalah opini penulis tentang subjek tertentu. Menurut Wijayanti dkk., menyatakan bahwa essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman.
1. Pendahuluan Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar belakang. Topik adalah pokok pembicaraan. Syarat dalam pemilihan topik di antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.
Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif. Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.
Secara bahasa, “essay” berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen.
Tanpa berlama-lama lagi, ini dia 5 cara menulis essay yang baik dan benar. 1. Pahami Rumusan Masalah. Cara menulis esai atau essay yang pertama adalah dengan membuat sebuah rumusan masalah. Rumusan masalah ini yang menjadi patokan elo dalam menulis essay. Cara menulis essay ini bisa elo temukan melalui keresahan yang ingin elo bawa.
Essay Terdiri dari: 1. Essay terdiri dari 5 bagian, yaitu : • Judul • Pendahuluan • Pembahasan • Kesimpulan dan Saran • Daftar Pustaka 2. Judul Judul ditulis secara singkat dan jelas sesuai dengan isi essay maksimal 12 kata, dengan format : • Ditulis rata tengah • Ditulis dengan huruf kapital (besar) dan diberi efek bold